Tag: polresta bandar lampung

  • Kriminalitas selama Ramadan di Bandar Lampung Diklaim Menurun

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Polresta Bandar Lampung mencatat angka kriminalitas di Kota Tapis Berseri selama Ramadan mengalami penurunan. Namun, ada beberapa kasus yang menjadi tren selama bulan suci itu, yaitu perang sarung.

    “Untuk kriminalitas selama Ramadan menurun, tetapi kenakalan remaja masih terjadi,” kata Kabag Ops Polresta Bandar Lampung, Kompol David Jeckson Sianipar, kepada Lampost.co, Minggu, 24 Maret 2024.

    Untuk itu, dia melakukan kegiatan preemtif berupa imbauan hingga preventif berupa patroli selama Ramadan. Kegiatan itu untuk menekan angka kejahatan.

    “Kami imbau juga kepada para orang tua mengawasi anaknya. Kami juga menggandeng stakeholder terkait untuk sama-sama patroli rutin guna mencegah aksi kriminalitas,” kata dia.

    Dia menyebut selama Operasi Keselamatan Krakatau 2024, terdapat ribuan pelanggaran. Kamera tilang ETLE merekam 2.622 pelanggaran dari lima titik lokasi e-tilang.

    BACA JUGA: Rentan Dikriminalisasi, Guru Harus Dapat Perlindungan Hukum Atas Upayanya Membentuk Kedisiplinan Siswa

    Dari jumlah itu terdapat 2.117 surat yang terkonfirmasi terkirim dan surat yang tidak terkonfirmasi 351.

    “Sedang untuk penindakan tilang manual dengan rincian, 60 motor, empat mobil, dan 275 knalpot tidak standar kami amankan,” ujar dia.

    Pihaknya mengenakan pengendara yang melanggar itu dengan Pasal 288, Pasal 280, Pasal 285 dan Pasal 291 serta Pasal 307 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Tetap patuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Mari menjaga keamanan dan kenyamanan serta ketertiban masyarakat terutama saat bulan suci Ramadan ini,” kata dia.

  • Ratusan Knalpot Brong Hasil Sitaan Dimusnahkan

    Ratusan Knalpot Brong Hasil Sitaan Dimusnahkan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Polresta Bandar Lampung memusnahkan sebanyak 225 knalpot brong. Knalpot tersebut merupakan hasil Operasi Keselamatan Krakatau selama 4-17 Maret kemarin.

     

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ilhwan Syukri mengungkapkan, ratusan knalpot tidak sesuai standar itu pihaknya sita dari pengendara yang terjaring razia. Kendaraan akan dikandangkan ke Mapolresta.

     

    Pemilik boleh mengambil kendaraannya kembali dengan syarat mengganti knalpot menggunakan yang standar. Sementara knalpot brong tersita dan akan pihaknya musnahkan dengan cara memotong knalpot.

     

    Baca juga : Ada 2.693 Pelanggaran Selama Operasi Keselamatan di Bandar Lampung

     

    “Ratusan sepeda motor dengan knalpot brong ini kami sita, pemilik bisa mengambil dengan mengganti knalpotnya terlebih dulu,” kata dia, Rabu, 20 Maret 2024.

     

    Ia juga menambahkan, dalam operasi tersebut terdapat 2.693 pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas selama Operasi Keselamatan Krakatau 2024 yang pihaknya gelar pada 4-17 Maret 2024.

     

    Baca juga : Lampung Selatan Giatkan Operasi Keselamatan 2024

     

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ikhwan Syukri mengungkapkan, jumlah tersebut terdiri dari 2.662 ETLE yang tersebar di 5 titik.

     

    Antara lain Jalan Agus Salim Tanjungkarang Pusat, Jalan Kimaja Way Halim, Jalan Pattimura Telukbetung Utara, Jalan RA Kartini Tanjungkarang Pusat, dan Jalan ZA Pagar Alam Kedaton.

     

    Dari 2.662 tilang ETLE, sebanyak 2.117 ETLE telah terkonfirmasi terkirim. Dari ribuan surat tilang yang terkirim, baru 351 pengendara yang melakukan konfirmasi.

