Tag: jukuwidodo

  • Kagama Lampung Dukung Petisi Bulaksumur

    Kagama Lampung Dukung Petisi Bulaksumur

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Lampung mendukung Petisi Bulaksumur yang disampaikan oleh civitas academika Universitas Gajah Mada (UGM) terhadap presiden Joko Widodo. Presiden dianggap sudah terlalu banyak keluar jalur, maka petisi ini merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang dari keluarga besar UGM.

    Ketua Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Lampung, Nanang Purus Subendo mengatakan deklarasi para guru besar tersebut justru merupakan bentuk rasa cinta kepada Jokowi yang juga merupakan sesama alumni UGM.

    “Akan lebih bagus diingatkan oleh keluarga sendiri daripada Ingatkan oleh orang luar. Kalau saya menanggapinya positif yang disampaikan para guru besar tersebut,” ujar Nanang, Kamis, 1 Februari 2024.

    Nanang menuturkan apa yang menjadi masukan para guru besar UGM merupakan satu hal yang harus direspon positif. Terutama oleh presiden Jokowi yang dianggap sudah terlalu masuk lebih jauh ke dalam kontestasi pemilu, bisa didorong kembali ke jalur tang semestinya dilakukan oleh seorang pemimpin negara.

    Walaupun secara pribadi Jokowi mempunyai hak untuk berpihak dan menentukan pilihannya. Nanang mengatakan bahwa statusnya tentu tidak bisa dilepaskan dari sosoknya sebagai pemimpin negara yang melekat di manapun dirinya berada.

    “Kalau kita melihat teman-teman ASN mau foto saja mereka diberikan aturan, masa yang di pucuk pimpinannya tidak memberi contoh bersikap adil dan netral. Saya rasa yang disampaikan para guru besar itu bagus untuk kembali meluruskan yang belok,” katanya

    Di masa kepemimpinannya yang tinggal menghitung hari, Nanang menuturkan baiknya Jokowi memberikan kesan sebaik mungkin agar prestasi dan karyanya bisa dikenang oleh masyarakat Indonesia. Ia pun menekankan kepada masyarakat untuk tidak menyalahartikan petisi yang disampaikan guru besar UGM sebagai perbuatan makar dan lain sebagainya.

    Dirinya selalu menekankan kepada anggotanya untuk saling menghormati atas perbedaan pilihan yang terjadi dalam pesta demokrasi. “Di grup Kagama juga sangat netral, kita tidak ada saling menjelek-jelekkan. Pilpres cuma sebentar sementara bersaudara kita berlangsung lama,” tandasnya

    Triyadi Isworo