Tag: Pasar Murah

  • Pasar Murah Efektif Apabila Menyasar Orang Miskin

    Pasar Murah Efektif Apabila Menyasar Orang Miskin

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Publik Universitas Lampung, Marselina mengatakan operasi pasar murah merupakan kebijakan yang cukup efektif. Apalagi untuk mengurangi pengeluaran masyarakat ketika tingginya harga kebutuhan pokok menjelang ramadan.
    .
    Akademisi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Lampung itu menyebut, efektifitas dari operasi pasar murah itu akan tercipta apabila penyalurannya tepat sasaran. Yaitu, menyasar masyarakat rumah tangga miskin dengan pendapatan menengah kebawah.
    .
    “Artinya mereka yang mendapatkan bantuan harga yang rendah itu adalah orang yang miskin. Ketika pasar murah itu yang semua orang bisa mengakses, saya kira tidak efektif. Karena yang paling terdampak adalah rumah tangga miskin,” kata Marselina, Senin, 11 Maret 2024.
    .
    Pada kondisi menjelang ramadan, Marselina menjelaskan bahwa kenaikan harga memang umum terjadi. Terlebih komoditas yang banyak mengalami kenaikan ini merupakan komoditas pertanian. Apalagi produksinya tidak bisa cepat seperti pada manufaktur.
    .
    Meski begitu, hal ini tidak bisa terbiarkan terus-menerus. Sebab yang paling terkena pengaruh dari tingginya harga bahan pokok adalah rakyat miskin dengan pendapatan rendah.
    .

    Antisipasi

    .
    “Pemerintah harus melakukan antisipasi. Jangan berlama-lama perlu ada impor beras jika memang barang sudah setinggi ini. Mungkin juga ada permainan importir, itu juga bisa,” katanya.
    .
    Lebih lanjut, Marselina juga mengungkapkan, secara umum 35 persen pendapatan masyarakat Indonesia masuk dalam kebutuhan konsumsi pangan. Sehingga, jika harga kebutuhan pokok termasuk beras mengalami kenaikan. Maka pengeluaran masyarakat akan meningkat dan akan berdampak pada banyak aspek.
    .
    “Dampaknya bisa pada kesehatan, pendidikan anak, transportasi dan lainnya akan berkurang karena dialihkan untuk kebutuhan pangan,” ujarnya.
    .
    Terlebih menjelang ramadan seperti saat ini. Ada keinginan dari masyarakat terutama dari menengah keatas untuk menyambut ramadan dengan meriah dengan memanjakan keluarga. Perilaku konsumtif inilah yang menurutnya menjadi salah satu pemicu harga-harga menjadi naik.
    .
    “Kalau ramadan seharusnya kita sederhana saja. Tapikan ada budaya kalau ramadan ini harus wah. Sehingga pembelian barang pangan menjadi meningkat dua kali lipat. Tapi ya tetap kita tidak bisa mengatur itu, karena itu kemerdekaan konsumen untuk membeli, karena punya uang,” jelasnya.
  • Pasar Murah Metro Bantu Masyarakat

    Pasar Murah Metro Bantu Masyarakat

    Metro (Lampost.co) — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung bersama Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro menggelar Pasar Murah Bersubsidi pada halaman Pasar Cendrawasih Kota Metro, Kamis, 7 Maret 2024.
    .
    Langkah tersebut bertujuan mengendalikan inflasi. Memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok jelang Ramadan 1445 Hijriah.
    .
    Pengawas Perdagangan Disperindag Provinsi Lampung, Rudiantinus mengatakan pemerintah memberikan subsidi Rp5 ribu. Hal itu untuk setiap item kebutuhan pokok pangan yang tersedia pada Pasar Murah Bersubsidi.
    .
    “Pemerintah privinsi menyediakan dan menfasilitasi berbagai komoditi. Ada cabai, telur, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir dan bawang merah. Itu termasuk sumber dari pengendalian inflasi. Untuk menyambut bulan suci Ramadan,” kata Rudiantinus.
    .
    “Kalau jumlahnya, setiap komoditi membawa 2 ton. Kecuali telur. Telur itu kita bawa 500 kilogram. Dan untuk subsidinya masing-masing kita beri Rp5 ribu. Dari harga distributor,” lanjutnya.
    .
    Kepala Disdag Kota Metro, Elmanani berupaya menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat, dan memastikan tidak terjadi panic buying.
    .
    “Seperti yang sudah-sudah. Pernah kita lakukan. Untuk mengantisipasi terjadinya pembelian barang berlebihan itu setiap pembeli kita berikan tanda terima. Ada tanda tinta hitam pada jarinya,” kata Elmanani.
    .
    Masyarakat harapannya tidak panik dan membeli barang secara berlebihan. Kenaikan harga pada sejumlah barang pokok pangan hal yang lumrah. Apalagi waktu Ramadan semakin dekat.
    .
    Pemkot Metro telah berkoordinasi dengan sejumlah agen dan distributor besar. Pihaknya memastikan ketersediaan bahan dan menstabilkan harga pangan aman.
    .
    “Mengenai kenaikan harga barang, masyarakat jangan terlalu khawatir. Pemerintah berupaya menstabilkan harga. Masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan dengan harga yang terjangkau,” ucapnya.
    .
    “Alhamdulillah, tidak ada informasi kelangkaan barang. Para agen memastikan ketersediaan bahan pokok pangan Kota Metro terjamin. Sampai Hari Raya Idul Fitri nanti,” tandasnya.
  • GPM di Pesisir Barat Diharap Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