     

    “Sementara tilang secara manual hanya pihaknya kenakan kepada 71 pengendara, yakni 67 pengendara R2 dan 4 pengemudi R4,” ungkapnya.

     

    Menurutnya, dominasi pelanggaran pengendara motor yang tidak memakai helm dan melawan arus. Kemudian pelanggaran pengemudi mobil paling bayak karena tidak mengenakan sabuk pengaman.

     

    Meski operasi tersebut telah selesai namun pihaknya tetap akan melakukan penertiban. Razia rutin untuk mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Polisi Ungkap Sindikat Pembuatan SIM Palsu

    Polisi Ungkap Sindikat Pembuatan SIM Palsu

    Humas Bandar Lampung (Lampost.co) — Polresta Bandar Lampung menetapkan 4 tersangka sindikat pembuatan SIM Palsu antara lain FP (27), DP (30), MA (26), dan AA (23). Mereka tertangkap di rumahnya masing-masing pada 1 Maret lalu.

     

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengungkapkan, pelaku mencari pelanggan melalui promosi Facebook. Para tersangka membandrol harga Rp450 ribu untuk 1 SIM.

     

    “SIM yang pelaku buat memiliki kemiripan 90 persen, yang membedakannya hanya bagian hologram,” ungkapnya, Selasa, 19 Maret 2024.

     

    Baca juga : http://Polres Lampura Telusuri Penggunaan SIM Palsu

     

    Para pelaku sekarang mendekam di sel tahanan Mapolresta Bandarlampung dan terjerat dengan Pasal 263 ayat 1 KUHP jo. Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen dengan ancaman penjara maksimal 6 tahun.

     

    Menurut Umi, kejahatan itu merupakan pelanggaran serius terhadap hukum karena berpotensi membahayakan keselamatan berlalu lintas serta keamanan publik. Ia menegaskan bahwa kepolisian akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang terlibat dalam praktik pembuatan SIM palsu tersebut.

     

    “Penangkapan pelaku sindikat SIM palsu di wilayah kami ini, merupakan bukti komitmen Polda Lampung dalam memberantas kejahatan di bidang administrasi kependudukan,” kata dia.

     

    Lebih lanjut, Umi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan kepada pihak berwajib apabila mengetahui adanya praktik pembuatan SIM palsu atau kegiatan kriminal lainnya.

     

    Umi juga meminta masyarakat untuk datang langsung Satpas Polres masing-masing untuk pembuatan SIM secara resmi. Hal tersebut bertujuan untuk memerangi sindikat pemalsuan SIM dan menciptakan ketertiban berlalu-lintas.

     

    “Kami mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan tidak terlibat dalam praktik-praktik ilegal seperti ini,” imbuhnya.

  • Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, 3 Remaja Ditangkap Hendak Perang Sarung

    Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, 3 Remaja Ditangkap Hendak Perang Sarung

    Bandar Lampung (Lampost.co): Tim gabungan Polresta Bandar Lampung melakukan patroli skala besar untuk menjaga kondusifitas selama bulan Ramadan, Minggu, 17 Maret 2024, dini hari. Dalam operasi tersebut kepolisian mengincar kelompok remaja yang kerap melakukan perang sarung.

    Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ilhwan Syukri mengungkapkan, pihaknya menemukan sekelompok remaja hendak perang sarung di Jalan Mayjen Sutiyoso, Kota Baru, Tanjungkarang Timur. Dari lokasi itu polisi berhasil mengamankan 3 remaja yang terlibat yakni RS (19), AP (14) dan IS (14).

    Sebelum penangkapan, para pelaku sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan polisi yang datang. Penangkapan ketiga pelaku itu saat bersembunyi di sebuah gardu pos kamling, sambil membawa sarung yang sudah dikepal dengan batu.

    “Ketiga remaja itu langsung kita bawa ke Mapolresta untuk pendataan dan pembinaan, sebelum dikembalikan kepada orang tuanya,” ungkapnya, Minggu, 17 Maret 2024.

    Ikhwan Syukri meminta kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan kegiatan anak-anaknya. Orang tua harus memberikan pengawasan kepada anak-anak, terlebih ketika melakukan aktivitas di luar rumah pada malam hari.

    Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras menyampaikan, pihaknya akan melakukan kegiatan serupa secara rutin. Hal tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama bulan Ramadan.

    Operasi tersebut melibatkan ratusan personel gabungan bersama Polda Lampung. Sebanyak 3 regu dengan masing-masing personel melakukan kegiatan patroli di wilayah yang berbeda-beda.

    “Harapan kami dengan kegiatan patroli, masyarakat bisa nyaman, tenang, terlebih dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan,” kata dia.

    Ia juga mengimbau kepada setiap masyarakat untuk tetap waspada terlebih ketika meninggalkan rumah untuk beribadah. Jika menemukan gangguan Kamtibmas pihaknya mempersilahkan untuk menyampaikan laporan langsung.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Diduga Hendak Tawuran, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi

    Diduga Hendak Tawuran, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Tim Walet Samapta Polresta Bandar Lampung mengamankan 22 remaja yang masih berstatus pelajar terduga hendak taruwan. Tepatnya di Jalan Flamboyan, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Jumat, 8 Maret 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.

    Kasat Samapta Polresta Bandar Lampung Kompol Sugeng Sumanto mengatakan awalnya dua pelajar berkelahi atau duel dengan tangan kosong di Taman Wisata Hutan Kera, Telukbetung Utara.

    “Setelah itu berlanjut ke dekat SMA 10 Bandar Lampung dan berakhir di Jalan Flamboyan,”katanya.

    Saat itu Tim Walet Samapta melakukan patroli rutin di Kota Tapis Berseri dan mendapat informasi ada pelajar yang hendak berkelahi di lokasi kejadian.

    “Namun melihat banyak pelajar yang berkerumun, tim Walet langsung mengamankan puluhan pelajar ke Polresta Bandar Lampung,”katanya.

    Ia menambahkan, saat ini puluhan remaja yang berada di lokasi kejadian, kemudian mendata, dan memanggil orang tua mereka.

    “Kita data dahulu dan kita bina, panggil orang tua mereka serta pihak sekolah,”katanya.

    Seorang pelajar Thariq Atar mengatakan ia dan teman-teman hanya nongkrong di warung es teh Yanti. Dan melihat ada beberapa pelajar lain adu jotos di lokasi kejadian.

    “Saya ini cuma duduk-duduk di warung es, ada yang berantem kami liat. Setelah polisi datang polisi kami juga ikut diamankan,”katanya.

  • Operasi Keselamatan, Polisi Bagikan Selebaran ke Pengedara

    Operasi Keselamatan, Polisi Bagikan Selebaran ke Pengedara

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung membagikan brosur dan pamflet ke pengendara di Tugu Adipura, Kamis, 7 Maret 2024. Selebaran itu berisi penjelasan tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

    Sosialisasi itu menjadi salah satu program Operasi Keselamatan Lalu Lintas Krakatau 2024 kepada masyarakat. Menurut polisi, cara tersebut menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas.

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ikhwan Syukri mengatakan operasi yang mereka lalukan merupakan upaya untuk mendisiplinkan masyarakat dalam berlalu lintas. Selain itu untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

    “Tujuannya adalah terciptanya kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas),” kata Ikhawan.

    Menurutnya, selebaran tersebut berisi informasi mengenai pentingnya patuh terhadap aturan lalu lintas serta keselamatan dalam berkendara. “Kami menyampaikan dengan jelas dan mudah untuk memahaminya,” kata dia.

    Dia berharap Pengguna jalan yang menerima brosur dan pamflet tersebut, tidak hanya sekadar menerima informasi. Tapi juga mengamalkannya dalam setiap perjalanan. “Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas akan semakin tertanam kuat dalam diri setiap individu,” ujar dia.

    Di Lampung Tengah, polisi juga menggelar operasi serupa. Kasat Lantas Polres Lampung Tengah Kasat Iptu Wahyu Dwi Kristanto menjelaskan  operasi tersebut berlangsung 14 hari. Sasarannya adalah pengendara baik sepeda motor maupun mobil.

    Ia berharap melalui Operasi Keselamatan 2024, mampu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.