Tag: Lampung Selatan

  • Pohon Tumbang Halangi Arus Jalinsum KM 02 Bakauheni

    Pohon Tumbang Halangi Arus Jalinsum KM 02 Bakauheni

    Kalianda (Lampost.co) — Akibat terjangan angin kencang dan hujan deras, sebuah pohon besar pada Jalan Lintas Trans Sumatra KM 02 Dusun Siringiti, Desa Bakauheni, Lampung Selatan tumbang, Selasa, 05 Maret 2024 sekitar pukul 05.30 WIB.

    Pohon tumbang itu melintang pada badan jalan. Sehingga arus lalulintas baik dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung atau sebaliknya tersendat. Kemacetan panjang sempat terjadi sekitar Bakauheni.

    “Ada pohon besar yang roboh dan melintang menutupi jalan. Kendaraan tidak bisa lewat karena terhalangi kayu besar,” kata Ardi (37) salah satu pengguna jalan.

    Masyarakat setempat bersama TNI dan Anggota Lantas bergotong-royong untuk mengevakuasi pohon dengan menggunakan mesin pemotong. Beruntung akibat peristiwa tersebut tidak sampai memakan korban jiwa.

    Kepala Desa Bakauheni, Sukirno mengatakan tumbangnya pohon selain sudah lapuk termakan usia. Kemudian juga akibat hujan deras beserta angin kencang.

    “Pohon itu ada sekitar jalan yang tanahnya perbukitan. Mungkin karena akarnya juga yang sudah tidak kokoh lagi, terlebih lagi ada angin kencang,” katanya.

    Sukirno berharap pemerintah setempat beserta pihak PLN selalu melakukan perawatan terhadap pohon yang berada pada sepanjang Jalinsum. Apalagi mengingat cuaca ekstrim yang kerap terjadi. Apalagi pepohonan yang rimbun yang berada sekitar kabel aliran listrik bertegangan tinggi dapat membahayakan pengguna jalan.

    “Sepanjang jalan ini kan banyak pohon yang besar dan sudah rimbun. Apalagi ada kabel listrik dan kabel telpon, sewaktu-waktu bisa saja terjadi bencana dan membahayakan warga. Saya harap pihak terkait dapat aktif membersihkan pohon tersebut,” katanya.

  • Lampung Selatan Giatkan Operasi Keselamatan 2024

    Lampung Selatan Giatkan Operasi Keselamatan 2024

    Kalianda (Lampost.co) — Polres Lampung Selatan menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2024. Operasi itu selama 14 hari, periode 4-17 Maret 2024 pada Wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
    .
    Untuk gelar apel pasukan sudah terlaksana, Sabtu, 2 Maret 2024 yang melibatkan TNI, Pemda, Pelajar dan Komunitas Motor. Selanjutnya ada ikrar deklarasi keselamatan dan pemakaian helm bestandar nasional.
    .
    “Kegiatan operasi kepolisian ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang bersifat edukatif dan persuasive serta humanis. Kemudian penegakan hukum secara elektronik. Serta teguran simpatik guna meningkatkan simpatik masyarakat” kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin. Minggu, 3 Maret 2024.
    .
    Sasaran operasi keselamatan 2024 kali ini yakni :
    1. Kendaraan bermotor r2/4 yang menggunakan knalpot tidak sesuai pabrikan (knalpot brong).
    2. kendaraan yang tidak standar pabrikan, menambah Panjang rangka atau merubah spektek dan kendaraan barang yang over dimensi dan over loading.
    3. kendaraan pribadi yang menggunakan sirine rotator atau strobe bukan peruntukannya.
    4. TNKB kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan aturan spektek.
    5. Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI.
    .
    Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP R. Manggala Agungsri Mahardjo mengatakan ada beberapa hal selama operasi keselamatan selama dua pekan kedepan. Pertama, melakukan pembinaan ataupun penyuluhan kepada seluruh pengguna jalan baik dari komunitas komunitas kendaraan, pelajar ataupun pengendara yang menggunakan jalan lainnya.
    .
    “Kedua akan melaksanakan kegiatan patroli dialogis pada lokasi rawan terjadi pelanggaran kemacetan ataupun rawan terjadinya laka-lantas,” katanya.
    .
    Ketiga, melaksanakan kegiatan penindakan apabila menemukan pelanggaran pelangaran termasuk lima pelanggaran prioritas yaitu dengan menggunakan ETLE atau teguran.
    .
    “Kegiatan operasi keselatamatan lalu lintas ini dalam rangka menyongsong operasi ketupat. Operasi itu pada saat mudik lebaran nanti. Sehingga kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu tertib berlalu lintas taati aturan berlalu lintas serta tetap utamakan keselamatan berkendara,” katanya.
  • Tanggul di Desa Sumbernadi Lampung Selatan Jebol

