Tag: PELAYANAN

  • Kakor Polairud Pantau Kesiapan ASDP Jelang Arus Mudik Lebaran

    Kalianda (Lampost.co) — Kakor Polairud Irjen Pol. M.Yassin Kosasih, mengingatkan kepada PT ASDP dan Polda Lampung serta instansi pendukung lainnya untuk benar-benar memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Hal itu unttuk mengahadapi arus mudik Lebaran. Salah satunya menyiapkan personil yang akan bekerja all out selama 24 jam.

    Arahan tersebut langsung ia sampaikan saat kunjungannya di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan.

    Kunjungan tersebut untuk memastikan pengamanan Oprasi Ketupat Krakatau 2024 dan kesiapan Pelabuhan Penyebarangan Bakauheni menghadapi Arus mudik Lebaram. Kamis, 28 Maret 2024.

    Dalam kunjungan tersebut, Kakor Polairud Irjen Pol. M.Yassin Kosasih bersama rombongan menerima paparan dari GM PT ASDP tentang kesiapan dan mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik.

    “Untuk kapal roro, saya minta betul betul menyiapkan seperti system navigasi, radio. Jumlah tiket pelampung dan tempat duduk agar menyesuaikan dan system lasi betul-betul digunaka. Pada saat cuaca buruk kapal bergoyang maka akan tetap dan tidak bergeser,” katanya.

    M. Yassin menilai, delay system yang bakal dilakukan dalam memgahadapi arus mudik ini dapat berfungsi dengan baik.

    “Saya kira sangat bagus sekali, dengan delay system yang digunakan. Sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan serta penggunaan stiker sebagai filter yang telah memiliki tiket” lanjutnya.

    Menurut Irjen Pol. M.Yassin Kosasih pihaknya sudah melihat bagaimana kesiapan Polda Lampung dan ASDP dalam menyiapkan alur-alur kendaraan. Baik kendaraan truck maupun motor serta cara acara lain untuk mengantisipasi penumpukan saat pembelian tiket dan petugas menempelkan stiker pada kendaraan bertiket.

    “Polri berharap tidak ada penumpukan saat mudik dan pengamanan serta pelayanan kepada masyarakat. Sehingga lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya.

    Usai menerima paparan dan memberikan arahan, rombongan kemudian melakukan peninjauan jembatan penyeberangan eksekutif, peninjauan ruang tunggu dermaga eskutif dan meninjau toll Gate pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.

  • Disdikbud Lamteng Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat

    Disdikbud Lamteng Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat

    Gunungsugih (Lampost.co)— Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah (Disdikbud Lamteng) mendekatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat melalui program Bunga Kampung.

    Pelayanan tersebut mulai dari mengurus Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidik (NUPTK) bagi para guru honor, hingga membuka layanan konsultasi Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).

    Pelayanan Bunga Kampung yang ada di 28 Kecamatan di Lampung Tengah, untuk medekatkan dan mempermudah pelayanan. Sehingga masyarakat yang memiliki keperluan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lebih mudah dan cepat.

    “Pelayanan dasar yang kami berikan di Bunga Kampung, mulai dari pengurusan NUPTK, legalisir ijazah, pengurusan SK Dinas. Pengurusan dapodik bagi satuan pendidikan, izin oprasioanl, dan konsultasi. Itu yang kami lakukan setiap kegiatan Bunga Kampung,” kata Kadisdikbud Lampung Tengah, Nur Rohman, pada Rabu (20/3).

    Selain mendekatkan pelayanan kepada satuan pendidikan, Bunga Kampung juga mempermudah mengurus admisitrasi para guru dan petugas terkait pelayanan pendidikan. Sehingga pekerjaan lebih mudah dan cepat selesai.

    “Keinginan dan harapan pak bupati dalam pelaksanaan ini untuk mendekatkan pelayanan. Bagaimana teman-teman yang jauh itu pekerjaannya lebih mudah dan cepat. Maka kita yang mendekat, dan melayani mereka,” jelasnya.

    Selain itu juga meberikan dampak postif. Salah satunya dapat lebih meminimalisir kesalahan pemberkasan. Mulai dari mengurus SK sampai ARKAS Bos.

