Tag: ramadan

  • Berkah Ramadan Pedagang Takjil Dadakan

    Berkah Ramadan Pedagang Takjil Dadakan

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Bulan Ramadan tak hanya membawa kedamaian dan keberkahan, tetapi juga keceriaan dan antusiasme bagi masyarakat. Salah satu momen yang tak bisa terlupakan adalah berburu takjil, ketika senja datang dan waktu berbuka puasa semakin dekat.

    Takjil, yang menjadi kudapan wajib di saat berbuka, menjadi incaran para pedagang dadakan yang siap menyambut pengunjung dengan berbagai sajian lezat. Di balik kesibukan menyongsong berkah Ramadan, kisah para pedagang takjil bisa menjadi menarik untuk dibaca.

    Salah satu kisah itu milik Lita Rina (38), seorang pedagang bakso tusuk di Jalan H Komaruddin, Rajabasa Raya, Bandar Lampung (belakang kampus Polinela). Awal puasa yang tinggal menghitung hari ini menjadi peluang emas baginya untuk mendulang cuan.

    Lita menceritakan bahwa berdasarkan pengalamannya selama berjualan, bulan puasa merupakan momentum yang tidak bisa terlewatkan untuk meraup cuan.

    Wanita asal Kotabumi itu menyebut, bahwa pada saat bulan ramadan, banyak masyarakat yang berbondong-bondong berburu makanan untuk bahan berbuka. Hal ini tentu membuat omset penjualannya bisa meningkat drastis dari hari-hari biasa.

    “Kalau hari biasa, paling antara Rp100-Rp200 ribu, atau kalau Minggu itu paping banyak Rp500 ribu sehari. Kalau puasa yaa bisa jauh lebih dari itu. Makanya produksi juga ada kemungkinan bertambah,” kata Lita kepada Lampost.co pada Jum’at, 8 Maret 2024.

    Puasa di Jalan Demi Raih Cuan

    Pada saat bulan puasa tiba, Lita menuturkan bahwa biasanya ia akan mulai memajang dagangannya pada pukul 2 siang sampai pukul 8 malam. Ia pun mengaku tak keberatan jika harus berbuka puasa di jalan, jika memang pendapatannya cukup menggiurkan.

    “Yaa gak masalah kalau harus puasa di sini, yang penting jualan habis,” katanya.

    Selain menjual dagangannya secara langsung, Lita juga mengaku dalam beberapa kesempatan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dagangannya. Hal itu ia lakukan sebab ia sadar bahwa media sosial menjadi cara yang cukup efektif untuk menggaet pembeli.

    “Ya alhamdulillah ada aja kenalan yang abis liat status saya, langsung datang ke sini beli. Tapi memang gak sering-sering postingnya, lebih ke status WA aja,” kata dia.

    Selain Lita, di lokasi tersebut ada banyak pedagang kaki lima lainnya yang juga kerap mencari peruntungan di bulan ramadan. Berbagai jenis dagangannya pun beragam dari mulai makanan berat hingga jajanan ringan. Seperti, sosis bakar, siomay, batagor, empek-empek, es buah, corndog, gorengan, dan masih banyak lagi.

    Sementara itu, penjual jajajan pasar di Jalan Bumi Manti Kampung Baru, Andrian (29) mengatakan sejak tiga tahun terakhir sudah mulai berjualan aneka jajanan. Jajanan itu mulai dari risol, putu ayu, brownies, karoket, hingga aneka gorengan.

    Saat bulan puasa, Andrian mengaku biasanya tak butuh waktu lama untuk menghabiskan dagangannya itu. Lokasi jualannya yang dekat dengan permukiman mahasiswa membuat dagangannya kian laris diburu pembeli.

    “Buka biasanya sekitar habis ashar, kalau rame sebelum magrib itu udah bisa pulang,” kata dia.

    Untuk urusan kebersihan, Andrian mengaku bahwa dirinya tak bisa abai. Sehingga untuk menjaga kehigienisan makanan, ia menggunakan sarung tangan serta alat penjepit untuk melayani pembeli. Sementara untuk menghindari kerumunan lalat dan semut, ia juga membawa penutup makanan yang ia buat dari pembungkus plastik.