    GPM di Pesisir Barat Diharap Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

    Krui (Lampost.co): Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Pesisir Barat, Suryadi mengatakan, Pemkab setempat, telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa, 5 Maret 2024. Pelaksanaan GPM itu merespon kondisi harga kebutuhan pokok yang melambung, sementara daya beli masyarakat turun.

    “Pak Bupati Agus Istiqlal menghadiri langsung GPM, yang di gelar di lapangan depan kantor bupati setempat,” ujarnya, Rabu, 6 Maret 2024.

    Menurutnya, meskipun persedian beras di Pesisir Barat masih mencukupi. Namun demi menjaga kestabilan stok, maka perlu GPM tersebut. “Karena kami memperkirakan panen raya baru akan terjadi pada April 2024,” katanya.

    Menurutnya, beras kualitas medium saat ini harganya Rp16 ribu per kg. Harga tinggi juga terjadi pada minyak goreng, telur, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan gula. Tingginya harga tersebut membuat masyarakat mengalami kesulitan.

    Dia mengatakan dengan GPM akan menjamin pasokan ketersediaan pangan yang dibutuhkan dan dapat dibeli dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Di GPM beras medium per 5 kg seharga Rp54 ribu, minyak goreng Rp14 ribu per liter, gula pasir Rp15 ribu per kg, dan tepung terigu Rp12 ribu per kg,” kata Suryadi.

    Dia berharap GPM tidak hanya meningkatkan daya beli dan membantu masyarakat untuk dapat membeli bahan pangan dengan harga murah, tetapi juga dapat menghidupkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pesisir Barat.

    Sementara Kapolsek Pesisir Tengah AKP Mahdum Yazin mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan dan pengawasan. Hal itu agar GPM untuk memastikan pendistribusian bantuan pada GMP tersebut tepat sasaran.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Ratusan Warga Liwa Serbu Sembako Murah

    Ratusan Warga Liwa Serbu Sembako Murah

    Liwa (Lampost.co) —Ratusan warga Kecamatan Balikbukit,Liwa, Lampung Barat antusias serbu sembako murah. Kegiatan tersebut digelar Pemkab Lampung Barat kerjasama dengan Bulog melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang di taman kota Liwa, Rabu, 6 Maret 2024.

    Adapun bahan pangan yang tersedia di pasar murah yaitu beras sekitar 8 ton, ribuan botol minyak goreng kemasan 1 liter, ratusan kg gula dan terigu.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lambar, Maidar, mengatakan GPM ini bertujuan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah.

    “Kegiatan ini berlangsung seklaigus dalam rangka menstabilkan harga bahan pangan terutama menjelang Ramadan ini,”kata Maidar.

    Sebab, tidak dapat ia pungkiri setiap menjelang bulan Ramadan, harga bahan pangan mengalami lonjakan harga yang mengakibatkan inflasi.

    “Inflasi tersebut tentunya sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga yang akan menyebabkan menurunya daya beli masyarakat,”ujarnya.

    Terutama dari kalangan keluarga kurang mampu. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah melakukan gerakan pangan murah.

    ” Tujuan kegiatan ini agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar namun berkualitas,”harapnya.

    Cici, salah seorang ibu rumah tangga warga way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, mengaku bersyukur adanya sembako yang dapat ia beli dengan harga murah.

