Tag: MESUJI

  • Kasus Mafia Tanah di Mesuji, Jaksa Akan Periksa Pegawai Disnakertrans

    Mesuji (Lampost.co) — Kejaksaan Negeri (Kejari) Mesuji akan memeriksa pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Mesuji. Pemeriksaan terkait kasus mafia tanah di Desa Sriwijaya, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji.

    “Sementara masih terjadwal akan ada pemeriksaan unsur Dinas Transmigrasi,” kata Kasi Intel Kejari Mesuji, Ardi Herlian Syah, Selasa, 26 Maret 2024.

    Sejauh ini, jaksa sudah menyita 33 dari total 38 sertifikat di Desa Sriwijaya. Adapun total luasan tanahnya yaitu 40 hektare. Lahan tersebut milik pemerintah desa yang saat ini sudah pindah tangan atas nama pribadi.

    “Ya kami juga sudah melakukan penyegelan terhadap lokasi tanah yang kami duga telah dipindah tangankan,” kata dia.

    Sebelumnya, Kepala Kejaksaan (Kajari) Mesuji Azy Tyawhardana turun langsung dalam penyegelan sekitar 40 hektare tanah di Desa Sriwijaya, Selasa, 14 Maret 2024. Kasi Intel Adri Herlian Syah, dan Kasi Pidsus Leonardo Adiguna turut serta dalam penyegelan terkait kasus mafia tanah di Mesuji tersebut.

    “Kami lakukan kegiatan penyegelan berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Kepala Kejaksaan Negeri Mesuji Nomor: PRINT-52/L.8.22/Fd.2/02/2024 tanggal 1 Februari 2024 dan Penetapan Pengadilan Negeri Menggala Nomor: 101/PenPid.B-SITA/2024/PN.Mgl, 102/PenPid.B-SITA/2024/PN.Mgl dan 103/PenPid.B-SITA/2024/PN.Mgl  tanggal 1 Maret 2024,” kata Kajari.

    Kajari mengatakan 40 hektare lahan yang banyak tanaman singkong tersebut merupakan aset milik desa. “Tim penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Mesuji telah melakukan proses penyitaan. Barang bukti yang kami sita berupa sertifikat tanah yang telah di alihkan menjadi atas nama pribadi sejumlah 33 sertifikat. Kami juga melakukan penyegelan terhadap setiap bidang tanah yang tertera di dalam 33 sertifikat tersebut. Utu yang kami lakukan kemarin,” kata Kajari.

    Ia menjelaskan penyegelan bertujuan agar tidak terjadi penyalahgunaan sertifikat dan tanah yang sedang dalam proses penyidikan. Sebab bisa saja oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menjual dan menjadikan jaminan pinjaman di bank.

  • Bawaslu Ingatkan Netralitas ASN di Pilkada Mesuji

    Mesuji (Lampost.co) — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mesuji mengingatkan netralitas. Hal itu kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk netral jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mesuji 2024 mendatang.
    .
    Ketua Bawaslu Mesuji, Deden Cahyono, mengajak ASN untuk dapat menjaga atmosfir positif jelang tahapan pesta demokrasi ini. “Kami mengimbau kepada ASN untuk menjaga netralitasnya. Dalam waktu dekat, imbauan secara tertulis akan kami berikan,” jelas Deden, Senin, 25 Maret 2024.
    .
    Saat ini, Bawaslu masih persiapan untuk Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) hasil pemilu serentak kemarin. “Dalam waktu dekat juga KPU akan launching tahapan pilkada. Kami berharap semua pihak dapat menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” lanjutnya.
    .
    Sebelumnya, hanya Ketua DPRD Mesuji, Elfianah yang sudah menyatakan siap maju Pilkada Mesuji. Pernyataan Elfianah langsung mendapat respon baik oleh PPP dan Partai Gerindra.
    .
    Ketua PPP Mesuji, Fajarullah, mengatakan sudah beberapa kali bertemu langsung dengan Elfianah membahas Pilkada. “Hasil komunikasi kami dengan Ibu Elfianah juga sudah kita teruskan kepada DPP melalui DPW PPP Lampung agar menjadi pertimbangan,” katanya.
    .
    “Dan sejauh penilaian kami. Beliau memang memiliki semangat yang sama untuk membawa Mesuji kearah lebih baik,” tambah Fajarullah.
    .
    Iapun menjelaskan jika dari beberapa lembaga survei, Elfianah adalah kandidat terkuat saat ini. “Ya beberapa lembaga survei. Baik secara mandiri oleh partai, menyebutkan Elfianah unggul jauh. Fakta ini tentu tak mungkin kami kesampingkan selain kita memang memiliki banyak kesamaan visi dan misi,” imbuhnya.
    .
    Hal yang sama tersampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Ia mengatakan jika Elfianah yang merupakan istri dari mantan Bupati Khamami memiliki potensi besar menang dalam Pilkada Mesuji.
    .
    “Ibu Elfianah adalah salah satu tokoh yang berpotensi menang dalam Pilkada,” jelas Rahmat Mirzani.
  • Gerindra Buka Peluang Usung Elfianah di Pilkada Mesuji

