Tag: LAMPUNGSELATAN

  • Polsek Natar Tangkap Pelaku Penggelapan 5 Unit Motor

    Polsek Natar Tangkap Pelaku Penggelapan 5 Unit Motor

    Kalianda (Lampost.co)–Tim Opsnal Polsek Natar menangkap terduga pelaku penggelapan berinisal AL, warga Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung. Petugas menangkap pelaku usai menggelapkan motor milik temannya.

    Kapolsek Natar, Kompol Hendra Saputra mengatakan penangkapan itu berkat kerjasama antara Polsek Natar dan Direktorat Intelkam Polda Lampung. Penangkapan pelaku penggelapan itu berlangsung pada Rabu, 20 Maret 2024 dini hari.

    “Pelaku menggelapkan sepeda motor Honda Beat warna merah Nopol BE 4783 OJ. Korbannya bernama Muhammad Alwan, warga Dsun II Way Linus, Desa Hajimena, Kecamatan natar,” katanya.

    Hendra mengatakan bahwa modus pelaku yakni dengan meminjam motor milik korban dengan alasan untuk pergi ke pasar. Saat itu, Jumat (15/3) pelaku mendatangi rumah korban untuk meminjam motor. Namun tak kunjung dikembalikan.

    “AL mendatangi rumah korban dan meminjam sepeda motor dengan alasan untuk ke pasar. Karena tak kunjung kembali, korban lapor polisi,” katanya.

    Setelah menerima laporan korban, petugas gabungan kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan keberadaan pelaku. Kemudian petugas meringkus pelaku saat berada di Wilayah Telukbetung, Bandar Lampung.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku telah menjual motor hasil penggelapan tersebut kepada pembeli di wilayah Bandarjaya, Lampung Tengah. Pelaku juga mengaku telah lima kali melakukan penggelapan motor dengan modus yang sama.

    “Pelaku mengaku telah melakukan perbuatan penggelapan serupa sebanyak lima kali, tiga TKP Bandar Lampung dan dua TKP Lampung Selatan. Atas perbuatannya pelaku AL terancam Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan,” kata Hendra.

  • Polsek Tanjungbintang Sita 43 Motor Terlibat Balap Liar

    Polsek Tanjungbintang Sita 43 Motor Terlibat Balap Liar

    Kalianda (Lampost.co)–Polsek Tanjungbintang mengamankan 43 motor di jalan Ir. Sutami, Desa Malangsari, Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan. Petugas mengamankan puluhan motor itu usai terlibat balap liar pada Minggu sore, 17 Maret 2024.

    Kapolsek Tanjungbintang, Kompol Martono mengatakan awalnya menerima laporan warga yang resah karena adanya balap liar di sekitar jalan Ir. Sutami. Setelah menerima laporan, petugas kemudian melakukan razia.

    “Kami mengumpulkan para peserta yang terjaring menjadi satu beserta dengan kendaraannya. Lalu kami lakukan pemeriksaan dan data kendaraannya. Ada total 43 kendaraan yang terjaring razia balap liar,” kata dia, Senin, 18 Maret 2024.

    Saat razia berlangsung, petugas menutup jalur masuk dan keluar pada area tersebut. Sehingga para peserta yang terlibat balapan ilegal tu tidak bisa melarikan diri.

    “Personel melakukan razia sesuai plotingan yang sudah ada, dan langsung menuju lokasi,” ujar Martono.

    Kemudian, lanjut Martono, petugas mengangkut puluhan kendaraan yang terjaring razia ke Mapolres Lampung Selatan menggunakan truk.

    “Kami angkut tiga unit menggunakan mobil patwal dan yang lain menggunakan kendaraan truk,” ujarnya.

    Martono mengatakan bahwa razia tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Ramadan.

    “Banyaknya laporan dari masyarakat terkait balapan liar jadi kami lakukan razia. Masyarakat kami imbau untuk tidak terlibat, agar kamtibmas terjaga selama bulan puasa,” ujarnya.

    Selain meningkatkan kamtibmas, kepolisian melaksanakan razia untuk menekan angka kecelakaan berlalu lintas akibat pengendara yang melanggar aturan. Sebab saat balap liar, peserta kerap tidak menggunakan helm dan ngebut-ngebutan di jalan.

