Tag: KEMENAG
-
Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Hingga 5 April 2024
Bandar Lampung (Lampost.co) — Kementrian Agama (Kemenag) kembali memperpanjang Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler tahun 1445 H/2024 M tahap kedua. Semula berakhir pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2024 kemarin, menjadi 1 hingga 5 April 2024..Perubahan ini tertuang dalam surat keputusan terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI. Melalui Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang menerbitkan Keputusan Nomor 196 Tahun 2024..Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo mengatakan perpanjangan pelunasan tahap kedua ini bagi jemaah yang mengalami gagal sistem. Kemudian pendamping jemaah haji lanjut usia dan jemaah haji penggabungan suami/istri. Lalu, anak kandung/orang tua terpisah serta pendamping jemaah haji penyandang berkebutuhan khusus/disabilitas..Berdasarkan data dari Kemenag Lampung, jemaah calon haji reguler Provinsi Lampung. Jemaah yang sudah melunasi tahap pertama dan tahap kedua sampai Selasa, 26 Maret 2024 sejumlah 7.184 jemaah..Kemudian Petugas Haji Daerah (PHD) yang melunasi sejumlah 46 PHD dan KBIHU yang melunasi sejumlah 9 KBIHU. Sehingga total yang sudah melunasi sampai Selasa, 26 Maret 2024 sebanyak 7.239 jemaah dengan menyisakan kuota 95 jemaah..“Saya mengajak kepada jemaah calon haji Lampung untuk memanfaatkan kesempatan perpanjangan ini. Karena menunggu momen berangkat haji adalah hal yang cukup lama. Mari kita dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Puji, Minggu, 31 Maret 2024..Puji meminta masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji untuk dapat menyelesaikan persyaratan sebelum waktu yang sudah ditentukan. -
31.022 Paket Zakat Disalurkan dalam Festival Ramadan Provinsi Lampung
Bandar Lampung (Lampost.co)— Sebanyak 31.022 paket zakat tersalurkan dalam kegiatan Festival Ramadan Provinsi Lampung, Jumat, 22 Maret 2024.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung, Puji Raharjo mengatakan, paket tersebut berasal dari zakat himpunan ASN Kemenag, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung, dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Lampung.
“Total ada 31.022 paket dengan rincian yang berasal dari Kemenag sejumlah 12.342 paket, Baznas 13.500 paket, dan LAZ 5.180 paket,” ujarnya, Jumat, 22 Maret 2024.
Baca Juga: Baznas RI Bahas Jurnalisme Filantropi sebagai Jembatan Fundraising
Pendistribusian paket zakat ke seluruh kabupaten/kota di Lampung dengan sasaran kaum dhuafa dan warga terdampak bencana hidrometeorologi.
“Sasarannya adalah kaum dhuafa, mereka yang tidak mampu di sekitar Kemenag, di desa-desa, kemudian di daerah Bandar Lampung yang kena musibah banjir,” kata dia.
Harapannya, paket yang berisi sembako itu bisa memberi manfaat bagi para penerima. “Alhamdulillah ini cukup banyak, kalau pembagianny amerata dapat meringankan beban saudara kita yang membutuhkan,” tuturnya.
Kegiatan berbagi dalam Festival Ramadan juga akan berlangsung serentak secara nasional yakni total 1,5 juta paket dengan nilai kumulatif mencapai Rp300 miliar.
“Festival Ramadan ini serentak seluruh Indonesia dan bagian dari pemecahan rekor MURI dengan 31 ribu lebih kontribusi dari Lampung,” pungkasnya.
Wajib
Zakat merupakan bagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat. Sebagai salah satu rukun Islam, pembayarannya kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).
Zakat berasal dari bentuk kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5)
Makna tumbuh, adanya pertumbuhan dan perkembangan harta. Pelaksanaannya mengakibatkan pahala menjadi banyak. Sedangkan makna suci menunjukkan bahwa zakat adalah mensucikan jiwa dari kejelekan, kebatilan dan pensuci dari dosa-dosa.