    Tanggul di Desa Sumbernadi Lampung Selatan Jebol

    Kalianda (Lampost.co) — Akibat tidak mampu menahan debit air, tanggul di Dusun Way Taman Sari, Desa Sumbernadi, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan jebol sepanjang 15 meter. Tanaman padi di seputaran tanggul tertimbun tanah dan petani terancam gagal panem.

    Curah hujan tinggi yang terjadi sejak Rabu, 28 Februari lalu dan menimbulkan bencana banjir. Dampaknya, sejumlah fasilitas umum, jalan penghubung, drainase serta persawahan dan pemukiman warga terendam banjir.

    Seperti tanggul yang berada di area persawahan di Desa Sumbernadi. Tanggul yang jebol sekitar panjang 15 meter dengan kedalaman 2 hingga 3 meter. Akibatnya, tanaman padi di seputaran tanggul tertimbun oleh material tanah.

    “Ada sekitar 45 hektare sawah terkena dampak dari jebolnya tanggul, tanaman padi yang baru usai tanam tertimbun tanah,” kata Ketut Frastike (35) warga Desa Sumbernadi, Ketapang, Lamsel, Minggu, 3 Maret 2024.

    Selain menjebol tanggul, banjir juga memutus akses jalan menuju persawahan. Akibatnya aktivitas petani menuju persawahan pun terhambat. “Jebolnya itu akibat banjir beberapa hari lalu. Aliran sungai yang memang sudah menyempit, tambah lagi curah hujan tinggi sehingga tanggul tidak mampu menahan debit air,” kata dia.

    Warga berharap, Pemerintah melalui dinas terkait segera memperbaiki tanggul agar kerusakan sawah tidak semakin meluas. Petani khawatir, jika tanggul tidak segera ditutup maka akan terjadi banjir susulan. Sebab curah hujan masih cukup tinggi.

  • Lahan Sawah Terdampak Banjir di Lamsel Capai 1.898,75 Hektare

    Lahan Sawah Terdampak Banjir di Lamsel Capai 1.898,75 Hektare

    Kalianda (Lampost.co) – Sebanyak 1.898,75 hektare lahan sawah di Lampung Selatan terdampak banjir. Jumlah tersebut berdasarkan data per 2 Maret 2024.

    Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung Selatan Eka Saputera, Minggu, 3 Maret 2024.

    Menurutnya, berdasarkan laporan dari petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT). 1.898,75 hektare lahan sawah terdampak banjir. Dari jumlah itu 983 hektare rusak ringan. Rusak sedang 168 hektare dan rusak berat 743 hektare. “Untuk tanaman padi yang mengalami puso seluas 4,75 hektare,” ujar dia.

    Sementara itu para petani berharap tanaman padi milik mereka yang terendam banjir bisa memperoleh klaim Ansuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP). Baik dari PT Jasindo maupun dari Ansuransi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

    “Ya, kami berharap tanaman padi yang mengalami puso bisa mendapatkan ansuransi baik dari PT Jasindo maupun dari Pemkab Lampung Selatan,”ujar seorang petani.

    Berdasarkan informasi yang Lampost.co himpun, hingga kini PT Jasindo belum membuka pendaftaran AUTP. Padahal, para petani sebelumnya telah siap mendaftarkan diri.

    Sebelumnya, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung Selatan mencatat 1.813,75 hektare  sawah terendam.

    Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPH-Bun Lampung Selatan, Eka Saputra mengatakan, luasan 1.813, 75 hektare lahan sawah yang terendam banjir tersebut, merupakan masih data sementara.