    “Balap liar selain berbahaya bagi peserta, juga bahaya bagi para pengendara lainnya. Untuk itu kami akan berkomitmen melakukan razia dan menciptakan kamtibmas di tengah masyarakat,” ujar dia.

  • Gerakan Pangan Murah di Kalianda Sediakan 6 Ton Beras

    Gerakan Pangan Murah di Kalianda Sediakan 6 Ton Beras

    Kalianda (Lampost.co)–Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Selatan bersama Perum Bulog dan stakeholder terkait menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan itu berlangsung di Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Rabu, 6 Maret 2024.

    Kepala DKP Lampung Selatan, Eka Riantinawati mengatakan GPM bertujuan untuk menjual bahan pangan dengan harga yang lebih murah. Mengingat saat ini beberapa komoditas di pasar mengalami kenaikan harga menjelang ramadan.

    “Kami ingin membantu masyarakat, terutama ini menyambut bulan suci ramadan. Kami berharap masyarakat bisa terbantu,” ujarnya.

    Eka mengatakan masyarakat menyambut baik Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di Lapangan Desa Tajimalela hari ini. Antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah pengunjung yang menghadiri GPM.

    “Dalam pelaksanaan GPM juga tidak sendiri, kami bersama OPD terkait seperti Dinas Pertanian, Perikanan, Perternakan, dan Bulog. Tentunya tiap semua komoditinya harganya di bawah harga pasar,” jelasnya.

    Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Lampung Selatan, Nurmulyati Syahroni mengatakan menyediakan 6 ton beras murah dalam acara GPM. Selain beras, ada juga minyak, gula, dan bahan pangan lain yang tersedia dengan harga murah.

    “Kami sediakan beras sebanyak 6 ton, gula 300 kg dan minyak goreng 300 liter,” ujarnya.

    Nurmulyati juga menyampaikan bahwa Bulog selalu siap mendukung kegiatan Pemkab Lampung Selatan. Agar masyarakat dapat terbantu dan memperoleh bahan pangan dengan harga relatif  terjangkau.

    “Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP),” katanya.

  • Nama 10 Caleg Terpilih DPRD Provinsi Dapil Lampung II Lamsel

    Nama 10 Caleg Terpilih DPRD Provinsi Dapil Lampung II Lamsel

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan telah menetapkan hasil pleno penghitungan suara. Salah satunya, penghitungan suara DPRD tingkat provinsi daerah pemilihan (dapil) Lampung II.

    Pleno itu rampung pada Selasa, 5 Maret 2024 malam. Total ada 10 kursi di dapil tersebut dengan perolehan suara Partai Gerindra 142.393, PDI P 96.487, dan Golkar 61.539. Kemudian PKB 58.575, PAN 50.179, PKS 38.826, NasDem 37.404, dan Demokrat 30.123 suara.

    Sementara untuk 10 nama caleg yang terpilih yakni urutan pertama Wahrul Fauzi Silalahi (Gerindra) dengan 43.457 suara. Disusul Lesty Putri Utami (PDI P) 23.767 suara, Agus Sutanto (Golkar) 15.330 suara, dan Ahmad Basuki (PKB) 17.738 suara.

    Selanjutnya M. Hazizi (PAN) 19.920 suara, Puji Sartono (PKS) 19.125 suara, Fahror Rozi (Gerindra) 32.203 suara. Lalu, Jasroni (NasDem) 9.335 suara, Aribun Sayunis (PDI P) 11.625 suara, dan M. Junaidi (Demokrat) 10.447 suara.

    Dari 10 nama tersebut ada lima merupakan wajah baru yakni, Aribun Sayunis, Agus Susanto, Ahmad Basuki, M. Hazizi dan Jasroni.

    HAsil pleno tingkat kabupaten tersebut kemudian akan berlanjut ke tingkat provinsi. Di mana pleno tingkat provinsi akan digelar oleh KPU Lampung pada 6-8 Maret 2024, di Novotel.

    Komisioner KPU Provinsi Lampung Bidang Sosdiklih, dan Parmas, Antoniyus Cahyalana mengatakan pleno nantinya untuk 4 pemilihan. Yaitu, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, dan DPRD Provinsi Lampung.

    “Kalau maksimal tanggal 10 Maret, tapi kami jadwalkan 6-8 bisa selesai,” ujarnya, Selasa malam, 5 Maret 2024.

    Pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi akan menghadirkan Bawaslu Lampung dan 15 KPU kabupaten/kota, untuk mengawasi kegiatan. Anton mengklaim saat ini pleno tingkat kabupaten telah rampung seluruhnya.

  • Pemkab Lampung Selatan Gelar STQ Ke-V Tingkat Kabupaten

    Pemkab Lampung Selatan Gelar STQ Ke-V Tingkat Kabupaten

    Kalianda (Lampost.co)–Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-V tingkat kabupaten. Kegiatan itu akan  berlangsung di tiga lokasi berbeda.

    Kepala Bagian Kesra Setkab Lampung Selatan, Firmansyah mengatakan kegiatan itu akan berlangsung selama empat hari, yakni 5-8 Maret 2024. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mencari qari qariah terbaik untuk mewakili kabupaten dalam STQ tingkat provinsi.

    “STQ ke-V tersebut melibatkan kafilah dari 17 kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan. Pesertanya ada 238 orang. Kegiatannya di GOR Way Handak, Aula Kantor Kemenag Lampung Selatan, dan MAN 1 Kalianda,”ujar dia, Selasa, 5 Maret 2024.

    Firmansyah mengatakan STQ bertujuan sebagai syiar untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al Quran. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan seni baca dan mendalami isi kandungan Al Quran.

    “Hasil seleksi nantinya untuk persiapan menghadapi MTQ tingkat Provinsi Lampung. Selai itu, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi para khalifah Lampung Selatan dalam semangat ukhuwah islamiyah,” jelasnya.

    Sementara itu, Sekkab Lampug Selatan, Thamrin mengatakan ajang seleksi STQ merupakan langkah awal bagi seluruh peserta untuk bersaing menjadi yang terbaik.

    “Saya berpesan kepada saudara untuk senantiasa menjaga kekompakan. Kedepankan semangat kebersamaan, walau seketat apapun persaingan dalam seleksi ini persaudaraan harus menjadi yang utama,” ujarnya.

    Thamrin yakin dan percaya bahwa ajang STQ dapat mengasah kemampuan diri para peserta menjadi maksimal dan optimal.

    “Saya minta para peserta STQ untuk selalu menjaga stamina dan kondisi kesehatan, agar bisa tampil prima dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup,” katanya.

  • Harga Telur Ayam di Lampung Selatan Naik Jelang Ramadan

    Harga Telur Ayam di Lampung Selatan Naik Jelang Ramadan

    Kalianda (Lampost.co)–Menjelang bulan Ramadan, harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Lampung Selatan mengalami lonjakan. Kenaikan berkisar antara Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram.

    Pantauan Lampost.co di Pasar Impres Kalianda, harga telur ayam saat ini mencapai Rp31.000 hingga Rp32.000 per kilogram. Sebelumnya, harga telur hanya Rp26.000 per kilogram.

    Salah satu pedagang telur, Maryamah (41) mengatakan kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama empt hari. Namun, ia tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga telur.

    “Harga telur naik sudah empat hari ini,” kata dia di kios telurnya pada Senin, 4 Maret 2024.

    Kenaikan juga terjadi pada harga telur bebek. Para pedagang yang sebelumnya menjual dengan harga Rp2.500 per butir, kini menjual Rp3.000 hingga Rp3.500 per butir.

    “Kalau telur bebek memang du jual butiran, satu butir telur naik Rp500 sampai Rp1.000,” katanya.

    Senada, Yanti (38) pedagang di Pasar Tradisional Sidomulyo mengatakan bahwa kenaikan harga belum berdampak pada omzetnya. Namun, ia khawatir kenaikan akan terus terjadi dan berpengaruh pada penjualan.

    “Ya mungkin karena telur juga menjadi salah satu kebutuhan yang banyak disukai orang sehingga konsumen harus tetap membeli meski mahal. Tapi kalau harga terus naik apa lagi mendekati puasa ini, ya mungkin saja pelanggan akan mengurangi pembelian,” ujarnya.

    Berdasarkan pantauan Lampost.co, kenaikan harga telur ayam juga terjadi di sejumlah pasar di Kecamatan Penengahan, Palas, dan Bakauheni.