-
Tetap Jaga Ukhuwah dan Toleransi Meski Beda Awal Puasa
Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo mengajak umat Islam untuk saling menghargai. Kemudian menjaga ukhuwah dan menguatkan toleransi terkait perbedaan awal Ramadhan 1445 H..Perbedaan ini terjadi karena masing-masing memiliki pola tersendiri dalam menentukan awal bulan. Ia menyebut pemerintah maupun Muhammadiyah memiliki dasar masing-masing antara yang menggunakan sistem hisab dan juga kombinasi hisab dan rukyatul hilal..“Saya meminta semua pihak untuk tidak mengeksploitasi perbedaan yang terjadi ini. Perbedaan dalam menentukan awal bulan dalam Islam merupakan kekayaan dari khasanah keilmuan,” kata Puji, Minggu, 10 Maret 2024..Keilmuan falak seperti rukyat dan hisab menurutnya sudah menjadi pembahasan para ulama terdahulu sampai sekarang dengan berbagai perbedaan pandangan yang ada..“Yang terjadi harus menyikapinya dengan bijak. Saya mengimbau umat Islam untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 H/ 2024 M,” jelasnya..Hilal
.Provinsi Lampung melakukan pemantauan hilal atau rukyat hilal awal bulan Ramadhan 1445 H denganmenggunakan peralatan-peralatan modern. Ada 3 lokasi pemantauan, yakni; Bukit Canti Kalianda Lampung Selatan, Taman Alat MKG Kampus Itera, dan Labuhan Jukung Pesisir Barat..Ketinggian hilal pada saat pemantauan masih berada pada 0 derajat. Seperti POB Bukit Gelumpai Pantai Canti Kalianda, data ketinggian hilal adalah 00 derajat 41’ dan elongasi 02 derajat 30’..Dari rata-rata ketinggian hilal awal Syawal Indonesia telah wujud antara 0 derajat hingga 1 derajat. Maka merujuk kriteria baru yang sesuai ketetapan Kementerian Agama, yaitu tinggi hilal 3 (tiga derajat) dan sudut elongasi 6.4 derajat sebagai syarat hilal bisa terlihat. Maka ketinggian hilal tersebut sulit dapat teramati..Dalam pemantauannya, Kanwil Kemenag Lampung telah telah berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait seperti PTA, BMKG, Perguruan Tinggi, Ormas Islam, dan lain-lain. Hadir juga dalam pemantauan tersebut Asisten 3 Pemkab Lampung Selatan, Kabag Kesra Lampung Selatan, Perwakilan Pengadilan Tinggi Agama (PTA), Ormas-Ormas Islam, Kemenag lampung Selatan, Kabid Urais. dan Tim Teknis BHR Provinsi Lampung. -
70.887 Siswa Madrasah Terima Bansos PIP Tahun Anggaran 2023
Bandar Lampung (Lampost.co)— Sebanyak 70.887 siswa madrasah di Lampung baik tingkat MI, MTS, dan MA menerima bantuan sosial Program Indonesa Pintar (PIP). Bantuan tersebut berasal dari Kemenag RI dengan nilai bantuan senilai Rp40.196.625.000 untuk tahun anggaran 2023.
Kabid Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Ahmad Rifai, mengatakan berdasarkan rancangan anggaran 2023, Lampung mendapatkan kuota sebesar 73.612 calon penerima KIP.
Namun proses penyaluran PIP menurut Rifai tidak sepenuhnya tercapai 100 persen. Sebab dari jumlah itu, terdapat 2.725 penerima yang belum mencairkan.
Hal itu kata Rifai karena ada beberapa kendala dalam penyaluran bantuan. Adapun kendala tersebut yaitu, data siswa tidak terverifikasi atau ter update dengan baik oleh satuan pendidikan.
“Contohnya siswa sudah pindah atau sudah lulus tidak keluar dari daftar penerima bantuan PIP. Seharusnya siswa sudah keluar dari aplikasi Education Management Information System (EMIS) di madrasahnya,” jelas Rifai, Rabu, 6 Maret 2024.
Kemudian ada juga siswa sudah putus sekolah atau keluar, tidak dapat terhubung. Seharusnya kata dia, siswa sudah terhapus dari aplikasi EMIS.
Selain itu ada siswa yang menolak bantuan PIP karenakan jarak tempuh ke tempat pengambilan bantuan PIP memerlukan biaya operasional tinggi dibandingkan dengan dana bantuan yang siswa terima.
“Ada juga pihak keluarga siswa yang terdaftar dalam penerima bantuan PIP menolak, karena merasa keluarga tersebut mampu. Ada juga siswa yang sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Besaran Bantuan
Rifai mengatakan penyaluran bantuan PIP langsung nontunai oleh bank penyalur melalui rekening siswa yang bersangkutan. Adapun besaran beasiswa yang diberikan berbeda-beda sesuai tingkatan pendidikan.
Untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), siswa kelas 1 mendapatkan dana satu semester Rp225.000. Sementara siswa didik kelas 2,3,4,5, dan 6 mendapat dana senilai Rp450ribu/semester.
Untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs),siswa kelas 7 mendapat bantuan dana senilair Rp375ribu/semester. Sementara untuk kelas 8 dan 9 mendapatkan dana sebesar Rp750ribu/semester.
Sementara pada jenjang Madrasah Aliyah (MA), peserta didik kelas 10 mendapatkan Rp500ribu/semester, dan Rp1 juta untuk kelas 11 dan 12.
“Bantuan yang diberikan peruntukannya untuk memenuhi kebutuhan biaya personal pendidikan peserta didik. Seperti buku, seragam, sepatu, transportasi, dan lain-lain,” ujarnya
-
Ini Kategori Jemaah Haji Bisa Lunasi Bipih Tahap II
Bandar Lampung (Lampost.co)–Kementerian Agama menetapkan kategori Jemaah Calon Haji (JCH) yang bisa melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap kedua. Salah satunya yakni jemaah penyandang disabilitas.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lampung, Ansori F Citra mengatakan ada enam kategori JCH yang berhak melakukan pelunasan. Sementara untuk batas waktu pelunasan Bipih tahap kedua ditetapkan hingga 26 Maret 2024.
Kategori yang tersebut yakni JCH yang mengalami gagal sistem pada pelunasan tahap pertama dan pendamping jemaah haji lanjut usia. Selain itu juga JCH yang terpisah dengan mahrom atau keluarganya, penyandang disabilitas, serta jemaah regular yang lunas tunda.
Ansori menyebut, berdasarkan data yang terinput di Siskohat, kuota Provinsi Lampung masih tersisa 286 dari 511 yang tersedia saat ini. Peruntukan sisa kuota tersebut sesuai Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Nomor 137 Tahun 2024.
“Kemarin ada sekitar 511 yang belum melunasi. Kekurangan itulah yang akan mengisi tahap kedua yang peruntukannya terhadap kategori-kategori tadi,” jelas Ansori Senin, 4 Maret 2024.
Kemenag Minta Jemaah Jaga Kesehatan
Selain menyinggung pelunasan Bipih, Ansori juga mengimbau para calon jemaah untuk turut merampungkan persyaratan lainnya yang tak kalah penting yaitu isthita’ah.
Berdasarkan evaluasi isthita’ah di tahap pertama, yang menjadi kendala pada pelaksanaan tes kesehatan yaitu terdapat pada gangguan server. Hal itu akibat membludaknya data yang masuk secara nasional dan serentak.
Kemudian kendala lainnya kata Ansori, yakni ada pada kesehatan jemaah. Hal itu membuat mereka harus melakukan pemulihan (recovery).
“Jadi memang prosesnya harus sangat-sangat cermat, sebab itulah yang akan menjadi dasar untuk mengeluarkan isthita’ah atau tidak isthita’ah,” kata dia.
Sembari berfokus pada pelunasan Bipih dan tes kesehatan, Ansori menjelaskan bahwa pihaknya juga turut melakukan serangkaian persiapan keberangkatan jemaah. Tahapannya saat ini adalah pengumpulan visa dan pasport oleh para calon jemaah.
“Kemudian nanti setelah jemaah jelas siapa yang akan berangkat, maka akan manasik. Estimasinya nanti setelah lebaran,” ujarnya.
Ia juga mengimbau untuk para jemaah yang sudah melakukan pelunasan di tahap satu untuk tetap menjaga kesehatan. Selain itu juga memperdalam ilmu manasik agar bisa berangkat di bulan Mei.
“Begitu juga bagi yang belum isthitaah dan masuk ke dalam pembayaran tahap dua untuk segera mempersiapkan dan menyelesaikan persyaratan agar porsi bisa terpenuhi,” paparnya
-
Kemenag Dorong JCH Penuhi Syarat Pelunasan Bipih Tahap Dua
Bandar Lampung (Lampost.co)— Waktu pelunasan Biaya perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap kedua semakin dekat.
Kepala Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo mendorong agar Jemaah Calon Haji (JCH) segera melengkapi persyaratan yang harus terpenuhi.