    Berdasarkan data sementara, lahan sawah yang terdampak banjir meliputi lahan persawahan di wilayah Kecamatan Palas seluas 422 hektare dengan usia tanaman 3 – 40 hari.

    Selanjutnya di Kecamatan Sragi seluas 743 hektare dengan usia tanaman 1 – 30 hari dan di Kecamatan Ketapang 620 hektare dengan usia tanaman 1 – 45 hari.

    Kemudian, di Kecamatan Natar luas sawah yang terendam 18,75 hektare dengan usia tanaman 15 – 35 hari. Sementara di Kecamatan Candipuro luas sawah yang terendam 10 hektare dengan usia tanaman 10 -30 hari.
  • DPD NasDem Lamsel Pertanyakan Rekapitulasi Hasil Pemilu Tingkat Kecamatan

    DPD NasDem Lamsel Pertanyakan Rekapitulasi Hasil Pemilu Tingkat Kecamatan

    Kalianda (Lampost.co)DPD NasDem Lampung Selatan mempertanyakan proses rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat kecamatan. Khususnya Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

    Dari pantauan NasDem Lampung Selatan yang dihadiri oleh saksi partai, menemukan banyak kejanggalan akibat C hasil (C Plano) dengan kondisi telah di tipe x.

    Salah satunya yang ada di TPS 8 dan 31, dan 35 Desa Negara Ratu,serta masih banyak lagi.

    Pergeseran Suara

    Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD NasDem Lampung Selatan, Supri,khawatir temuan itu bisa saja merubah atau membuat pergeseran suara. Maka merugikan seluruh partai, termasuk NasDem.

    “Kami mempertanyakan kinerja PPK dan Panwas. Khususnya aturan C tercoret. Sudah berapa desa dan sudah berapa TPS. Laporan saksi sudah banyak TPS yang menggunakan Tipe X,” ujarnya, 29 Februari 2024.

    Ia berharap hasil pleno benar-benar valid dan tidak ada upaya kecurangan, hingga pergeseran suara yang menyebabkan kerugian tiap partai.

    Ketua PPK Kecamatan Natar Wifik Akhya mengaku terkait banyaknya keluhan C hasil yang ter tipex, ia mengaku penggunaan tipe x diperbolehkan, karena termasuk dalam alat tulis (ATK) yang disediakan oleh KPU. Ia juga mengklaim tidak ada pengurangan jumlah suara.

    “Jika memang ada yang hilang, komplain saja. Kalau memang saksi menghendaki bisa, kemarin juga ada yang menghitung ulang, karena KPPS menghitung suara partai dan calon menghitung dua. Jadi kami melakukan penghitungan ulang, akhirnya klop” katanya.

    Sementara Ketua Panwascam Natar Lampung Selatan, Damiri, mengatakan pihaknya sempat menghentikan proses penghitungan dan berkoordinasi dengan saksi dari partai. Seharusnya memang tidak boleh ada tipe x. Panwas menyebut yang di tipe x hanyalah huruf dari penulisan total jumlah suara.

    “Sudah kami sarankan untuk paraf,” ujarnya.

    Panwascam mengklaim tidak ada perpindahan atau perubahan, karena jumlah suara angka dengan angka garis lidi, sesuai. Ia juga mengklaim, dari hasil pengawasan tidak ada perpindahan suara terutama untuk partai dengan perolehan suara kecil.

    “Panwaskan ada dua mengawasi. Ada yag buka C salinan, ada hasil input. Kita buka enggak ada,”katanya.

     

  • Kantor Camat Sragi Terendam Banjir

    Kantor Camat Sragi Terendam Banjir

    Kalianda (Lampost.co) – – Kantor Kecamatan Sragi, Lampung Selatan terendam banjir. Akibatnya aktifitas pelayanan terhambat, Kamis, 29 Februari 2024.

    Selain merendam perkantoran, banjir juga merendam ratusan hektare persawahan dan tambak udang, dengan kerugian ditaksir mencapai miliyaran rupiah.

    Camat Seragi, Sumari Saamito, mengatakan banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak Rabu malam. Hal itu membuat sejumlah aliran sungai di Lampung Selatan meluap karena tidak mampu menampung tingginya debit air.