    Mesuji (Lampost.co) — Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) buka peluang mengusung Elfianah untuk maju di Pilkada Mesuji 2024.

    Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan Elfianah yang merupakan istri dari mantan bupati Khamami memiliki potensi besar menang dalam Pilkada Mesuji.

    “Ibu Elfianah adalah salah satu tokoh yang berpotensi menang dalam Pilkada,” kata Rahmat Mirzani melalui sambungan telepon, Jumat, 22 Maret 2024.

    Saat ini, Partai Gerinda berhasil merebut tiga kursi DPRD Kabupaten Mesuji di Pemilihan Legislatif 2024. “Yang jelas kami akan melihat hal-hal yang baik untuk partai Gerindra  ke depannya di Mesuji,” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mesuji, Fajarullah menyatakan sikap dukungan terhadap Ketua DPRD Mesuji untuk maju Pilkada Mesuji.

    “Hasil komunikasi kami dengan Ibu Elfianah juga sudah kami teruskan ke DPP melalui DPW PPP Lampung agar menjadi pertimbangan. Dan sejauh penilaian kami, beliau memang memiliki semangat yang sama untuk membawa Mesuji ke arah lebih baik,” kata Fajarullah.

    Ia menjelaskan jika dari beberapa lembaga survei, Elfianah adalah kandidat terkuat saat ini. “Ya beberapa lembaga survei, baik yang dilakukan secara mandiri oleh partai, menyebutkan Elfianah unggul jauh. Fakta ini tentu tak mungkin kami kesampingkan selain kita memang memiliki  banyak kesamaan visi dan misi,” kata dia.

    Baca juga: Partai Gerindra Lampung Raih 109 Kursi Legislatif pada Pemilu 2024

  • PPP Dukung Elfianah Maju Pilkada Mesuji 2024

    PPP Dukung Elfianah Maju Pilkada Mesuji 2024

    Mesuji (Lampost.co)–Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Mesuji secara penuh mendukung Elfianah maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Pihak internal partai bahkan sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan istri mantan Bupati Mesuji itu.

    Ketua PPP Kabupaten Mesuji, Fajarullah mengatakan bahwa pertemuan internal partai bersama Elfianah untuk membahas rencana tersebut. Ia juga telah melaporkan hasil pertemuan itersebut kepada DPP melalui DPW PPP Lampung.

    Menurut Fajarullah, sosok Elfianah yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Mesuji selaras dengan tujuan partai. Yakni memiliki semangat sama dalam mewujudkan Mesuji menjadi kabupaten yang lebih baik dan maju.

    “Sejauh penilaian kami, beliau memang memiliki semangat yang sama untuk membawa Mesuji ke arah lebih baik,” jelasnya, Kamis, 21 Maret 2024.

    Fajarullah mengatakan mantap mengusung Elfianah sebagai Bupati Mesuji dalam Pilkada 2024. Sebab dari berbagai survey yang ada, elektabilitas Elfianah cukup kuat.

    “Ya beberapa lembaga survei, baik yang mandiri atau partai, menyebutkan Elfianah unggul jauh. Fakta ini tentu tak mungkin kami kesampingkan. Selain kami memang memiliki banyak kesamaan visi dan misi,” kata dia.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji, Elfianah mengakui akan maju dalam Pilkada 2024. Ia menyambut baik rencana PPP yang akan mendukung penuh pencalonannya sebagai Bupati Mesuji tahun ini.

