Tag: liburpanjang

  • Libur Panjang Belum Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

    Libur Panjang Belum Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Libur long weekend Hari Raya Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek belum berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Lampung, Ahmad Al-Akhran menyatakan libur akhir pekan yang cukup panjang kemarin tidak berdampak lebih untuk mendatangkan wisatawan ke Provinsi Lampung.

    “Untuk long weekend kemarin sepertinya belum ada peningkatan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah ASITA Lampung Ahmad Al-Akhran, Minggu 11 Februari 2024.

    Ia berpendapat, momen libur panjang kali ini bertepatan dengan tahun politik, kemungkinan sebagian besar orang tengah sibuk sebagai bagian dari pelaksanaan pemilu. “Kemungkinan karena minggu-minggu kemarin banyak yang persiapan untuk menghadapi pemilu, jadi masyarakat juga belum sepenuhnya dapat melaksanakan libur jadi masih banyak yang bertugas apa lagi yang jadi tim pemenangan untuk legislatif atau presiden,” kata dia.

    Pihaknya berpendapat, setelah masa tahun politik ini berakhir barulah kunjungan wisatawan ketempat-tempat wisata, terutama yang ada di Provinsi Lampung dapat terlihat perbandingannya. “Jadi kemungkinan setelah pemilu untuk tingkat kunjungan itu baru akan perbandingan yang siginifikan,” tambahnya.

    Sementara itu, Manager Marketing Lembah Hijau, Yudi Indra mengatakan, beberapa hari dalam minggu ini jumlah kunjungan ke tempat destinasi wisata lembah hijau ramai pengunjung. Meski di dominasi oleh pengunjung reguler namun pihaknya merasa senang, dengan adanya momen libur akhir pekan yang cukup panjang membuat salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Bandar Lampung itu ramai dikunjungi.

    “Ya, libur panjang ini jumat sampai dengan minggu jumlah pengunjung naik dan puncaknya kemarin saat imlek untuk kunjungan reguler,” kata Yudi.

    Jika dibandingkan dengan akhir pekan seperti biasanya, jumlah pengunjung yang datang ke lokasi wisata lembah hijau naik sekitar 30%. “Mungkin naik sekitar 30% dari akhir pekan biasanya, hari ini pun masih ramai tapi tidak seramai kemarin kalau rombongan seperti sekolah dan perusahaan puncaknya kamis kemaren sebelum libur,” ujar dia.

    Triyadi Isworo

  • Libur Panjang Februari Tak Ada Penambahan Kereta

    Libur Panjang Februari Tak Ada Penambahan Kereta

    Bandar Lampung (Lampost.co) — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang memastikan tidak ada penambahan kereta api untuk libur panjang perayaan Isra Mi’Raj dan tahun baru Imlek pada Februari 2024.

    “Tapi, tetap ada tindakan antisipasi terutama mengenai keamanan dan kenyamanan penumpang,” ujar Deputi KAI Divre IV Tanjungkarang, Rangga Putra Maulana, Selasa, 6 Februari 2024.

    Dia meminta seluruh petugas di setiap stasiun wilayah Divre IV untuk mengutamakan pelayanan penumpang. “Seluruh front liner mengutamakan pelayanan penumpang,” kata dia.

    Menurutnya selama periode long weekend hari keagamaan dan cuti bersama tersebut akan banyak penumpang yang menggunakan kereta api.

    Untuk itu front liner harus memberikan pengarahan kepada penumpang baru agar tidak kesulitan terutama saat proses pembelian tiket.

    “Biasanya saat long weekend banyak penumpang yang tidak familiar terhadap cara penggunaan kereta, seperti mencetak tiket dan booking,” katanya.

    Untuk itu, pihaknya harus memprioritaskan pelayanan setiap penggunaan layanan kereta api. “Walaupun tidak ada penambahan kereta, kami selalu mengutamakan pelayanan dengan sigap saat ada indikasi penumpang yang tidak familiar,” ujar dia.