    “Jika di persentasikan sekarang ini, hanya 20 persen kita temukan kesalahan dalam pengurusan SK atau ARKAS untuk bos sekolah. Baik SD, SMP dan Pendidikan Luar Sekolah. Kita bisa melakukan di sini, ini luar bisa,” tutupnya.

  • Kantor Camat Sragi Terendam Banjir

    Kantor Camat Sragi Terendam Banjir

    Kalianda (Lampost.co) – – Kantor Kecamatan Sragi, Lampung Selatan terendam banjir. Akibatnya aktifitas pelayanan terhambat, Kamis, 29 Februari 2024.

    Selain merendam perkantoran, banjir juga merendam ratusan hektare persawahan dan tambak udang, dengan kerugian ditaksir mencapai miliyaran rupiah.

    Camat Seragi, Sumari Saamito, mengatakan banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak Rabu malam. Hal itu membuat sejumlah aliran sungai di Lampung Selatan meluap karena tidak mampu menampung tingginya debit air.

    “Kantor Camat dan Puskesmas Sragi tergenangi air. Seluruh area perkantoran terendam air,” kata Sumari.

    Warga dan pegawai kecamatan berusaha menyelamatkan peralatan kantor dan berkas-berkas penting lainnya. Beruntung air tidak sampai masuki ruangan.

    “Ada beberapa ruangan yang tidak kemasukan air,sehingga pelayanan masyarakat masih tetap berjalan. Tapi warga enggan datang ke kecamatan karena halaman kantor terendam banjir hingga setinghi 50 cm lebih,” katanya.

    Selain merendam kantor Kecamatan Seragi, banjir juga terjadi di Kecamatan Ketapang. Ngasino (42) salah satu warga di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang mengaku, banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi membuat Sungai Sekampung meluap.

    “Air datang dari sungai sekampung yang meluap dan masuk ke pemukiman warga,” katanya.

    Hingga saat ini, pemerintah setempat bersama BPBD serta TNI/ Polri, masih melakukan pendataan dampak banjir. Begitu juga denganobat-obatan dan posko serta pengungsian sudah disiapkan bagi warga yang terkena dampak banjir.

  • Pelayanan Publik Lampung Utara Baru Buka Kembali Ditutup, ini Penyebabnya

    Pelayanan Publik Lampung Utara Baru Buka Kembali Ditutup, ini Penyebabnya

    Kotabumi (lampost.co) — Mal Pelayanan Publik (MPP) di Lampung Utara kembali ditutup. Penutupan itu menjadi yang kedua kalinya dari sebelumnya bermasalah dari jaringan listrik di dalam bekas Ramayana Kotabumi itu.

    Penutupan yang kedua itu dilakukan sejak hari pertama masuk kerja pada 2024. Hal itu akibat masalah gangguan jaringan internet.

    Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lampura, Maryadi, menjelaskan pihaknya menyiapkan pelayanan khususnya masalah kependudukan di dua tempat. Hal itu mengatasi masalah yang terjadi itu.

    Sebab, banyak masyarakat yang telah jauh datang MPP, tetapi aktivitas kantor ternyata tengah tutup. “Atas hal itu, pemilik gedung Ramayana Kotabumi tengah memperbaiki kerusakan tersebut,” ujar Maryadi, kepada Lampost.co, Selasa, 2 Januari 2024.

    Untuk mengatasi itu, lanjutnya, pihaknya tetap memberikan pelayanan adminduk di Kantor Disdukcapil Lampura. “Bagi warga yang membutuhkan pelayanan KTP, KK atau akta bisa datang ke kantor,” ujarnya.

    Seorang warga, Tini, mengaku kecewa dengan tutupnya MPP itu. Sebab, dia harus melakukan perjalanan jauh dari rumah ke kantor tersebut. Dia berharap pemerintah daerah sigap mengatasi kerusakan itu.

    “Kami mau pergi jadi susah, seperti memesan tiket kereta api tidak bisa,” kata dia.

    Effran Kurniawan