    “Kalau saya kebersihan ya harus diutamakan, jadi biar pelanggan juga puas dan gak ragu buat beli,” katanya.

  • PHRI Optimis Usaha Perhotelan dan Restoran Dulang Keuntungan di Ramadan

    PHRI Optimis Usaha Perhotelan dan Restoran Dulang Keuntungan di Ramadan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Lampung meyakini bulan suci Ramadan tahun ini akan lebih baik dari pada tahun sebelumnya.

    Sekretaris PHRI Provinsi Lampung, Friandi Indrawan mengatakan ramadan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karena sudah masuk dalam periode endemi setelah melewati masa pandemi covid-19 sebelumnya.

    “Ramadan tahun ini pastinya sudah banyak aktivitas. Tidak ada pembatasan seperti waktu pandemi dahulu,” kata Friandi, Jumat 8 Maret 2024.

    Menurutnya bisnis perhotelan ramadan tahun ini dapat meningkatkan pendapatan. Apalagi manajemen hotel telah melakukan berbagai strategi. Seperti, promo paket berbuka dan lain sebagainya.

    “Saat ramadan pastinya teman-teman perhotelan membuat paket-paket untuk berbuka. Harapannya dengan upaya tersebut dapat meningkatkan pendapatan usaha hotel. Saat puasa okupansi hotel pasti menurun dari hari-hari biasa. Oleh karena itu untuk menutup kurangnya pendapatan dari kamar dengan menyediakan paket spesial selama ramadan,” kata dia.

    Namun demikian PHRI mengingatkan kepada seluruh pengusaha hotel Provinsi Lampung. Pelayanan menjadi tujuan utama usaha perhotelan dapat menarik minat costumer. Dengan layaknya suatu pelayanan costumer akan merasa nyaman dan berminat untuk kembali berkunjung.

  • Jam Kerja Pegawai Pemkab Lambar Dikurangi Selama Ramadan

    Jam Kerja Pegawai Pemkab Lambar Dikurangi Selama Ramadan

    Liwa (Lampost.co) – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengeluarkan aturan pengurangan jam kerja pegawai selama bulan Ramadan 1445 H. Peraturan itu tertuang dalam surat edaran Nomor: 060/149/09/2024 tentang Jam kerja Aparatur Sipil Negara pada bulan Ramadan 1445 di lingkungan Pemkab Lambar.

    Kabag Organisasi Sekretariat Pemkab Lambar Surahman mengatakan pihaknya mengeluarkan kebijakan tersebut berdasarkan Surat Edaran Gubernur Lampung. Surat tersebut Nomor: 36 Tahun 2024 tentang Jam Kerja Aparatur Sipil Negara pPada Bulan Ramadan 1445 Hijriah.

    “Pengurangan jam kerja itu adalah dalam rangka penyesuaian saja antara pelaksanaan tugas kedinasan dengan pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadan 1445 Hijriah ini,” kata dia, Jumat, 8 Maret 2024.

    Dia menjelaskan jam kerja pada hari biasanya yaitu masuk pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 16.30 WIB. Namun selama Ramadan masuk pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB. Khusus Jumat pulang pukul 11.00 WIB.

    Menurut dia, penyesuaian tersebut agar pelaksanaan tugas bisa tetap berjalan tanpa mengganggu ibadah puasa. “Jadi, ibadah puasa selama bulan Ramadan itu tetap bisa terlaksana dengan khusuk dan tugas kedinasan pun tetap berjalan sebagaimana biasanya,” kata dia.

    Adapun jam kerja ASN Pemkab Lambar yaitu untuk Senin sampai Kamis pukul 08.00 WIB—16.00 WIB, waktu istirahat pukul 12.00-12.30 WIB.

    Lalu pada Jumat pukul 08.00 WIB-11.00 WIB. “Untuk kegiatan apel juga ditiadakan. Sehingga jumlah jam kerja efektif bagi instansi pemkab selama Ramadan yaitu minimal 32,5 jam per minggu,” kata dia.

    Dia berharap agar seluruh kepala organisasi perangkat daerah dapat memastikan pencapaian  kinerja di lingkungan pemerintahanya masing-masing. “Walaupun selama bulan Ramadan ini mengalami sedikit perubahan, tapi jangan mengganggu kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik pada instansi masing-masing,” kata dia.