    “Tentu kami sangat menyambut baik rencana Ketua DPC PPP yang berencana mengusung saya di Pilkada Mesuji. Kami juga sudah bertemu dengan Ketua PPP, Fajarullah, dan membahas banyak hal untuk Mesuji lebih baik kedepannya,” jelasnya.

    Politisi Partai NasDem tersebut mengatakan bahwa tidak hanya PPP Mesuji yang menjalin komunikasi soal Pilkada 2024. Ada juga partai lain yang berkomunikasi mengenai dukungan Efianah maju Pilkada Mesuji 2024.

    Alhamdulilah semua memiliki rencana yang sama untuk masa depan Mesuji. Selagi semua memiliki semangat dan tujuan yang sama, niat tulus yang sama dalam membangun Mesuji seperti di era Bupati Khamami, tentu kami akan membuka pintu selebar lebarnya,” ujarnya.

  • TNI Bangun Jalan dan Jembatan di Mesuji

    TNI Bangun Jalan dan Jembatan di Mesuji

    Mesuji (Lampost.co) — Jajaran Kodim 0426 Tulang Bawang, Korem 043 Garuda Hitam membangun ruas jalan dan jembatan di Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji. Pembangunan itu merupakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

    Dalam TMMD ke 119 ini, Kodim 0426 membangun 1 km ruas jalan baru di atas lahan gambut. Juga satu box culfert dengan panjang 6 meter dan lebar 5 meter. Pembangunan menggunakan dana hibah Pemkab Mesuji senilai Rp750 juta.

    Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin, yang menutup TMMD di Mesuji mengatakan program tersebut melibatkan lintas sektoral.

    “Ini bertujuan untuk membantu Pemkab Mesuji membangun infrastruktur di wilayah terisolir. Juga untuk kepentingan pertanahan dan terpeliharanya kemanunggalan dengan masyarakat,” kata Danrem, Rabu, 20 Maret 2024.

    Masyarakat setempat mengapresiasi pembangunan tersebut. “Jika bukan TNI yang membangun, sangat mustahil pekerjaan ini dapat selesai. Kita lihat medan yang sangat berat, alat berat pun sangat sulit bergerak bebas. Kami sebagai masyarakat sangat bersyukur dan mengapresiasi apa yang sudah TNI AD lakukan di desa kami,” kata Syamsi warga setempat.

    Teruskan Pembangunan

    Masyarakat berharap Pemkab Mesuji dapat meneruskan pembangunan tersebut agar infrastruktur yang ada dapat berfungsi maksimal.

    “Pemerintah Mesuji sebelumnya pernah membangun jalan ini, namun tidak berjalan baik karena medan yang sangat berat. Ada 400 hektare lahan yang tidak dapat warga maksimalkan. Kami sangat kesulitan dengan kondisi ini,” kata Hanafi, warga lainnya.

    Komandan Kodim 0426 Letkol Kav Delvy Marico mengatakan sasaran fisik pada TMMD kali ini berupa pembangunan ruas jalan dan pembangunan jembatan.

    “Kami berhasil mengerjakan membangun badan jalan dengan panjang 1.122 meter lebar 6 meter. Lalu pembangunan 1 jembatan panjang 6 meter, lebar 5 meter, dan pembuatan 1 unit sumur bor. Untuk non fisik kami lakukan penyuluhan pertanian, kesehatan, bela negara juga KB gratis bagi masyarakat,” kata Dandim.

    Dandim mengatakan program ini tidak akan berjalan baik tanpa adanya dukungan dari Pemkab Mesuji dan kerja sama yang solid dengan masyarakat.

    “TMMD ini untuk mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Untuk itu, menjadi penting peran serta masyarakat yang aktif dan berkesinambungan,” kata dia.

    Pada kesempatan itu, Pj Bupati Mesuji Sulpakar meminta agar masyarakat dapat menjaga kebermanfaatan infrastruktur tersebut. “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan kepedulian TNI untuk turut membangun Kabupaten Mesuji menjadi lebih baik. Ini membuktikan bentuk sinergitas dan kerja sama yang baik antara TNI dengan Pemerintah  Daerah Kabupaten Mesuji. Inilah sebenarnya perwujudan nyata dari slogan Bergerak Bersama Maju Semua yang sering kita dengungkan,” kata dia.