    Penyebab pasti kenaikan harga telur belum diketahui. Namun, para pedagang menduga kenaikan terjadi karena dua faktor, yakni menjelang puasa serta musim penghujan yang mempengaruhi produksi telur ayam dan bebek.

  • Luasan Lahan Sawah Terdampak Banjir Bertambah

    Luasan Lahan Sawah Terdampak Banjir Bertambah

    Kalianda (Lampost.co) — Luas lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Selatan terus bertambah per Selasa, 4 Maret 2024 mencapai 2.462,75 hektare.

    Sebelumnya, pada Sabtu, 2 Maret 2024 luas lahan sawah terdampak banjir hanya seluas 1.898,75 hektare.

    Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung Selatan Bibit Purwanto, mengatakan sawah terdampak banjir berdasarkan laporan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).

    “Lahan sawah terdampak banjir mencapai 2.462,75 hektare tersebut tersebar pada 5 kecamatan yaitu Palas, Sragi, Ketapang, Natar dan Candipuro,” ujarnya, Selasa, 4 Maret 2024.

    Dia menjelaskan, sawahnya paling luas terendam banjir berada pada wilayah Palas, Sragi dan Ketapang. Hal ini akaibat curah hujan tinggi, juga karena jebolnya tanggul.

    “Hingga kini petugas DTPH-Bun Lampung Selatan, masih terus mendata terhadap lahan sawah yang terdampak banjir terutama tanaman padi yang rusak ringan, sedang, berat atau puso,” jelasnya.

    Dia menambahkan, pihak DTPH -Bun Lampung Selatan kini masih menunggu kondisi air normal/surut. Jika banjir merendam seluruh bagian tanaman padi selama 3 – 5 hari, kemungkinan besar akan puso.

    “Untuk lahan sawah yang tanaman padinya puso, Pemerintah Daerah menyediakan Cadangan Benih Daerah (CBD) dan AUTP, bagi yang sawahnya ikut asuransi. Karena tidak semua sawah terdampak banjir, mengasuransikan tanaman padinya,” tambahnya.

    Pihak DTPH-Bun Lampung Selatan pun, kata dia, telah melaporkan luasan sawah terdampak banjir ke Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTH) Provinsi Lampung.

    “Hal ini agar CBD Provinsi Lampung bisa tersalurkan ke petani yang mengalami puso akibat banjir Lampung Selatan,” tegasnya.

  • Lahan Padi di Natar Banjir Pertama Kali Setalah Puluhan Tahun

    Lahan Padi di Natar Banjir Pertama Kali Setalah Puluhan Tahun

    Kalianda (Lampost.co)–Lahan padi milik Haryono, petani di Dusun Simbaringin, Desa Sidosari, Lampung Selatan terendam banjir pada Sabtu, 24 Februari 2024. Ia mengaku banjir kali ini menjadi yang pertama, setalah puluhan tahun menanam padi.

    Haryono mengatakan bahwa lahan tanaman padi yang terendam banjir luasnya sekitar 4.000 meter persegi. Ia mengaku khawatir dengan kondisi lahannya, karena usia tanam padi saat ini masih cukup muda.

    “Baru tanam sebulan yang lalu, kemarin juga baru dicabutin rumputnya supaya sehat. Malah hari ini hujan deras dan banjir di sawah. Ini baru pertama,” kata dia, Senin, 26 Februari 2024.

    Berdasarkan pengalamannya bertani sekitar 40 tahun lebih, banjir tidak pernah menggenangi lahan sawahnya meski hujan turun dengan intensitas tinggi. Banjir yang melanda lahan sawahnya kemarin, menjadi yang pertama kali dalam sejarah.

    “Dulu mau hujan sehari semalam juga nggak ada banjir, sekarang hujan sebentar malah banjir. Nggak tahu ini salahnya di mana, apa mungkin air kiriman dari kali (sungai) di atas atau apa juga nggak paham,” kata dia.

    Atas peristiwa tersebut, Haryono mengaku harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menguras air dari lahan padi yang banjir. Ia harus membayar jasa pekerja harian untuk membuat beberapa aliran, agar air di sawahnya dapat mengalir ke sungai terdekat.

    “Kalau menggenang terus ya busuk nanti padinya. Sudah harga beras mahal sekarang, ditambah gagal panen karna kebanjiran lahannya. Kasian masyarakat ini, harus ada solusi lah dari pemerintah,” kata dia.

