Tag: PERUMBULOG

  • Program SPHP Perum Bulog telah Salurkan 13,6 Juta Kilogram Jagung

    Program SPHP Perum Bulog telah Salurkan 13,6 Juta Kilogram Jagung

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Perum Bulog telah menyalurkan sebanyak 13.642.881 kg jagung melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Program SPHP tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga jagung yang merupakan bahan utaa pakan ternak.

    Kepala Perum Bulog Lampung, Taufan Akib mengatakan program SPHP jagung dan beras memiliki tujuan yang sama. Yakni menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan barang di pasaran. Untuk jagung, khusus bagi peternakan dan produksi lainnya.

    “Dasar pelaksanaan SPHP jagung ini Surat Bapanas Nomor 374/TS.02.02/K/11/2023 tanggal 22 November 2023. Tentang Pelaksanaan SPHP Jagung Tahun 2023-2024. Pagu penyaluran SPHP jagung tahun ini 18.836.940 kg,” ujarnya, Jumat, 15 Maret 2024.

    Taufan mengungkapkan, target penerima SPHP jagung merupakan peternak mandiri layer. Penyalurannya melalui koperasi PPN Lampung Sejahtera dan KETAT Sejahtera Mandiri yang merupakan mitra Perum Bulog.

    “Proses penyaluran SPHP jagung telah berjalan dan sampai dengan akhir Februari 2024 kemarin. Realisasinya telah mencapai 13.642.881 kg atau 72,43% dari pagu,” kata dia.

    Berdasarkan data, ada 10 kabupaten yang masuk daftar penyaluran SPHP jagung, delapan di antaranya telah menerima. Sementara proses penyaluran dua kabupaten lain masih akan berlangsung secepatnya.

    “Realisasi per kabupatennya antara lain, Kabupaten Lampung Tengah telah terealisasi sebanyak 3,013,000 kg atau 77,00%. Lampung Timur terealisasi 3,953,000 kg atau 65,78%, Lampung Barat 20,000 kg atau 66,67%,” kata Taufan.

    Kemudian Kabupaten Lampung Utara dengan realisasi 1,936,000 kg atau 95,14%, Kabupaten Lampung Selatan 3,645,941 kg atau 73,46%. Lalu Way kanan terealisasi 100,000 kg atau 31,25%, Pringsewu 680,000 kg atau 64,45% dan Kabupaten Pesawaran dengan realisasi penyaluran 80,000 kg atau 41,24%.

    “Sementara untuk Kabupaten Mesuji dan Tanggamus belum dalam waktu dekat akan mulai disalurkan SPHP jagung, kami yakin seluruh wilayah/daerah akan tersalurkan semua sesuai dengan target sasaran,” kata dia.

  • Gerakan Pangan Murah di Kalianda Sediakan 6 Ton Beras

    Gerakan Pangan Murah di Kalianda Sediakan 6 Ton Beras

    Kalianda (Lampost.co)–Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Selatan bersama Perum Bulog dan stakeholder terkait menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan itu berlangsung di Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Rabu, 6 Maret 2024.

    Kepala DKP Lampung Selatan, Eka Riantinawati mengatakan GPM bertujuan untuk menjual bahan pangan dengan harga yang lebih murah. Mengingat saat ini beberapa komoditas di pasar mengalami kenaikan harga menjelang ramadan.

    “Kami ingin membantu masyarakat, terutama ini menyambut bulan suci ramadan. Kami berharap masyarakat bisa terbantu,” ujarnya.

    Eka mengatakan masyarakat menyambut baik Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di Lapangan Desa Tajimalela hari ini. Antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah pengunjung yang menghadiri GPM.

    “Dalam pelaksanaan GPM juga tidak sendiri, kami bersama OPD terkait seperti Dinas Pertanian, Perikanan, Perternakan, dan Bulog. Tentunya tiap semua komoditinya harganya di bawah harga pasar,” jelasnya.

    Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Lampung Selatan, Nurmulyati Syahroni mengatakan menyediakan 6 ton beras murah dalam acara GPM. Selain beras, ada juga minyak, gula, dan bahan pangan lain yang tersedia dengan harga murah.

    “Kami sediakan beras sebanyak 6 ton, gula 300 kg dan minyak goreng 300 liter,” ujarnya.

    Nurmulyati juga menyampaikan bahwa Bulog selalu siap mendukung kegiatan Pemkab Lampung Selatan. Agar masyarakat dapat terbantu dan memperoleh bahan pangan dengan harga relatif  terjangkau.

    “Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP),” katanya.

  • Cadang Beras di Perum Bulog Lampung Bertambah 1.711 Ton

    Cadang Beras di Perum Bulog Lampung Bertambah 1.711 Ton

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Perum Bulog Lampung pastikan mendapat tambahan cadangan beras sebanyak 1.711 ton. Sehingga stok saat ini di gudang Bulog Lampung tercatat 17.284 ton.