  • Golden Tulip Springhill Luncurkan Paket Buka Puasa Rumah Gadang

    Golden Tulip Springhill Luncurkan Paket Buka Puasa Rumah Gadang

    Bandar Lampung (Lampost.co)Golden Tulip Springhill Lampung dengan bangga mengumumkan peluncuran Paket Berbuka Puasa tahun ini.bertema Rumah Gadang.

    Tema yang selalu berbeda setiap tahunnya, kami berkomitmen menyajikan pengalaman berbeda dan memuaskan bagi pelanggan setia kami, kata Raxel Adrian, Marketing Communication Hotel Golden Tulip Springhill Bandar Lampung. Kamis, 6 Maret 2024.

    Setelah sukses pada tahun 2022 bertemakan makanan khas Jogja, 2023 bertemakan makanan khas Lampung. Tahun ini Golden Tulip meluncurkan paket berbuka puasa bertema makanan Padang dan Nusantara “Rumah Gadang”.

    Baca Juga: Golden Tulip Bandar Lampung Buka Kamar Grand Deluxe Sea View

    Cukup dengan Rp168 ribu per orang, para tamu yang datang untuk berbuka puasa dapat menikmati sepuasnya. Semua makanan & minuman yang disajikan di 2 venue yaitu di Branche Resto Hotel Golden Tulip & Bamboo Terrace lantai 3.

    Tersedia berbagai hidangan mulai dari takjil, makanan pembuka, makanan utama khas Padang dan Nusantara, makanan penutup, jajanan nusantara, dan aneka minuman. Semua itu tersedia di Rumah Gadang Hotel Golden Tulip Lampung.

    Baca Juga: Adiansyah Jadi Sebagai Kadis Pariwisata Bandar Lampung

    Selain itu akan ada live cooking dan live music serta Videobooth sebagai fasilitas untuk para tamu yang datang.

    “Pemilihan tema Padang pada Ramadan kali ini karena ingin lebih memperkenalkan dan melestarikan makanan khas daerah–daerah di Indonesia. Ada sesuatu yang berbeda karena kami memberikan 2 venue indoor & outdoor terbaik. Indoor di Branche Restaurant lantai 1 dan Bamboo Terrace area pinggir kolam lantai 3,” jelas Raxel Adrian.

    Salah satu alasan memberikan venue tambahan yakni agar para tamu bisa merasakan pengalaman berbeda berbuka puasa sambil menikmati view sunset Teluk Lampung dan perbukitan yang sangat cantik, lanjut Marketing Communication Hotel Golden Tulip Springhill Bandar Lampung.

    Sebagai informasi tambahan pada Ramadan tahun ini, Golden Tulip memberikan harga diskon spesial bagi pemegang kartu kredit dan debit Bank Mandiri sampai dengan 30% atau Rp500.000.

    Bagi para tamu yang membawa anak-anak di usia 5 tahun tidak berbayar, namun untuk anak usia 6-12 tahun biayanya 50% dari harga normal.

    Untuk informasi dan pemesanan bisa menghubungi di nomor berikut : 0811-7209-899 atau di instagram @goldentulipspringhilllampung.