    “Kantor Camat dan Puskesmas Sragi tergenangi air. Seluruh area perkantoran terendam air,” kata Sumari.

    Warga dan pegawai kecamatan berusaha menyelamatkan peralatan kantor dan berkas-berkas penting lainnya. Beruntung air tidak sampai masuki ruangan.

    “Ada beberapa ruangan yang tidak kemasukan air,sehingga pelayanan masyarakat masih tetap berjalan. Tapi warga enggan datang ke kecamatan karena halaman kantor terendam banjir hingga setinghi 50 cm lebih,” katanya.

    Selain merendam kantor Kecamatan Seragi, banjir juga terjadi di Kecamatan Ketapang. Ngasino (42) salah satu warga di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang mengaku, banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi membuat Sungai Sekampung meluap.

    “Air datang dari sungai sekampung yang meluap dan masuk ke pemukiman warga,” katanya.

    Hingga saat ini, pemerintah setempat bersama BPBD serta TNI/ Polri, masih melakukan pendataan dampak banjir. Begitu juga denganobat-obatan dan posko serta pengungsian sudah disiapkan bagi warga yang terkena dampak banjir.

  • 177 Rumah di 2 Kecamatan Lamsel Terdampak Banjir   

    177 Rumah di 2 Kecamatan Lamsel Terdampak Banjir  

    Kalianda (Lampost.co) — Sebanyak 177 rumah warga pada dua kecamatan Lampung Selatan dan ratusan hektare lahan persawahan tergenang banjir. Hal itu akibat insensitas curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan sungai meluap.
    .
    Berdasarkan data  dari operator pusat pengendalian operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan ratusan rumah terendam bajir. Pada Kecamatan Seragi, ada 10 rumah pada Desa Sumber Agung dan 97 rumah pada Desa Bandar Agung.
    .
    Kemudian pada Kecamatan Ketapang, ada 50 rumah pada Desa Pematang Pasir dan 20 rumah Desa Sumber Nadi. Sementara, pada Desa Gandri, Kecamatan Penengahan tidak ada rumah warga yang tergenang.
    .
    “Kronologis kejadian banjir terjadi pada Rabu, 28 Februari 2024, sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi, Rabu, 29 Februari 2024.
    .
    Saat itu telah terjadi hujan yang cukup lebat pada Kecamatan Sragi. Wilayah itu merupakan dataran rendah dan sebagai muara sungai tempat berkumpulnya air saat hujan serta laut pasang. Sehingga air meluap dan menyebar kearea persawahan serta  pemukiman penduduk.
    .
    “Akibat debit air yang tinggi tersebut. Luapannya menyebar hinga ke Kecamatan Ketapang dan Penengahan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sragi. Hingga kini air masih menggenangi area persawahan dan pemukiman penduduk,” ujar dia.
    .
    Upaya  penanganan  bencana banjir tersebut pihak BPBD dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Lampung Selatan (lintas sektor ) dan  Bupati Lampung Selatan telah meninjau lokasi terdampak banjir. Bahkan, TRC Kabupaten Lamsel telah berupaya melakukan evakuasi penduduk ke lokasi aman dan evakuasi harta benda bersama – sama.
    .
    “Selain itu, telah melakukan upaya pendirian posko banjir. Untuk kebutuhan logistik yakni dapur umum dan sembako. Bahkan, alat berat, perahu dan tenda. Namun, dari musibah banjir tersebu tidak menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.
    .
    Masyarakat yang terdampak banjir kini telah mengungsi kerumah kerabat dan tetangga terdekat yang tidak terdampak banjir. Namun, masyarakat masih ada yang tetap bertahan pada rumah masing – masing.
    .
    “Untuk kerusakan sarana dan prasarna (sarpras) vital yakni jaringan irigasi, jalan dan jembatan rusak berat. Dalam penanganan darurat bencana, kami menggunakan kendaraan roda empat, perahu karet dan alat penyelamatan,” tambahnya.
  • Lampung Selatan Championship 2024, Akses Menuju Bandar Lampung Ditutup

    Lampung Selatan Championship 2024, Akses Menuju Bandar Lampung Ditutup

    Kalianda (Lampost.co)—Panitia penyelenggara Lampung Selatan Championship 2024 Drag Race-Drag Bike akan menutup sementara akses jalan menuju Bandar Lampung maupun sebaliknya menuju Desa Sabahbalau dan Waygalih Tanjungbintang, Lampung Selatan.