    “Per 16 Februari 2024 kemarin stok cadangan beras di Bulog 15.573 ton. Saat ini terdapat penambahan hingga totalnya bertambah menjadi 17.284 ton,” ujar Kepala Perum Bulog Lampung Taufan Akib, Selasa, 20 Februari 2024.

    Taufan mengatakan jumlah cadangan beras di Lampung bertambah setelah pemerintah mendistribusikan hasil impor. Tak hanya ke Lampung, pemerintah juga mendistribusikan tambahan beras ke sejumlah wilayah.

    “Dari beberapa waktu itu ada penambahan kurang lebih sebanyak 1.711 ton beras. Itu berasal dari impor beras oleh Pemerintah Pusat,” kata dia.

    Sementara untuk serapan beras dari Bulog ke petani, Taufan mengatakan program tersebut belum berjalan. Sebab sebagian besar lahan pertanian di Lampung belum memasuki masa panen.

    “Belum bisa, karena saat ini sebagian besar lahan pertanian masih dalam proses penanaman, belum panen,” ujarnya.

    Sebelumnya, Perum Bulog Lampung menarget 50.000 ton serapan beras dari tingkat petani. Nantinya Bulog akan menentukan harga beli sesuai HTP, yakni Rp9.950/kg beras dan gabahnya Rp5.000/kg.

    Bulog Jamin Ketersediaan Beras hingga Idulfitri 2024

    Perum Bulog menjanjikan ketersediaan cadangan beras tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa hingga lebaran Idulfitri 2024.

    Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Indonesia. Untuk itu Bulog saat ini secara rutin menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi.

    “Bulog memiliki ketersediaan stok beras yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya menjelang bulan puasa dan Lebaran,” kata Bayu, mengutip Medcom.id pada Selasa, 20 Februari 2024.

    Menurut Bayu, Perum Bulog menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi seperti Bantuan Pangan Beras. Kemudian juga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Selanjutnya, Bulog juga terus mendorong distribusi beras ke berbagai saluran yang di antaranya ke pasar tradisional, bahkan ke outlet-outlet ritel modern. Diketahui, stok beras Perum Bulog saat ini mencapai 1,2 juta ton.

  • Perum Bulog Janji Persediaan Beras Cukup hingga Lebaran Idulfitri

    Perum Bulog Janji Persediaan Beras Cukup hingga Lebaran Idulfitri

    Jakarta (Lampost.co)–Perum Bulog menjanjikan ketersediaan beras tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa hingga lebaran Idulfitri 2024.

    Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Indonesia. Untuk itu Bulog saat ini secara rutin menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi.

    “Bulog memiliki ketersediaan stok beras yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya menjelang bulan puasa dan Lebaran,” kata Bayu, mengutip Medcom.id pada Selasa, 20 Februari 2024.

    Menurut Bayu, Perum Bulog menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi seperti Bantuan Pangan Beras. Kemudian juga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Selanjutnya, Bulog juga terus mendorong distribusi beras ke berbagai saluran yang di antaranya ke pasar tradisional, bahkan ke outlet-outlet ritel modern. Diketahui, stok beras Perum Bulog saat ini mencapai 1,2 juta ton.

    “Jadi, ritel modern pun sudah mulai terpenuhi dalam seminggu terakhir ini, sehingga masyarakat tidak perlu kesulitan dalam mencari beras,” ujar Bayu.

    Persediaan Beras di Lampung

    Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan upaya pengendalian beras sejalan dengan tata distribusi gabah. Aturannya tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang pengelolaan distribusi gabah.

    Kemudian juga ada aturan lain, yakni Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pengawasan dan pengendalian distribusi gabah.

    “Satgas pangan dari Polda dan Dishub akan mengawasi gabah. Tidak boleh ada penjualan ke luar daerah. Karena gabah ada di tingkat petani, gabah itu untuk menjaga stabilitas dan kebutuhan rakyat,” ujarnya.

    Pemerintah perlu mengendalikan distribusi gabah ke luar provinsi untuk menjaga keamanan stok beras. Selain itu untuk memantik motivasi petani maupun pelaku usaha pertanian untuk meningkatkan nilai tambah produk.

    Arinal mewanti-wanti para pelaku usaha atau distributor gabah untuk mematuhi peraturan yang berlaku. “Sanksinya apabila dia melanggar peraturan daerah atau Pergub, pemerintah akan menindak tegas,” kata dia.

    Lebih lanjut, Arinal memastikan ketersediaan pasokan beras di Provinsi Lampung masih sangat terjaga. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran Idulfitri 2024.

    “Ada 516.038 ton untuk mencukupi kebutuhan di Januari–April 2024 yang disokong oleh Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog sebanyak 15.573 ton,” ungkapnya.