  • Mendag Zulhas Pastikan Ketersedian Sembako Menjelang Ramadan    

    Mendag Zulhas Pastikan Ketersedian Sembako Menjelang Ramadan   

    Bandar Lampung (Lampost.co) Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok Pasar Kangkung, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, Jumat, 8 Maret 2024.
    .
    Tiba sekitar pukul 09.10 WIB. Mendag datang bersama beberapa pejabat pemerintah setempat, Pemkot Bandar Lampung dan Pemprov Lampung. Sembari menyapa pedagang pasar. Mendag bertanya mengenai perkembangan harga komoditas terutama menjelang bulan suci Ramadan.
    .
    Mulai dari pedagang kebutuhan pokok seperti beras, telur, daging hingga pedagang komoditas pangan seperti bawang, cabai dan sayur-sayuran.
    .
    Usai melakukan peninjauan, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan menjelang bulan suci Ramadan ini yang terpenting adalah menjaga stok ketersediaan barang tercukupi. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
    .
    “Antisipasi menjelang Ramadan ini yang terpenting adalah barang cukup. Kita lihat stok barangnya ada apa enggak. Ternyata banyak. Jadi tidak usah khawatir menjelang bulan suci Ramadan ayam banyak, telur banyak, beras banyak, cabai banyak, bawang banyak,” ujar Zulkifli Hasan.
    .
    Kemudian ia menyatakan terjadi stabilitas beberapa harga kebutuhan dan penurunan harga. “Bawang putih harganya termasuk bawah standar Rp36ribu. Bawang merah masih murah Rp30ribu. Cabai turun Rp58ribu. Nah beras tidak naik, tapi belum turun. Masih mahal. Tapi tidak naik lagi yang premium. Kalau beras Bulog banyak, telur tadi Rp30ribu. Kemarin masih sekitar Rp31ribu – Rp32ribu. Ayam agak mahal tadi Rp40ribu per kg, kalau satu ekor Rp35ribu,” jelasnya.
    .
    Menurutnya peningkatan harga beras yang lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) itu akibat tertundanya masa panen. Akibat dampak dari El Nino tahun lalu. Sehingga harusnya sudah masuk masa panen namun tertunda waktu panen rayanya.
    .
    “Harusnya sudah panen ini baru nanem. Kalau beras yang tidak naik ada beras Bulog ada SPHP dan beras premium yang Rp14ribu ada barangnya. Tapi kalau mau cari beras lokal ya memang barangnya kurang. Karena kemarin masih musim kemarau harusnya Januari panen tapi panen rayanya bulan depan,” kata dia.
    .

    Pergerakan Harga

    .
    Sutrisno seorang pedagang pasar setempat mengatakan. Pergerakan harga untuk komoditas cabai saat ini belum ada perubahan masih berada pada harga tinggi menjelang bulan suci Ramadan. Tidak hanya cabai, komoditas bawangpun tidak jauh berbeda namun tidak terjadi peningkatan harga yang begitu siginifikan.
    .
    “Kalau cabai merah besar sekarang harganya kisaran Rp68ribu per kg. Cabai rawit juga lumayan tinggi harganya sekarang Rp70ribu per kg. Terus bawang putih saat ini harganya Rp35ribu per kg,” kata Sutrisno.
    .
    Kemudian untuk harga beras, Marli pedagang lainnya mengatakan sampai dengan saat ini harganya masih tetap stabil kisaran Rp15ribu hingga Rp17ribu per kg untuk jenis medium.
    .
    “Beras harganya masih tetap segitu aja ya kisaran Rp15ribu sampai Rp17ribu per kg. Telur beda-beda tergantung pedagangnya dapat harga dari kandang berapa jadi harga jualnya juga beda ada yang Rp30ribu per kg ada juga Rp35ribu per kg,” kata Marli.
  • Apa Itu Sidang Isbat dan Fungsinya bagi Umat Islam

    Apa Itu Sidang Isbat dan Fungsinya bagi Umat Islam

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Sebentar lagi Ramadan, Sidang Isbat menjadi salah satu langkah menentukan kapan awal bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri.

    Sidang Isbat merupakan sebuah forum penting dalam kalender Islam yang bertugas menetapkan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

    Bagi kaum Muslim, penentuan awal Ramadan sangat penting karena menentukan awal puasa. Sedangkan Hari Raya Idulfitri merupakan perayaan penting menandai akhir bulan suci Ramadan.

    Baca Juga: Niat Puasa Sebelum Idul Adha, Tata Cara dan Keutamaannya

    Penentuan awal Ramadan melibatkan pengamatan bulan sabit baru, yang disebut hilal. Yakni setelah matahari terbenam pada malam terakhir bulan Sya’ban.

    Islam mengikuti kalender lunar, yang berarti bulan baru dimulai ketika hilal baru terlihat. Proses ini melibatkan ahli astronomi dan otoritas agama yang mencoba melihat hilal setelah terbenamnya matahari.

    Sidang Isbat berkumpul untuk memeriksa laporan dari berbagai wilayah tentang pengamatan hilal. Jika hilal terlihat, maka itu menandakan awal Ramadan. Sebaliknya, jika hilal tidak terlihat, Ramadan akan dimulai pada hari berikutnya.