Puji mencatat dari 7.253 kuota CJH Lampung masih tersisa 1225 kursi yang masih belum terisi.
Dia menjelaskan pada tahap pertama total 6.742 jemaah yang telah melunasi dengan rincian 5.744 jemaah reguler sedangkan 998 lainnya merupakan jemaah cadangan.
Menurutnya, dari kursi yang tersisa peruntukannya terbagi empat kategori. Yakni jemaah yang belum melakukan pelunasan biaya haji tahap pertama karena mengalami gagal sistem.
“Ke dua pendamping jemaah haji lanjut usia. Lalu ketiga jemaah haji penggabungan suami/istri dan anak kandung/orang tua yang terpisah. Terakhir untukn pendamping jemaah haji penyandang disabilitas,” kata Puji, Rabu, 28 Februari 2024.
Peruntukan sisa kuota tersebut, kata Puji sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Nomor 137 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Reguler Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.
“Bagi jemaah yang akan mengajukan pendampingan lansia, pendamping jemaah haji penyandang disabilitas, dan penggabungan mahram diharuskan mendaftarkan diri ke Kemenag kabupaten/kota,” terangnya.
Ia merincikan sejumlah syarat harus terpenuhi untuk masuk dalam kuota ini. Yakni pasangan harus sudah melunasi biaya haji tahap pertama.
“Kemudian jamaah yang akan mendampingi sudah mendaftar haji lebih dari 5 tahun,” pungkasnya.
-
Kemenag Lamsel Jemput Bola Pelunasan Bipih
Kalianda (Lampost.co) — Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Selatan aktif jemput bola menghubungi jemaah calon haji (JCH) yang terdaftar untuk melakukan pelunasan biaya perjalanan haji (Bipih) pada tahun 2024 ini..“Ya, kami terus mencari dan menghubungi jemaah melalui penyuluh agama dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. Karna nomor handphone JCH yang terdaftar tahun 2013 sudah tidak aktif lagi,” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lampung Selatan, Marqiyah Amin, Selasa, 20 Februari 2024..Menurutnya, pihaknya agak kesulitan memberikan informasi kepada JCH yang telah terdaftar tahun 2013. Sebab, nomor handphone-nya sudah tidak aktif lagi. Kemungkinan, nomornya sudah ganti..Baca Juga :.“Tapi, mudah – mudahan melalui penyuluh agama dan KUA, para JCH tersebut bisa mendapatkan informasi untuk segera melakukan pelunasan Bipih tahun 2024 ini,” katanya..Kemudian mengenai jumlah JCH Lampung Selatan yang kini telah melakukan pelunasan Bipih, Marwiyah Amin, menyatakan untuk saat ini belum ada penambahan. “Datanya masih belum bergerak,” kata dia..Baca Juga :.Sebelumnya, total keseluruhan JCH reguler asal Lampung Selatan sebanyak 374 orang dan yang telah melunasi 308 orang. Kemudian sebanyak 66 JCH belum melunasi, 21 batal dan menunda. Sehingga, total belum melunasi 45 orang..Alasan JCH batal dan menunda perjalan haji pada tahun 2024 ini, karena sakit. Bahkan, ada sekitar 4 orang meninggal dunia. Sementara itu, untuk JCH cadangan total ada 174 orang, JCH yang belum melunasi Bipih sebanyak 80 orang. (JUANTORO) -
Kemenag Sidang Isbat 10 Maret Tetapkan 1 Ramadan 1445 H
Bandar Lampung (Lampost.co) — Kementerian Agama (Kemenag) menggagendakan sidang isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 10 Maret 2024 mendatang. Rencananya Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta menjadi pusat kegiatannya.“Agenda ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah puasa Ramadan,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, Senin, 19 Februari 2024.Sidang tersebut akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam akan hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan itu juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, mengatakan pihaknya juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam agenda tersebut.Adib menjelaskan sidang isbat ada tiga tahapnya. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 Hijriah berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Selanjutnya penyampaian Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.“Sesi ini terbuka untuk umum dan masyarakat bisa melihat langsung melalui Channel Youtube Bimas Islam,” ucap Adib.Kedua, sidang isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah secara tertutup setelah Salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang juga akan merujuk pada hasil pemantauan hilal oleh Tim Kemenag pada 134 lokasi seluruh Indonesia.“Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat secara langsung dan melalui media sosial Kemenag,” kata dia.Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Keputusan itu berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang sesuai pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid. (Media Indonesia) -
80 Jemaah Calon Haji Pesawaran Telah Melunasi BIPIH
Pesawaran (Lampost.co) — Kementrian Agama (Kemenag) Pesawaran mencatat hingga 5 Februari ada 80 jemaah calon haji (JCH) yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPIH) 1445H/2024M.
