Tag: Rekapitulasi

  • Gerindra Raih 16 Kursi DPRD Lampung, Ini Nama 85 Anggota Terpilih

    Gerindra Raih 16 Kursi DPRD Lampung, Ini Nama 85 Anggota Terpilih

    Bandar Lampung (Lampost.co)KPU Provinsi Lampung telah merampungkan pleno rekapitulasi pada 3 Maret 2024 malam dan hasilnya Parta Gerindra meraih 16 kursi DPRD Lampung.

    Untuk DPRD Provinsi terdapat delapan daerah pemilihan (Dapil) dengan jumlah 85 caleg DPRD Lampung terpilih.

    Berikut Nama Caleg Terpilih

    Raihan suara partai dan 11 caleg terpilih di Dapil Lampung 1 yakni :
    1. Gerindra 103.292 suara,
    -Rahmat Mirzani Djausal 40.469 suara
    -Andhika Wibawa Andbika 13.280 suara

    2. NasDem 82.794 suara
    – Fauzan Sibron 40.823 suara
    -Naldi Rinara 17.140 suara

    3. PKB 66.241 suara
    – Taufik Rahman 16.615 suara
    – Naijulah Syarif 13.486 suara

    4. PDI P 64.968 suara,
    -Kostiana 17.785 suara

    5. PKS 61.454 suara,
    -Ade Utami Ibnu, 13.869 suara

    6. PAN 34.572 suara,
    Yusirwan 13.555 suara

    7. Golkar 37.797 suara
    -Handitya Narapati 9.575 suara

    8. Demokrat 29.375 suara
    -Budiman AS 10.477 suara

    Dapil II

    Raihan suara partai dan 10 caleg terpilih di Dapil Lampung 2 yakni :

    1. Gerindra 142.393 suara
    -Wahrul Fauzi Silalahi 43.457 suara
    -Fahror Rozi 33.203 suara

    2. PDI P 96.487 suara
    -Lesty Putri Utami 23.736 suara
    -Aribun Sayunis 11.063 suara

    3. Golkar 61.539 suara,
    – Agus Susanto 15.330 suara

    4. PKB 58.575 suara,
    – Ahmad Basuki 15.330 suara

    5. PAN 50 1.79 suara,
    – Hazizi, 19.920 suara

    6. PKS 38.826 suara,
    – Puji Sartono 19.125

    7. NasDem 37.404 suara,
    -Jasroni 9.335 suara

    8. Demokrat 30.123 suara,
    – M Junaidi 10.447 suara

    Raihan suara partai dan 11 caleg terpilih di Dapil Lampung 3 yakni :

    1.PDI P 124.316 suara 41.438
    -Nanda Indira 45.168 suara
    – Solihin 15.087 suara

    2. Golkar 87.628 suara
    – Ririn Kuswantari 22.397 suara
    -Tondi Muamar 17.981 suara

    3. Gerindra 82.675 suara
    -Elly Wahyuni 22.999 suara
    -M. Reza 20.166

    4. PAN 64.805 suara
    -Ahmad Iswan Caya

    5. PKS 53.511 suara
    -M.Syukron Muchtar

    6. PKB 51.195 suara
    -Hanifah

    7. NasDem 47.132 suara
    – Yudi Al Hadid 16.095 suara

    8. Demokrat 32.540 suara
    – Angga Satria 12.163 suara

    Raihan suara partai dan 10 caleg terpilih di Dapil Lampung 4 yakni :

    1. PDI P 149.211 suara

    -Parosil Mabsus 58.527 suara
    -Yanuar Irawan 20.181

    2. Gerindra 124.843 suara

    -Muhklis Basrie 57.072 suara
    -Mirzalie 22.214 suara

    3. PAN 78.151 suara
    – Tedi Kurniawan 34.280 suara

    4.PKB 48.456 suara
    -Seh Ajeman 11.624 suara

    5. NasDem 40.995 suara
    -Nuril Anwar 21.042

    6.Golkar 39.629 suara
    -Supriadi Hamzah 8.517 suara

    7.Demokrat 24.181 suara
    -Amaluddin 12.443 suara

    8.PKS 32.576 suara
    Heni Susilo 14.345 suara

    Raihan suara partai dan 11 caleg terpilih di Dapil Lampung 5 yakni :

    1.Gerindra 117.720

    -Galang Putra 41.075 suara
    – H. Mikdar Ilyas 19.635 suara

    2. NasDem 107.958 suara
    -Yusee 36.450 suara
    -Mardiana 32.520 suara

    3. Demokrat 82.239 suara
    – Yozi Rizal 31.612 suara
    – Deni Ribowo 20.805 suara

    4. Golkar 67.362 suara
    – Arnol 21.358 suara

    5. PDI P 64.205 suara
    -Sahdana 14.604 suara

    6. PKS 50.565 suara
    -Amrullah 12.504 suara

    7.PKB 45.595 suara
    – Fatikhatul Khoiriyah 17.770 suara

    8.PAN 38.583 suara
    -Andriano Dwiki Agusti 19.019 suara

    Dapil VI

    Raihan suara partai dan 10 caleg terpilih di Dapil Lampung 6 yakni :