    Penutupan jalan tersebut karena ada balapan resmi di jalur dua Tugu Putri, Desa Sabahbalau yang berlangsung pada 2-3 Maret 2024.

    Rekayasa lalu lintas itu untuk kendaraan dari Sukarame menuju Desa Sabahbalau-Waygalih dialihkan ke Jalan arah Permata Biru.

    Sementara dari Sabahbalau-Waygalih menuju Bandar Lampung dialihkan ke jalan Balai Desa Sabahbalau atau Bundaran Tugu Putri belok ke arah Agropark kebun PKK Provinsi Lampung.

    Ketua Pelaksana Kejuaraan Championship 2024 Drag Race dan Drag Bike Jefyandra Adhitya mengatakan penutupan jalan itu bersifat sementara. Sebab, saat malam hari pihaknya kembali membuka jalur secara normal.

    “Awalnya kita tutup satu jalur tapi arahan pak Kasat Intel tutup semua. Takutnya ada insiden pada saat balapan yang menciderai pengendara lewat,” Kata Jefyandra, Selasa malam, 27 Februari 2024.

    Menurutnya, event ini membutuhkan dukungan dari semua pihak agak berjalan sukses dan berkelanjutan.

    “Pasti kami gandeng karang taruna, kepala desa, pak Bhabin kita gandeng. Pasti saya ajak karena sama-sama bergandengan agar event ini terlaksana sukses dan berkelanjutan,” kata Jefyandra.

    Untuk itu, ada panitia yang berjaga-jaga di jalur penutupan akses jalan untuk mengantisipasi pengendara yang masuk ke lokasi.

    Kepentingan Kelompok

    Salah satu tokoh masyarakat Desa Waygalih, Indra Pratikno (42) mengatakan seharusnya pemerintah lebih bijaksana dalam menyikapi maraknya balapan liar.

    “Silahkan mencarikan wadahnya. Tapi jangan merebut hak pengendara melintas. Apalagi infonya pas acara besok jalannya tertutup. Berarti kami harus putar 20 menit hanya ke Sukarame,” ujarnya kepada Lampost.co, Rabu, 28 Februari 2024.

    Menurutnya, jangan sampai event ini hanya menguntungkan kelompok tertentu. Tapi mengesampingkan kepentingan orang banyak.

    “Pemerintah silahkan memberikan wadah untuk balapan. Misalnya bagusin jalur dua PKOR itu. Ini jalan masyarakat umum melintas ada ribuan pengendara dari dua desa melintas setiap harinya,” ujarnya.

    Salah satu warga Sabahbalau, Suryana (34) menyayangkan adanya event Drag Race-Drag Bike di Desanya. Pasalnya, event tersebut merebut hak pengguna jalan melintas.

    “Harusnya panitia cari tempat yang tidak mengganggu kepentingan masyarakat umum. Sana di Kotabaru atau PKOR, ini jalan umum untuk balapan. Kami mau lewat mana,” ujarnya.