    Effran

  • Pelabuhan dan Kapal Penyeberangan Bersiap Hadapi Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2024

    Pelabuhan dan Kapal Penyeberangan Bersiap Hadapi Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2024

    Kalianda (Lampost.co)–Libur panjang pada pekan depan dalam peringatan Isra Mikraj dan dilanjut cuti bersama Tahun Baru Imlek tahun 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan sarana dan prasarana kapal penyeberangan dan pelabuhan dalam kondisi prima.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, ASDP telah mempersiapkan sarana dan prasarana agar menghadirkan layanan prima bagi seluruh pengguna jasa, termasuk fasilitas publik yang berada di pelabuhan dalam mendukung perjalanan penyeberangan mulai dari pusat perbelanjaan di Terminal Eksekutif Merak-Bakauheni yang dilengkapi dengan tenant restoran, pakaian, minimarket, musala, toilet, dan mesin ATM.

    “Salah satu kenyamanan dan keamanan pengguna jasa dengan adanya jembatan penyeberangan orang (JPO) atau yang dikenal dengan access bridge di Pelabuhan Merak. JPO yang menghubungkan terminal eksekutif dan reguler sepanjang 441 meter tersebut berperan penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jasa dengan memisahkan jalur antara pejalan kaki dan kendaraan,” kata dia.

    Sementara fasilitas yang tersedia di kapal ekspresnya meliputi kasur, kantin, area bermain anak, musholla, klinik, ruang laktasi, hingga toilet khusus bagi difabel untuk memberikan kenyamanan tambahan bagi para pengguna jasa.

    Antisipasi Antrean Kendaraan

    Dalam mengantisipasi terjadi antrean pada arus mobilitas pada masa libur panjang ini, Dirjen Darat Hendro Sugiarto telah menetetapkan pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan jalan non-tol, sistem jalur dan lajur pasang surut/tidal flow (contra flow), hingga pengaturan penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Jangkar-Lembar.

    Pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) dan sebagai buffer zone untuk operasional kendaraan angkutan barang di lintas Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Jangkar, dan Lembar juga turut diterapkan selama masa libur panjang berlaku.

    “Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan berat lebih dari 14 ton, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih. Kemudian mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan,” kata Shelvy.

    Terkait operasional angkutan barang di jalan non tol, pengaturan lalu lintas diberlakukan mulai Kamis, 8 Februari 2024 hingga Minggu, 11 Februari 2024, pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat setiap harinya. Sehingga setiap pukul 22.00 sampai dengan 05.00 waktu setempat tidak ada pembatasan operasional angkutan barang di jalan non-tol.

    Di samping adanya pembatasan kendaraan angkutan barang, Dirjen Hendro memaparkan dalam SKB tersebut juga mengatur operasional pada angkutan penyeberangan.

    Pengaturan di Penyeberangan Ketapang, Gilimanuk, Jangkar, dan Lembar:

    1. Lintas Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk
    Mulai hari Rabu, 7 Februari 2024 sampai Minggu, 11 Februari 2024 akan diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang dan mobil bus, sedangkan untuk mobil barang tidak menjadi prioritas.

    2. Lintas Penyeberangan Jangkar – Lembar
    Kendaraan bermotor yang akan melalui Pelabuhan Jangkar ataupun Pelabuhan Lembar adalah kendaraan bermotor dengan daya angkut maksimal 40 ton.

    3. Pemanfaatan Dermaga Bulusan akan dilakukan opsional tergantung pada kondisi di lapangan. Pada lintas Ketapang-Gilimanuk juga akan ada pengaturan perjalanan (delaying system) dan buffer zone.

    Tujuan Pelabuhan Ketapang dari Situbondo dilakukan di Rest Area Gran Watudodol Jalan Raya Pantura Banyuwangi-Situbondo dan dari arah Jember dilakukan di kantong parkir Dermaga Bulusan. Sedangkan tujuan Gilimanuk dilakukan di terminal kargo Gilimanuk Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.

    Untuk meminimalisir antrean panjang di area sekitar pelabuhan, sejak layanan angkutan natal dan tahun baru lalu, ASDP telah menerapkan pembatasan pembelian tiket atau geofencing khususnya di 4 pelabuhan utama tersebut, dengan radius sebagai berikut:
    1. Pelabuhan Merak sejauh 4.71 KM dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan titik Hotel Pesona Merak)
    2. Pelabuhan Bakauheni sejauh 4.24 KM dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Balai Karantina Pertanian).
    3. Pelabuhan Ketapang sejauh 2.65 KM dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Terminal Sri Tanjung)
    4. Pelabuhan Gilimanuk sejauh 2.0 KM dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Terminal Kargo).

    Adi Sunaryo