    Tujuan Sidang Isbat

    Proses ini memerlukan ketelitian tinggi dan sering kali menjadi subjek perdebatan karena perbedaan metode pengamatan dan perbedaan pendapat di antara para ulama. Tujuan Sidang Isbat Adapun tujuan utama Sidang Isbat adalah untuk memastikan wal Ramadan dan Hari Raya Idulfitri diumumkan secara resmi dan dipatuhi oleh umat Islam di seluruh negeri.

    Ini membantu memastikan kesatuan dalam praktek ibadah, serta memfasilitasi perencanaan acara keagamaan dan sosial. Selain itu, Sidang Isbat bertanggung jawab mengatasi perbedaan pendapat di antara umat Islam tentang penentuan awal Ramadan dan Idulfitri.

    Dengan mengumpulkan berbagai pendapat dari ahli agama dan astronomi, sidang ini berusaha mencapai konsensus yang bisa diterima oleh mayoritas umat Islam.

    Kontroversi dan Tantangan

    Meskipun Sidang Isbat bertujuan menyatukan umat Islam dalam penentuan awal Ramadan dan Idulfitri, proses ini tidak jarang menuai kontroversi.

    Beberapa kontroversi yang sering muncul meliputi perbedaan metode pengamatan hilal, interpretasi hadis, dan pertentangan di antara otoritas agama. Selain itu, kemajuan teknologi telah memunculkan tantangan baru, seperti perbedaan dalam hasil pengamatan hilal antara metode tradisional dan perhitungan astronomi modern.

    Ini menyebabkan beberapa kelompok dan komunitas Islam mulai menggunakan perhitungan astronomi sebagai pengganti atau pelengkap pengamatan langsung.

    Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H.

    Berdasarkan maklumat, warga Muhammadiyah sudah mengetahui kapan awal puasa Ramadan 2024. Melansir situs resmi Muhammadiyah, bahwa awal Ramadan 2024 adalah pada 11 Maret 2024.

    Artinya hari pertama puasa Ramadan 2024 pada Senin pekan depan. Dalam buku Pedoman Hisab Muhammadiyah menyebut hisab berasal dari bahasa Arab yaitu al hisab berarti perhitungan atau pemeriksaan. Sedangkan dalam fikih, hisab menyangkut penentuan waktu ibadah.

    Hisab digunakan dalam arti perhitungan waktu dan arah tempat guna kepentingan pelaksanaan ibadah. Ini untuk penentuan waktu salat, waktu puasa, waktu Idulfitri, waktu haji, dan waktu gerhana untuk melaksanakan salat gerhana.

    Dasar dari penggunaan hisab untuk awal bulan Hijriah terdapat pada surat Ar Rahman ayat 5: “Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan”. Surat Yunus ayat 5: “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan penetapan-Nya manzilah-manzilah (tempat-temat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun perhitungan (waktu)”.

    Hadis Bukhari dan Muslim menyebut apabila kamu melihat hilal berpuasalah, dan apabila kamu melihatnya ber-idul fitrilah. Tetapi , andai bulan terhalang awan, maka estimasikanlah. “Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi; kami tidak bisa menulis dan melakukan hisab. Bulan itu adalah demikian-demikian. Maksudnya adalah kadang dua puluh sembilan hari, dan kadang-kadang tiga puluh hari”.

    Rukyatul Hilal

    Penggunaan rukyatul hilal sebagai metode penentuan awal bulan dalam kalender Hijriah di nusantara sudah berlaku sejak Islam awal masuk ke nusantara. Pada saat itu pelaksanaan rukyatul hilal hanya dengan mata telanjang, tanpa menggunakan alat bantu apapun.

    Setelah kebudayaan manusia makin maju, maka dengan sponanitas pelaksanaan rukyatul hilal pun secara berangsur-angsur menggunakan sarana dan prasarana yang menunjang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hilal merupakan lengkungan bulan sabit paling tipis yang berkedudukan pada ketinggian rendah di atas ufuk barat pasca matahari terbenam (ghurub) dan bisa teramati.

    Cara pengamatannya ada tiga yakni mengandalkan mata telanjang, mata plus alat optik (umumnya teleskop), hingga yang termutakhir alat optik (umumnya teleskop) terhubung sensor/kamera.