    Terutama beras yang dapat dibeli dengan harga murah. Ia mengaku sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan. Sebab saat ini harga sembako, terutama beras masih mahal,”pungkas Cici.

  • Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah di 60 Lokasi

    Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah di 60 Lokasi

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Untuk menekan harga beras yang terus melambung. Pemkot Bandar Lampung akan melaksanakan pasar murah. Hal ini merupakan solusi cepat dan jitu untuk menekan tingginya harga pangan saat ini.
    .
    Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol menyebut pihaknya sudah merencanakan pasar murah pada bulan Ramadan nanti. Ia menyebut pelaksanaannya terpusat pada 20 kecamatan dengan mekanisme tiga putaran pelaksanaannya.
    .
    Sementara untuk lokasi pasar murah, akan tersampaikan melalui pamong setempat. “Pelaksanaan tiga putaran pada 20 kecamatan dengan 60 titik lokasi,” kata Wilson, Minggu, 3 Maret 2024.
    .
    Ia mengatakan Pemkot Bandar Lampung akan melakukan subsidi terkait harga bahan pokok yang naik sebesar Rp 5.000 khususnya pangan yang sedang naik seperti beras. Sejumlah bahan pokok yang ada pada pasar murah yakni beras, telur, daging, gula, minyak, telur dan beberapa produk rumah tangga lainnya.
    “Kalau situasi seperti ini kita subsidi sekitar Rp 5.000 untuk beras. Dan kita melihat kenaikan bahan pokok mana yang tinggi kita subsidikan,” pungkasnya.
  • Warga Katibung Serbu Pasar Murah 6 Ton Beras SPHP

    Warga Katibung Serbu Pasar Murah 6 Ton Beras SPHP

    Kalianda (Lampost.co): Masyarakat menyerbu pasar murah 6 ton beras SPHP dan 600 liter minyak goreng di Markas Koramil Katibung, Sabtu, 2 Maret 2024. Komandan Kodim (Dandim) 0421 Lampung Selatan, Letkol Inf Esnan Haryadi bersama Pimpinan Cabang Perum Bulog Lamsel, Nurmulyati Syahroni, memantau langsung pelaksanaan di halaman Markas Koramil Katibung tersebut.

    Pelaksanaan pasar murah ini merupakan kerja sama antara Kodim 0421/LS dan Perum Bulog Cabang Lampung Selatan. Sebelumnya Dandim 0421/Lampung Selatan telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengcekan harga sembako di sejumlah pasar di Lampung Selatan.

    Pimpinan Cabang Perum Bulog Lampung Selatan, Nurmulyati Syahroni, mengatakan kegiatan pasar murah ini merupakan sinergitas Bulog dan Kodim 0421/LS, sebagai upaya memaksimalkan dan menekan kenaikan harga bahan pokok. Terutama bahan pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Kecamatan Katibung.

    “Apalagi, kini menjelang Ramadan 1445 Hijriah. Tentunya, kebutuhan pokok menjadi kebutuhan utama masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Sementara itu, Dandim 0421/LS Letkol Inf Esnan Haryadi, mengatakan pelaksanaan kegiatan ini untuk mencegah terjadinya inflasi daerah. Karena inflasi dapat berdampak kepada masyarakat. Hal ini juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    “Ya, kami melaksanakan kegiatan ini dalam rangka membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga yang terjangkau,” katanya.

    Adapun dalam pasar murah tersebut terdapat 2 paket sembako dijual. Antara lain, beras SPHP isi 5 kg seharga Rp53 ribu dan minyak goreng seharga Rp14 ribu/900 ml. Perum Bulog Lampung Selatan menyediakan 6 ton beras SPHP dan 600 liter minyak goreng dalam pasar murah tersebut.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Disperindag Sediakan 5 Ton Beras dalam Operasi Pasar di Bandar Lampung

    Disperindag Sediakan 5 Ton Beras dalam Operasi Pasar di Bandar Lampung

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung menyediakan 5 ton beras dalam operasi pasar murah di Pasar Kangkung, Bandar Lampung, Selasa, 27 Februari 2024.

    Kepala Disperindag Provinsi Lampung Evie Fatmawaty mengatakan, operasi pasar itu diselenggarakan bersama unsur TPID Lampung yaitu Disperindag, Satgas Pangan Polda Lampung, Bulog dan Bank Indonesia.