  • KPU Lamsel Berikan Santunan Rp46 Juta untuk KPPS Meninggal

    KPU Lamsel Berikan Santunan Rp46 Juta untuk KPPS Meninggal

    Kalianda (Lampost.co) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan, memberikan santunan kematian terhadap anggota penyelenggara pemilu kelompok panitia penghitungan suara (KPPS) Desa Margorejo, Kecamatan Jati Agung yang meninggal dunia usai melaksanakan tugas.
    .
    Santunan tersebut sebagai bentuk apresiasi KPU atas tugas dan tanggung jawab dari badan adhoc. KPU menyerahkan bantuan kematian secara langsung kepada Istri Edi Susanto, Anggota KPPS Desa Margorejo yang telah meninggal dunia.
    Rohayati, istri korbanpun merasa terharu karena jerih payah suaminya selama menjalankan tugas pemilu mendapat perhatian. “Saya sangat berterimakasih kepada KPU yang sudah memperhatikan kami dan suami saya,” katanya, Selasa, 27 Februari 2024.
    Isak tangis istri almarhumpun tak terbendung. Ia berjanji akan mempergunakan santunan tersebut untuk biaya pendidikan anaknya yang masih duduk pada bangku SLTA. “Selain untuk biaya acara tahlilan, juga untuk biaya anak sekolah. Karena setelah suami saya meninggal sudah tidak ada lagi sumber penghasilan kami,” katanya.
    Penyerahan bantunan kematian dari KPU tersebut, hadir langsung aparatur desa, Petugas PPS, Petugas KPPS, dan pihak Sekretariat KPU. Total santunan Rp46 juta, dengan rincian Rp35 juta untuk santunan kematian dan Rp10 juta untuk biaya pemakaman.
    Komisioner KPU Lampung Selatan, Irwan Didi mengatakan petugas penyelenggara pemilu atau badan adhoc yang meninggal dunia karena menjalankan tugas, layak untuk mendapatkan santunan. “Hal itu sesuai keputusan KPU Nomor 59 tahun 2023, tentang pedoman teknis santunan kematian dan kecelakaan kerja kepada badan adhoc,” katanya.
    Sebelumnya, Edi Susanto meninggal dunia pada 20 Februari 2024, Ia jatuh sakit setelah menyelesaikan tugasnya pada TPS 03 Desa Margorejo, Kecamatan Jati Agung. “Pada tanggal 19 lalu Edi Susanto sempat masuk Rumah Sakit Airan Bandar Lampung. Kata dokter, almarhum meninggal karena kelelahan. Penyakit asam lambungnya kambuh dan terdapat cairan masuk ke paru-paru,” katanya.
  • Diduga Kelelahan Ketua KPPS di Kalianda Meninggal Dunia

    Diduga Kelelahan Ketua KPPS di Kalianda Meninggal Dunia

    Kalianda (Lampost.co) — Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 3 Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan Husni (43), meninggal dunia di Rumah Sakit Bob Bazar.  Ketua KPPS tersebut meninggal akibat kelelahan menjalankan saat bertugas.

    Husni menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan beberapa jam di Rumah Sakit, Sabtu (24/2). Husni dibawa ke rumah sakit pukul 04.30,dan dinyatakan meninggal dunia pukul 06.45 WIB.

    Menurut pengakuan Istri Almarhum, Roihani (42), kematian suaminya karena kondisi drop selama menjalankan tugas. Penyakit asma juga memper parah dengan gejala batuk-batuk. Husni menjalani rawat jalan sebelum menjadi ketua KPPS TPS 3 Desa Agom.

    Sebelum ke rumah sakit, suaminya sempat berobat ke puskesmas. Namun karena kondisinya semakin melemah, sehingga keluarga merujuk ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda.

    “Sampai di rumah sakit langsung diinfus dan pasang oksigen sambil menunggu hasil pemeriksaan darah sekitar pukul 08.00 WIB. Tapi keburu menghadap illahi,” katanya.

    Husni meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berumur 4 tahun. Almarhum merupakan tulang punggung keluarga. Roihani berharap ada bantuan dari pemerintah guna meringankan beban keluarga.

    “Pemakaman almarhum di tempat pemakaman umum. Kami berharap semoga ada perhatian dari pemerintah karena suami saya merupakan tulang punggung keluarga,” harapnya.

    Anggota KPU Lampung Selatan, Irsan Disi, mengatakan setelah mengetahui KPPS yang meninggal, pihaknya langsung menyambangi rumah duka. Ia juga menjelaskan, saat pelaksanaan pemilu berlangsung tersedia pelayanan kesehatan tiap desa, Hal itu untuk mengontrol kondisi kesehatan para penyelenggara pemilu.

    “Kami sebenarnya sudah memberikan kontak pelayanan kesehatan tiap desa untuk menjaga kesehatan merek. Namun ini sudah masuk rumah sakit ya kami terus mengupdate BPJS mereka dan alhamdulilah semua sudah terselesaikan,” katanya.