    Dari ketiga cara tersebut maka keterlihatan hilal pun terbagi menjadi tiga pula, mulai dari kasatmata telanjang (bil fi’li), kasatmata teleskop, dan kasat–citra. Organisasi keagamaan yang menggunakan metode ini adalah Nahdlatul Ulama (NU). Meski menggunakan rukyatul hilal, tidak serta merta NU meninggalkan hisab atau ilmu falak.

    Perjalanan Spiritual

    Ramadan bukanlah sekadar puasa, tetapi lebih dari itu memiliki makna dan kesempatan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Selama bulan Ramadan, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang tidak pantas. Menahan diri dari kebutuhan fisik juga mengajarkan kontrol diri, kesabaran, dan empati terhadap sesama.

    Selain puasa, Ramadan merupakan turunya Al-Qur’an seusai Nabi Muhammad SAW menerima wahyu. Oleh karena itu, Ramadan merupakan waktu sangat pentng buat memperdalam pemahaman dan penghormatan terhadap Al-Qur’an. Baik melalui pembacaan, refleksi, maupun pelaksanaan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Tidak heran jika umat Islam di seluruh dunia menyambut kedatangan awal Ramadandengan antusias dan suka cita.

    Sebelum awal Ramadan, umat Islam melakukan persiapan fisik, mental, dan spiritual untuk menyambut bulan suci ini. Persiapan fisik meliputi penyegaran jasmani untuk menunjang kesehatan selama berpuasa, sedangkan persiapan mental dan spiritual. Hal ini  melibatkan introspeksi, peningkatan ibadah, dan niat yang kuat untuk memanfaatkan bulan Ramadan secara maksimal.

    Salah satu aspek paling penting dari Ramadan adalah aspek spiritualnya. Selama bulan ini, umat Islam berusaha memperdalam hubungan mereka dengan Allah SWT melalui ibadah, doa, dan amal kebaikan. Berpuasa di siang hari tidak hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi menekankan pentingnya kesalehan, keadilan, dan kasih sayang.

    Ramadan juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Selama bulan ini, umat Islam meningkatkan kegiatan amal dan berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Berbagai amal kebaikan, seperti memberikan makanan kepada yang lapar, menyantuni anak yatim, dan membantu yang membutuhkan, menjadi bagian integral dari praktik ibadah selama Ramadan.

    Selain itu, Ramadan merupakan waktu untuk meningkatkan ikatan sosial dan kebersamaan melalui berbagai kegiatan keagamaan dan budaya, seperti berbuka puasa bersama, tarawih (salat malam) berjamaah, dan diskusi keagamaan.

  • IKA FH Unila Bagikan Ribuan Paket Sembako Jelang Ramadan

    IKA FH Unila Bagikan Ribuan Paket Sembako Jelang Ramadan

    Bandar Lampung (Lampost.co)— Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) menggelar pengajian akbar. Kegiatan itu sekaligus penyerahan paket bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Penyerah bantuan langsung oleh Rektor Unila Lusmeilia Afriani, turut mendampingi Ketua Umum IKA FH Unila Asri Agung Putra di GSG Unila, Kamis (7/3).

    Dalam kegiatan tersebut, IKA FH Unila juga turut menghadirkan Annas Hidayatulloh untuk mengisi pengajian akbar bertemakan “Memperkokoh tali silaturahmi Alumni Fakultas Hukum Unila menuju Universitas Lampung Berjaya”.

    Dalam agenda itu, IKA FH Unila memberikan sebanyak 1.000 paket sembako dengan menyasar kepada beberapa masyarakat seperti driver ojek online. Kemudian masyarakat pinggir rel, pondok pesantren, tuna netra, kaum duafa, penyapu jalan.

    Lalu lembaga pemasyarakatan wanita, serta office boy (OB) Honorer FH Unila. Selain itu, ada juga paket bantuan kursi roda serta 1.000 mukena untuk 200 masjid di Bandar Lampung.

    Ketua Umum IKA FH Unila Asri Agung Putra mengatakan kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari program kerja yang telah disusun pengurus IKA FH Unila.

    Selain menjadi ajang untuk berbagi kepada sesama, Asri menyebut momentum itu sekaligus bentuk penyelarasan demi kemajuan fakultas, universitas. Juga Provinsi Lampung pada umumnya.