    “Operasi pasar ini bertujuan untuk menyediakan beras berkualitas medium dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga yang ekonomis. Yaitu Rp52.000 per paket 5 kg, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Evie, Selasa, 27 Februari 2024.

    Dia menyampaikan total alokasi mencapai 1.000 ton beras medium. Menurutnya ini merupakan bagian dari upaya komprehensif pemerintah untuk mengurangi tekanan inflasi. Pemerintah menyebarkan hingga 300 lokasi di 15 kabupaten/kota di seluruh Lampung.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah kami mulai sejak Desember tahun lalu. Kami berharap ini dapat mengurangi beban masyarakat, terutama menjelang bulan puasa dan lebaran, biasanya terjadi lonjakan harga,” kata Evie.

    Penerima manfaat dari operasi pasar, Ria, warga Bandar Lampung, bersyukur dengan adanya kegiatan operasi pasar. “Saya membeli 10 kg beras dengan harga yang sangat terjangkau. Ini sangat membantu,” ujar Ria.

    Warga lainnya, Atok berharap program ini dapat berlanjut untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    Kegiatan serupa tidak hanya di Pasar Kangkung, tetapi akan berlanjut di lokasi-lokasi lain. Seperti di Pasar Panjang, Pasar Tugu, Pasar SMEP, dan Pasar Wayhalim. Ini sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan Pemprov Lampung dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi di wilayahnya.

  • Warga Sambut Gembira Penetrasi Pasar di Metro   

    Warga Sambut Gembira Penetrasi Pasar di Metro  

    Metro (Lampost.co) —  Ratusan masyarakat menyambut gembira gelaran penetrasi pasar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Metro. Melalui Bagian Perekonomian, pihaknya menyediakan bahan pokok dengan harga murah.
    .
    Dengan waktu singkat, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang berasal dari Bulog Metro ludes oleh masyarakat. Masyarakat Bumi Sai Wawai sangat membutuhkan dan mencari beras sebagai komoditas pangan. Kurang dari setengah jam, 2,5 ton beras dengan harga Rp51 ribu/karung ukuran 5 kilogram tersebut habis terjual.
    .
    Mila, salah seorang warga Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat menantikan kegiatan penetrasi ini. “Dapat beras murah, gula harga Rp15 ribu, telur Rp25 ribu. Kurang tau hematnya berapa banyak. Lebih murah dari harga pasaran,” kata dia, Selasa, 27 Februari 2024.
    .
    Ia mengaku sejak pagi mengantri untuk mendapatkan sejumlah jenis sembako dengan harga murah tersebut. “Saya dari Ganjar Asri tadi mengantri dari jam 7. Alhamdulillah dapat dan sudah menghemat. Ini bagus sekali, selisih harganya banyak dari harga pasaran. Terutama beras dan cabai,” ucapnya.
    .
    Wali Kota Metro, Wahdi menjelaskan bahwa kegiatan penetrasi pasar sebagai upaya mengatasi inflasi menjelang bulan suci Ramadhan. “Ini adalah satu kegiatan penetrasi tentu untuk mengatasi inflasi. Kemampuan daerah adalah 4 K-nya. Ketersediaannya, keterjangkauannya, kemampuan melakukan transportasinya, dan kerjasama antar daerahnya,” kata dia.
    .
    “Kalau kita lihat Kota Metro ini, malah bisa memasok kedaerah luar untuk beras. Tetapi administrasi price-nya sudah kebijakan pusat, maka kita subsidi,” imbuhnya.
    .
    Wali Kota menggandeng Bulog Subdivre Lamteng untuk menjual beras dengan harga murah. “Untuk beras medium saja saat ini harganya sudah Rp15 ribu/kg, untuk yang premium Rp17 ribu – Rp18 ribu/kg. Dan Alhamdulillah kita mampu untuk melakukan penetrasi. Subsidi sembako murah setiap kali kegiatan penetrasi pasar bisa mencapai 10 persen,” katanya.
    .
    Asisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan menerangkan Pemkot menggelontorkan anggaran untuk subsidi penetrasi pasar. Tapi, ia tidak hafal besaran nilai subsidi yang diberikan. “Jadi kalau total anggaran itu ada pada organisasi perangkat daerah (OPD). Anggarannya tersebar dan detailnya ada pada OPD terkait,” ungkapnya.
    .
    Setiap menggelar penetrasi pihaknya selalu melibatkan agen dan distributor bahan pangan untuk menjual produknya dengan harga murah. “Kalau gelaran ini kan kami mengundang para pelaku usaha, mereka kita minta menjual harga grosir. Kemudian untuk Bulog ini menjual berasnya Rp10.200/kg, kalau pasarannya Rp15.000/kg,” bebernya.
    .
    “Ini supaya warga bisa mendapatkan harga yang relatif lebih murah. Untuk pola pemberian subsidi itu jadi begini, misalkan gula harga pasaran Rp15 ribu/kg. Kita jual Rp12 ribu/kg. Maka yang Rp 3 ribu/kg kita bantu,” kata dia.
    .
    “Karena pemerintah beli dari pelaku usaha. Dan itu harus kita bayar, modelnya begitu. Untuk anggarannya sudah ada oleh pemerintah daerah kepada OPD. Walaupun belum maksimal, kita berupaya minta harga yang terendah. Supaya harga tebus dari konsumen itu bisa betul-betul rendah,” tandasnya.
  • Pusat Perbelanjaan Jadi Lokasi Stategis Operasi Pasar Murah