    Danrem 043 Gatam Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin bersama Pj Bupati Mesuji Sulpakar memantau hasil pembangunan TMMD ke 119 di Kabupaten Mesuji. (Foto: Lampost.co/Ridwan Anas)

  • Dana Desa Dimaksimalkan untuk Pembangunan di Desa Simpang Mesuji

    Dana Desa Dimaksimalkan untuk Pembangunan di Desa Simpang Mesuji

    Mesuji (Lampost.co)— Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, menjadi desa pertama yang melakukan pembangunan fisik yang menggunakan anggaran Dana Desa .

    Dalam pembangunan fisik tahun ini, Desa Simpang Mesuji melakukan pembangunan peningkatan kualitas jalan rabat beton di tiga titik.

    Kepala Desa Simpang Mesuji, Supardi, mengatakan pihaknya sudah melakukan semua tahapan sebelum pelaksanaan pembangunan fisik tersebut.

    “Meski baruMaret kami sudah melakukan pembangunan fisik. Namun, kami sudah mengikuti semua tahapan- tahapan yang diatur,” jelas Supardi, Senin, 18 Maret 2024.

    Dalam pembangunan tahun ini, Desa Simpang Mesuji melakukan pembangunan rabat beton di rukun rukun RK 4, RK 5 dan RK 6.

    “Di RK 4, kami membangun rabat beton sepanjang 200 meter dengan anggaran Rp220 juta,” jelas Supardi.

    Selain pembangunan itu, pembangunan radat beton juga berada RK 5 dengan panjang sasaran mencapai 260 meter

    “Kemudian di RK6 ada 130 meter jalan yang kami bangun. Kami berharap dana desa tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kami melakukan pembangunan secara merata agar masyarakat dapat merasakan pembangunan ini,” lanjut Supardi.

    Di sisi lain, Sulistiono, warga setempat, mengatakan dengan adanya pembangunan ini, akses jalan menjadi lebih baik, dan mempermudah masyarakat untuk beraktifitas.

    “Tentu kami berterimakasih kepada pemerintah desa. Tentu saja kami bangga dengan dana desa dapat dimaksimalkan untuk pembangunan. Tadinya jalan ini jalan batu yang sangat tidak nyaman untuk dilewati,” tuturnya.

    Realisasi Anggaran

    Pembuatan jalan rabat beton kearea pertanian atau jalan usaha tani merupakan merupakan program prioritas Pemerintah Pekon/desa Kunyayan, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Program ini telah mulai sejak tahun 2022 hingga 2024 ini.
    Kepala Pekon (Kakon) Kunyayan, Rusman mengatakan realisasi anggaran pendapatan dan belanja desa (APBdes) tahun 2022 lalu. Pihaknya telah membangun jalan rabat beton sepanjang 143 meter dengan lebar 1,5 Meter.
    “Jalan usaha pertanian berperan penting meningkatkan produktivitas pertanian. Mempermudah transportasi hasil pertanian dan aksesibilitas kelahan pertanian. Serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar lahan pertanian,” kata dia.
  • Dinas PPPA Mesuji Sayangkan Kasus kekerasan Seksual Berujung Damai

    Dinas PPPA Mesuji Sayangkan Kasus kekerasan Seksual Berujung Damai

    Mesuji (Lampost.co)–Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Mesuji menyayangkan adanya dua kasus kekerasan seksual yang berujung damai. Terlebih korbannya masih berstatus anak di bawah umur.

    Kepala Dinas PPPA Mesuji, Sripuji Hasibuan mengatakan bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak haram hukumnya untuk damai. Sebab bisa meninggalkan trauma mendalam bagi korban.

    Menurutnya, dua kasus kekerasan seksual yang berakhir damai di Mesuji karena tidak adanya laporan hingga ke kepolisian. Perdamaian itu berlangsung ‘di bawah tangan’.

    “Kasus damai terhadap pemerkosaan anak yang terjadi 2023 silam tidak melalui kami. Itu di bawah tangan oleh pihak keluarga dan kasusnya belum sampai Polres Mesuji,” kata dia, Rabu, 13 Maret 2024.