Staf Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Pesawaran Ahmad mengatakan tahun ini Pesawaran mendapatkan kuota haji 145 orang.
“Sementara, untuk JCH yang cadangan kita mendapatkan kuota sebanyak 38 orang, dari jumlah tersebut baru 10 orang yang melunasi,” ujar dia.
Dirinya mengatakan, terkait dengan pelunasan BIPIH ini, pihaknya memberikan waktu dimulai dari 10 Januari-12 Februari mendatang.
“Untuk JCH yang akan melunasi ini juga diharuskan melakukan pemeriksaan kesehatan dahulu. Kalau JCH itu dinyatakan sehat mereka diperbolehkan untuk melunasi BIPIH,” kata dia.
Dirinya mengatakan, berdasarkan persyaratan terbaru ini pengecekan kesehatan tersebut sebagai sarat untuk melunasi biaya haji tahun ini.
“Pemeriksaan ini juga menjadi syarat bagi JCH Pesawaran untuk mencapai istithaah sebagai syarat pelunasan haji,” katanya.
Nur
-
Siswa MAN 2 Konversi Vespa Jadi Motor Listrik
Jakarta (Lmapost.co)—Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung mengonversi kendaraan jenis Vespa 2 Tak menjadi motor listrik yang ditampilkan dalam pameran Devotion Experience (Dev-X) Kementerian Agama (Kemenag). Fuzi Nur Ilahi dan M Angga Yulizar ialah dua siswa kelas 12 MAN 2 Bandar Lampung yang berhasil merakit motor listrik tersebut.
“Kebetulan madrasah kami adalah madrasah keterampilan. Kami dan tim punya ide untuk mengubah Vespa berbahan bakar minyak menjadi berbahan listrik,” kata Fuzi, didampingi Angga di anjungan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, JCC, Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2023.
Mereka mengatakan ide pembuatan motor listrik ini berawal dari program konversi BBM ke motor listrik. Kedua motor Vespa yang dipamerkan memiliki spesifikasi berbeda.
Vespa berwarna biru menggunakan aki kering 12 V, 20.2 AH, dengan motor penggerak berdaya 1.500 watt. Sementara Vespa dengan warna merah menggunakan baterai lithium-ion dengan motor berdaya 3.000 watt, setara dengan kekuatan motor Tiger.Fuzi menjelaskan pengisian baterai diklaim bisa sampai empat jam dan bisa menempuh jarak sekitar 100 km. Guru Keterampilan MAN 2 Bandar Lampung, Abdullah menjelaskan pengerjaan Vespa BBM menjadi motor listrik memakan waktu 2–3 hari. Sedangkan pengerjaan rangka bisa sampai dua minggu.
Abdullah mengaku banyak pihak yang tertarik untuk membeli. Namun hasil praktik siswa tersebut memang tidak diperjualbelikan.Biaya pengerjaan motor Vespa ini diperkirakan sebanyak Rp40 juta. “Jika dikerjakan secara massal, mungkin harganya bisa lebih murah lagi,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Litbang Kemenag Amien Suyitno mengatakan konversi motor listrik yang dilakukan siswa madrasah menjadi kebanggaan karena mampu menciptakan kreasi baru. “Talenta-talenta seperti ini harus dikembangkan terus oleh madrasah. Karena ke depan yang dibutuhkan orang-orang yang punya skill, dan kemampuan beradaptasi,” kata Suyitno.
Menurutnya, kreasi yang diciptakan ini menunjukkan bahwa madrasah sudah setara dengan sekolah-sekolah lain pada umumnya. Di samping itu madrasah memiliki keunggulan yang tidak dimiliki sekolah lain yakni dari sisi penguatan karakter spiritual dan sains-teknologi.
“Jadi anak madrasah harus bangga. Anak madrasah sudah di atas rata-rata, sehingga mereka harus bangga. Tapi jangan lupa ada tantangan lebih besar, maka harus terus belajar, belajar, belajar,” katanya.