    Asri berharap kegiatan baksos dan pengajian akbar ini dapat memotivasi dan mengedukasi agar masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan. Selain itu juga dapat berbagi dengan sesamanya.

    “Dan untuk melaksanakan itu, kami mengusung visi sekaligus menjadi slogan IKA FH Unila yakni motivasi, edukasi, dan advokasi,” kata Aris.

    Apresiasi IKA FH

    Rektor Unila, Lusmeilia Afriani yang hadir langsung dalam penyerahan bantuan tersebut, sangat mengapresiasi langkah baik IKA FH.

    Untuk itu, rektor perempuan pertama Unila itu berharap agar ikatan alumni di fakultas lain pun dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan serupa.

    “Mudah-mudahan ini bisa diikuti oleh seluruh fakultas. Termasuk juga kegiatan sebelum terlaksananya yudisium, yaitu membakali adik-adik oleh para alumni yang sudah sukses. Sehingga mereka bisa termotivasi,” ujar Lusi.

    Dia juga berharap dengan bantuan kepada masyarakat yang menerima dapat lebih terbantu dan merasakan manfaatnya.

    “Ikhtiar ini niatan baik untuk berbagi kepada masyarakat terutama untuk menyongsong bulan suci ramadan. Mudah-mudahan ini akan membawa dampak yang baik untuk kami semua dalam menjalani puasa di bulan Ramadan nanti,” katanya.

  • Pemkab Lambar Gelar Pasar Beduk Selama Ramadan

    Pemkab Lambar Gelar Pasar Beduk Selama Ramadan

    Liwa (Lampost.co) — Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Lampung Barat akan menggelar pasar beduk selama Ramadan. Kegiatan itu berlangung di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Liwa di komplek pemkab setempat.

    Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan Lampung Barat Tri Umaryani, mengatakan pasar beduk akan diisi kegiatan promosi dan bazar produk UMKM. Pihaknya dengan melibatkan para pelaku usaha dan pedagang produk UMKM.

    Menurutnya, tujuan kegiatan itu adalah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Lalu membantu promosi produk UMKM. Selanjutnya meningkatkan daya jual beli terhadap produk UMKM. Tujuan akhirnya pendapatan bagi pelaku usaha UMKM juga meningkat dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

    “Untuk sementara, pihaknya telah menyediakan 19 tenda. Jika nanti peminatnya banyak dan melebihi tenda, maka ada kemungkinan rotasi. Namun hal itu masih akan melihat perkembangannya dulu,” kata dia, Kamis, 7 Maret 2024.

    Dia mengatakan, pihaknya menyediakan tenda secara gratis. Warga bisa berjualan produk apapun karena pemerintah tidak akan membatasi. “Yang pasti kegiatan bazar ini buka setiap hari selama bulan Ramadan,” kata dia.

    Pihaknya juga akan melaksanakan berbagai lomba, demo masak, studio foto UMKM, digital marketing, dan karaoke. Hal tersebut adalah upaya untuk menyukseskan kegiatan pasar beduk selama bulan Ramadan. “Agar masyarakat dapat mengetahui adanya pasar beduk di PLUT ini, kami juga telah menyosialisasikan rencana ini kepada masyarakat,” kata dia.

  • Swiss-Belhotel Pondok Indah Tawarkan Rindu Ramadhan

    Swiss-Belhotel Pondok Indah Tawarkan Rindu Ramadhan

    Jakarta (Lampost.co)Swiss-Belhotel Pondok Indah menghadirkan promo bertajuk “Rindu Ramadhan” pada periode 12 Maret – 9 April 2024. Promo ini menawarkan paket buka puasa buffet yang diselenggarakan di Swiss-CaféTM Restaurant pukul 18:00 – 21:00 WIB.

    Cukup dengan harga Rp325.000net/orang untuk regular dan/atau Rp425.000net/orang, pelanggan sudah bisa menikmati buffet termasuk BBQ.

    Kaum Muslimin menantikan Ramadan sebagai momen untuk bertemu, bersapa, memberi, minta maaf dan bahkan kembali. Tidak hanya sebuah pertemuan, ada hidangan khas selama Ramadan.