    Pusat Perbelanjaan Jadi Lokasi Stategis Operasi Pasar Murah

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Akademisi dari Universitas Lampung (Unila) Nairobi menyarankan agar kegiatan operasi pasar oleh pemerintah terlaksana pada pusat perbelanjaan tradisional. Bukan terlaksana pada halaman kantor atau instansi pemerintah.
    .
    “Kebijakan operasi pasar yang saya lihat operasi pasar ini pada kantor-kantot dan sebagainya,” ujar Nairobi, Senin 26 Februari 2024.
    .
    Menurutnya, hal ini akan berpengaruh kepada masyarakat yang menunjukkan bahwa ketersediaan barang kebutuhan pokok dalam kondisi tidak stabil. “Yang pada akhirnya membuat masyarakat semakin panik, menunjukkan bahwa barang itu langka,” kata dia.
    .
    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila ini menjelaskan, pasar merupakan tempat yang strategis untuk menempatkan kegiatan tersebut, karena adanya penjual dan pembeli. “Karena pasar tempat bertemu penjual dan pembeli. Sehingga kedua pihak akan merasa berdampak,” ungkapnya.
    .
    Begitu juga dengan adanya penerapan antrian panjang oleh pusat perbelanjaan. Nairobi mengatakan, hal tersebut bisa terminimalisir dan terlayani dengan pembayaran digital.
    .
    “Pada saat ini nanti mendekati masa ramai berbelanja. Memang sengaja terjadi antrian panjang. Padahal seharusnya secara psikologis antrian panjang itu harus berkurang. Caranya dengan pembayaran sistem digital, berupa cashless atau casirless,” katanya.
    .
    “Kalau lancar pembayaran, masyarakat mengganggap barangnya ada. Sehingga akan menekan ekspektasi terhadap kenaikan harga,” pungkasnya.
  • Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah di Bulan Ramadan

    Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah di Bulan Ramadan

    Bandar Lampung, lampost-co.preview-domain.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menggelar pasar murah. Hal itu dilakukan untuk menekan kenaikan harga beras melonjak hingga Rp17.000 per kilogram untuk kualitas medium.

    Rencananya, Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Perdagangan akan menggelar pasar murah di bulan depan,yang bertepatan dengan bulan Ramadan.

    “Kita adakan pasar murah nanti. Saat ini, kami masih memantau kondisi kebutuhan pokok menjelang bulan puasa,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, Senin, 19 Februari 2024.

    Wilson berharap harga beras segera turun saat panen raya pada bulan Maret. Pasar murah diharapkan dapat meningkatkan peredaran beras dan menekan harga.

    “Ketika pemerintah turun tangan, bansos dari pusat cair, dan barang beredar dari luar banyak, harga otomatis turun,” terangnya.

    Menurut Wilson, beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras adalah dampak El Nino dan distributor yang menahan gabah karena harga yang tinggi.

    “Panen raya masih menunggu hingga bulan Maret. Saat ini, kondisinya memang kurang baik dan ada pengendalian distribusi dari pusat,” kata dia.

    Pemkot Bandar Lampung telah membentuk tim khusus untuk memonitoring kenaikan harga sembako dan pangan di pasar-pasar Bandar Lampung.

    “Kenaikan harga terjadi di seluruh Indonesia. Kita hanya bisa memonitor. Tapi, mengenai stok, baik medium maupun premium, masih ada,” pungkasnya. (ANDRE PRASETYO NUGROHO)