    Haryono berharap pemerintah segera mengambil kebijakan yang tepat untuk segera menangani masalah banjir. Jika tidak, maka kejadian serupa akan selalu terulang dan merugikan banyak pihak.

    “Kalau nonton TV itu banjir di Rajabasa karena tanggul jebol. Ya mungkin itu salah satu penyebab banjir sampai di Simbaringin. Karen kan memang perbatasan Bandar Lampung dan Lampung Selatan di sini,” kata Haryono.

  • Pemkab Lamsel Bersama Bulog Gelar GPM di 17 Kecamatan

    Pemkab Lamsel Bersama Bulog Gelar GPM di 17 Kecamatan

    Kalianda (Lampost.co)–Pemkab Lampung Selatan bersama Kantor Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalianda menggelar gerakan pangan murah (GPM). Kegiatan akan berlangsung di 17 kecamatan di Lampung Selatan.

    Kepala Kantor Cabang Bulog Kalianda, Nurmulyati Syahroni mengatakan selain gerakan pangan murah, pemkab juga melaksanakan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Kegiatan itu merupakan upaya pemerintah dalam stabilisasi harga beras tingkat pasar yang kini harganya cukup mahal. Nantinya, pemkab mengemas kegiatan tersebut dalam Musrenbang Kecamatan yang sempat tertunda pada masa Pemilu 2024.

    “Kegiatan gerakan pangan murah (GPM) di 17 Kecamatan, penyaluran Stabisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras dan penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Lampung Selatan,” katanya, Rabu, 21 Februari 2024.

    Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Lampung Selatan, Firdaus mengatakan penyaluran beras SPHP sesuai aturan. Yakni, Bulog Kaliamnda akan menyalurkan beras bagi pedagang yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

    “Pendistribusian beras SPHP ini untuk menstabilkan harga beras. Selain itu, agar masyarakat bisa membeli beras dengan harga terjangkau,”jelasnya.

    Berdasarkan data, saat ini harga beras di Lampung Selatan cukup melambung tinggi. Sebab, para petani banyak yang mengalami gagal panen pada musim tanam 2023. Sementara saat ini petani masih dalam masa tanam padi, perkiraan panen yakni setelah Lebaran Idulfitri 2024.

    Salah satu petani asal Kecamatan Palas,Soleh mengatakan bahwa telah menimpan persediaan gabah pada panen sebelumnya untuk kebutuhan pangan. Gabah itu kemudian digiling di gudang penggilingan padi skala kecil.

    “Ya, kami tiap panen tidak menjual semua. Sebab, kami masih sisihkan untuk keperluan makan keluarga,”ujarnya.

  • Senpi Rakitan Ditemukan dalam Kecelakaan Maut di Tanjungsari

    Senpi Rakitan Ditemukan dalam Kecelakaan Maut di Tanjungsari

    Kalianda (Lampost.co)–Polisi menemukan senjata api (senpi) rakitan dalam peristiwa kecelakaan maut di Jalan Ir. Sutami Desa Kertosari, Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu, 17 Februari 2024. Polisi menduga senpi itu milik korban.

    Kapolsek Tanjung Bintang, Kompol Martono mengatakan kecelakaan melibatkan satu unit sepeda motor tanpa nomor polisi. Motor itu menabrak truk Fuso yang sedang berhenti mengganti ban di pinggir jalan.

    “Saat sedang mengganti ban, tiba-tiba datang sepeda motor dari arah bersamaan dan menabrak bagian belakang ran truk. Sehingga terjadi kecelakaan,” kata dia, Senin, 19 Februari 2024.

    Korban pengendara motor bernama Komarudin (28) dan AL (16), keduanya merupakan warga Sekampung Udik, Lampung Timur. Komarudin meninggal di tempat kejadian, sedangkan AL mengalami luka berat.

    Saat melakukan pemeriksaan, polisi menemukan sepucuk senjata api rakitan jenis revolver warna silver di samping truk Fuso. Polisi juga menemukan kunci letter T di kantong jaket korban AL yang mengalami luka-luka.

    “Senpi rakitan jenis Revolver dalam keadaan kosong tidak ada peluru, kedua korban laka lantas tersebut diduga merupakan pelaku curanmor,” kata Martono

    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dan asal usul senjata api rakitan tersebut..