    “Jika kami mengetahui lebih awal, kami tentang damai. Kkarena tidak boleh kasus pemerkosaan anak berakhir damai,” tambahnya.

    Sripuji mengatakan bahwa perdamaian antar keluarga memang tidak ada aturan atau larangannya. Namun ia menegaskan bahwa perdamaian dalam proses hukum tentu tidak diperkenankan.

    Perdamaian dalam proses hukum, lanjut Sripuji tentunya akan membuka peluang besar bagi pelaku untuk mengulanginya perbuatannya lagi. Hal itu akan memperburuk baik psikis hingga psikologis korban.

    “Damai yang mempengaruhi proses hukum, itu yang tidak boleh. Karena dengan damai, pelaku berpeluang melakukan perbuatannya berulang,” kata dia.

    13 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Sepanjang 2023

    Sementara itu, Dinas PPPA Mesuji mencatat 13 kasus kekerasan seksual terjadi sepanjang 2023. Dua di antaranya berakhir damai, sedangkan sisanya berlanjut ke meja hijau.

    Kasus pertama yang berakhir damai adalah kasus pelecehan yang terjadi di Kecamatan Way Serdang. Kemudian, kasus kedua adalah perkosaan anak berusia 15 tahun di Kecamatan Mesuji.

    “Ada tiga yang masih sidik dan satu yang memasuki masa sidang. Empat kasus sudah memiliki status hukum tetap,” kata Sripuji.

    Keempat kasus tersebut adalah kasus persetubuhan anak yang terjadi di Kecamatan Tanjung Raya pada 10 Juni 2023. Pelaku R (33) mendapat hukuman 14 tahun penjara. Kemudian ada kasus persetubuhan anak pada 10 Juni 2023. Dua pelaku mendapat hukuman masing-masing 5 tahun penjara.

    Selanjutnya pencabulan terhadap dua anak pada 17 April 2023. Pelaku mendapat hukuman 5 tahun penjara. “Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama wali murid untuk menjadi benteng terdepan dalam keluarga. Mereka harus melindungi anak-anak dari para pelaku kekerasan seksual,” kata Sripuji.

  • Dua Kasus Kekerasan Seksual di Mesuji Berakhir Damai

    Dua Kasus Kekerasan Seksual di Mesuji Berakhir Damai

    Mesuji (Lampost.co) – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Mesuji mencatat 13 kasus kekerasan seksual terjadi sepanjang 2023. Dua di antaranya berakhir damai, sedangkan sisanya berlanjut ke meja hijau.

    Kasus pertama yang berakhir damai adalah kasus pelecehan yang terjadi di Kecamatan Way Serdang. Kemudian, kasus kedua adalah perkosaan anak berusia 15 tahun di Kecamatan Mesuji.

    “Ada tiga yang masih sidik dan satu yang memasuki masa sidang. Empat kasus sudah memiliki status hukum tetap,” kata Kepala Dinas PPPA Mesuji Sripuji Hasibuan, Selasa, 12 Maret 2024.

    Keempat kasus tersebut adalah kasus persetubuhan anak yang terjadi di Kecamatan Tanjung Raya pada 10 Juni 2023. Pelaku R (33) mendapat hukuman 14 tahun penjara. Kemudian ada kasus persetubuhan anak pada 10 Juni 2023. Dua pelaku mendapat hukuman masing-masing 5 tahun penjara.

    Selanjutnya pencabulan terhadap dua anak pada 17 April 2023. Pelaku mendapat hukuman 5 tahun penjara. “Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama wali murid untuk menjadi benteng terdepan dalam keluarga. Mereka harus melindungi anak-anak dari para pelaku kekerasan seksual,” kata Sripuji.

    Dia berharap masyarakat dapat melaporkan tindakan kekerasan seksual yang terjadi. “Mulailah untuk bermain melapor. Kami pun siap mendampingi. Tentu kami berharap tidak ada kasus tersebut. Dan sepanjang tahun ini, belum ada kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Mesuji,” kata dia.

  • Petani di Mesuji Merasa Dipersulit dalam Klaim Asuransi Pertanian

    Petani di Mesuji Merasa Dipersulit dalam Klaim Asuransi Pertanian

    “Karena nunggu tim asuransi, sawah tidak bisa di bajak, tidak bisa di apa apakan,” kata dia kepada Lampost.co saat dikonfirmasi pada Senin, 5 Februari 2024.