    Baca Juga: Swiss-Belhotel Pondok Indah Gelar Thanksgiving Buffet Special Thursday Dinner

    PR Manager Swiss-Belhotel Pondok Indah Anastasia Tri Wulansari mengharapkan Swiss-CaféTM Restaurant Pondok Indah bisa jadi tempat pertemuan spesial di moment Ramadan.

    Swiss-CaféTM Restaurant Pondok Indah menyediakan promo iftar buffet untuk pembelian di 10 hari pertama yaitu BAYAR 9 DAPAT 10. Sedangkan anggota SBEC, secara eksklusif akan mendapatkan tambahan diskon 5% dari basic diskon yang berlaku.

    Baca Juga: Jelang Ramadan, Waspadai Peredaran Uang Palsu

    Diskon menarik sebesar 15%  bagi pemegang kartu kredit Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, Mega, OCBC, Panin, Danamon dan, DBS sepanjang periode Ramadan. Ini berlaku untuk pembelian iftar buffet maupun ala carte menu.

    Aneka Menu Ramadan

    Adapun menu internasional yang kami suguhkan dalam buffet Ramadhan kali ini yaitu: aneka takjil, hidangan pembuka khas Timur Tengah. Seperti hummus, tabbouleh, mouttabal, muhammara, fattouch, falafel, fatayer, murtabak, sup dan mi.

    Ada juga aneka grill seperti kebab, macam-macam hidangan penutup, salad, korner tradisional, main course dua macam karbohidrat, sayur serta tiga protein.

    Lalu ada pula sweet live cooking corner seperti crepes dengan aneka topping, dan berbagai macam dessert seperti buah, kue. Juga aneka es serta jajanan pasar, dan aneka BBQ dengan pilihan protein ayam, sapi, seafood maupun sayuran.

    Sambil menikmati iftar buffet, pengunjung Swiss-CaféTM Restaurant juga mendapat hiburan musik di area outdoor mulai pukul 17:00 hingga 19:30 setiap hari. Tentunya hal ini akan membuat suasana buka puasa menjadi lebih meriah dan semangat, kata Anastasia.

    Semua informasi terkini terkait promosi dapat Anda lihat di akun Instagram dan Facebook @swissbelhotelpondokindah kunjungi pula website swiss-belhotel.com atau hubungi hotel langsung melalui WhatsApp di nomor +62 812-8252-9122.

  • Cahaya Ramadhan di Emersia Hotel & Resto Bisa Makan Sepuasnya

    Cahaya Ramadhan di Emersia Hotel & Resto Bisa Makan Sepuasnya

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Program Cahaya Ramadhan menjadi momen bulan puasa dari Emersia Hotel & Resort Bandar Lampung. Program ini menghadirkan menu buka puasa bagi pengunjung untuk menikmati sepuasnya.

    Executive Chef Emersia hotel & Resort Bandar Lampung Umar Sumarna mengungkapkan program Cahaya Ramadhan ini ada banayk menu tersaji. Emersia hotel tahun ini menyajikan kurang lebih 120 menu variasi dan aneka masakan tradisional juga dari Timur Tengah.

    “Kami akan berikan menu-menu terbaik dengan rasa masakan yang terbaik bagi pengunjung,” ungkapnya.

    Baca Juga: Usung Tema Lentera Ramadan, Emersia Hadirkan Promo Sampai 25 Persen

    Sementara itu, Manager Food and Beverage Emersia Hotel Regy Muhammad Esa mengatakah tema untuk Ramadan kali ini tetap sama. “Buka puasa tahun ini tetap mengusung tema all you can eat, jadi semua tamu bisa menikmati semua menu yang sudah tersaji,” ujar Regy.

    “Jadi Anda bersama keluarga dan teman-teman meskipun seleranya berbeda tetap bisa menikmati buka puasa bersama di satu tempat,” ungkapnya terkait program Cahaya Ramadhan.

    Regy menambahkan, harga normal mulai dari Rp225.000, dan kami ada promo early bird Rp180.000, mulai tanggal 11-17 Maret 2024.

    “Selain itu Emersia hotel juga akan ada promo potongan sebesar 15% untuk pengguna kartu Bank Mandiri dan Kartu Bank BRI, mulai 18 Maret sampai 9 April 2024,” tambahnya.