    Agus mengatakan kondisi tersebut sangat merugikan para petani. Sebab saat ini seharusnya sudah memasuki musim tanam, tapi terpaksa mundur karena lahan masih harus ditinjau langsung oleh pihak asuransi.

    “Kami petani memiliki beban KUR, jangan sampai jatuh tempo dan kami belum bisa lakukan apapun karena telat tanam. Sudah gagal tanam, ditambah telat tanam karena asuransi yang gak kunjung datang,” katanya.
    Hal senada disampaikan Susilo, petani dari Mesuji Timur. Ia juga mengeluhkan keterlambatan respons pihak asuransi.

    Menurutnya asuransi seharusnya membantu, namun kenyataannya membuat sulit bagi petani yang harus berjuang dengan kerugian. Saat ini sebagian besar petani yang mengajukan klaim asuransi tidak dapat menggarap lahannya lagi, hingga proses peninjauan selesai dilakukan.

    “Kalau kami paksa garap lahan yang puso, dipastikan kami tidak dapat ganti rugi dari asuransi, sedangkan hidup kami harus terus berjalan,” kata Susilo.

    Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Mesuji, Achiri mengatakan bahwa pihak asuransi dijadwalkan akan datang minggu ini.

    Namun, ia juga mengakui proses klaim asuransi memakan waktu panjang dan melibatkan beberapa tahapan, termasuk konfirmasi, usulan klaim, dan pengecekan lapangan oleh tim jasindo.

    “Proses klaim asuransi cukup panjang. Dimulai dari laporan pengajuan klaim oleh PPL. Kemudian pihak jasindo akan konfirmasi ke PPL dan akan mengajukan surat usulan klaim ke pusat dengan catatan bukti puso tidak boleh dihilangkan selama 2 minggu, sampai dengan tim jasindo cek lapangan,” kata Achiri.

    Meski pemahaman akan keterlambatan tersebut dipahami, petani tetap berharap agar proses klaim dapat dipercepat. Achiri menegaskan bahwa ini berada di luar kewenangan mereka dan meminta petani untuk bersabar.

    “Dengan 774 hektar sawah yang terkena dampak banjir dan tercakup oleh asuransi, penting untuk menyelesaikan klaim dengan efisien,” kata dia.

    Putri

  • Tiga Terdakwa Korupsi Terminal Tipe C Mesuji Dituntut Ringan

    Tiga Terdakwa Korupsi Terminal Tipe C Mesuji Dituntut Ringan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Tiga terdakwa korupsi pembangunan terminal Tipe C di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji tahun 2022 dituntut ringan. Ketiga terdakwa yakni HP, B dan NH, Jaksa menuntut ketiganya satu tahun lima bulan penjara.

    Menurut jaksa, ketiga terdakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) No. Pasal 18, Pasal 3 Undang-undang RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tidak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Buharie bin Asli Mahyum dengan pidana penjara selama satu tahun lima bulan di kurangi masa penahanan,” kata Kasi Intel Kejari Mesuji Ardi Herlian Syah dalam sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin, 4 Maret 2024.

    Selain itu jaksa juga menunut ketiganya membayar denda Rp50 juta dan subsider dua bulan kurungan penjara.

    Membebankan terdakwa Buharie untuk membayar uang pengganti sebesar Rp295 juta. Apabila terdakwa tidak membayar uang pengganti dalam waktu satu bulan setelah inkrah, maka jaksa akan menyita harta bendanya. Jaksa akan melelang harta bendanya untuk menutupi uang pengganti tersebut.

    “Dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut maka dpenjara selama delapan bulan,” kata dia.

    Selanjutnya, menetapkan uang titipan sebesar Rp298 juta sebagai pembayaran uang pengganti kerugian keuangan Negara terhadap terdakwa.

    Sebelumnya, jaksa menduga tiga orang tersebut melakukan korupsi pembangunan terimnal tipe C Mesuji pada 2022. Proyek itu pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mesuji. Anggarannya Rp1.725.000.000 yang bersumber dari APBN Ditjen PPKTrans Tahun Anggaran 2022.

    Kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp300 juta.

    Tiga terdakwa usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin, 4 Maret 2024. (Foto: Lampost.co/Salda Andala)