    1. PDI P 92.180 suara

    – Winarti 23.813 suara
    -Budhi Condrowati 15.411 suara

    2. Golkar P 83.977 suara

    -Ismet Roni 28.150 suara
    -Putra Jaya Umar 14.350 suara

    3.Gerindra 82.698 suara
    -Veri Agusli 23.901 suara
    -Intan Reihana 18.324 suara

    4. PAN 48.905 suara
    -Morisman 19.556

    5.Demokrat 44.738 suara
    -Hanifal 15.351 suara

    6. PKB 42.546 suara
    -Maulida Zauharoh 20.490 suara

    7. NasDem 37.506 suara
    – Budi Yuhanda 17.965 suara

    Raihan suara partai dan 12 caleg terpilih di Dapil Lampung 7 yakni :
    1. Golkar, 169.296 suara,
    -Marsha Dhita 58.596 suara
    -Elsa Tomi Sagita 20.114 suara

    2. Gerindra, 115.556 suara 38.156
    – Ikhwan Fadil 36.691 suara
    – I Made Surajaya 16.029 suara

    3. PDI P, 104.847 suara,
    -Edward Rasyid 33.488 suara
    -Ni Ketut Dewi Nadi 14.905 suara

    4. PKB, 101.682 suara,
    -Budi Hadi Yunanto 23.488 suara
    -Munir Abdul Haris 23.474 suara

    5. NasDem, 63.263 suara,
    -Miswan Rody 19.018 suara

    6. PKS, 52.843 suara,
    – M. Ghofur 13.362 suara

    7. PAN, 51.560 suara,
    Abdullah Sura Jaya 34.345 suara

    8. Demokrat, 48.144 suara,
    -Singa Ersa Awangga 13.446 suara

    Raihan suara partai dan 10 caleg terpilih di Dapil Lampung 8 yakni :
    1. PKB, 118.232 suara
    – Sasa Chalim, 30.070 suara
    -Yus Bariah, 18.641 suara

    2. Gerindra 96.145 suara
    – Ahmad Giri Akbar 38.056 suara
    – M. Rahmat Visa 7.88 suara

    3. PDI P 90.894 suara,
    -Ferliska Ramadita Johan 20.716 suara

    4 Golkar, 74.055 suara
    -Adhitia Pratama 26.284 suara

    5. PKS, 48.960 suara
    -Yusnadi 13.548

    6. Demokrat, 39.902 suara
    -M. Khadafi Azwar 22.735 suara

    7. NasDem, 38.402 suara
    – Garinca Reza Pahlevi 15.376

    8. PAN, 34.347 suara,
    – Diah Dharmawati 6.577 suara

    Kursi Partai

    Dari hasil pada 8 daerah pemilihan (Dapil) tersebut berikut raihan kursi DPRD di tiap partai :

    1. Gerindra 16 Kursi, naik dari periode sebelumnya 11 kursi
    2. PDI P 13 kursi, turun dari periode sebelumnya 19 kursi
    3. PKB 11 kursi, naik dari periode sebelumnya 9 kursi
    4. Golkar 11 kursi, naik dari periode sebelumnya 10 kursi
    5. NasDem 10 kursi, naik dari periode sebelumnya 9 kursi
    6. Demokrat 9 kursi, turun dengan periode sebelumnya 10 kursi
    7. PAN 8 kursi, naik dari periode sebelumnya 7 kursi
    8. PKS 7 kursi, turun dari periode sebelumnya 9 kursi
    9. PPP 0 kursi, turun dari periode sebelumnya 1 kursi

    Saksi Tolak Tanda Tangan

    Jalanya pleno juga diwarnai dengan penolakan penandatanganan saksi dari capres 01 dan 03, serta saksi partai PKB.
    Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan pada proses rekapitulasi di tingkat provinsi, tidak ada keberatan dari saksi peserta pemilu ketika rekapitulasi penghitungan suara berjalan dan dilakukan. Penolakan tersebut, tidak mempengaruhi hasil pleno rekapitulasi.

    “Walau tidak tanda tangan prosesnya tetap berjalan,” ujar Erwan Bustami,Jumat 8 Maret 2024.

    Lanjut Erwan, usai pleno tingkat provinsi, selanjutnya hasil pleno rekapitulasi tingkat Provinsi Lampung.

    Kemudian dilanjutkan ke tahap rekapitulasi tingkat akhir di KPU RI. Ketika pleno di KPU RI telah rampung, maka KPU RI akan menetapkan pleno rekapitulasi penghitungan suara. Selanjutnya, akan dilakukan penetapan hasil pemilu di tiap tingkatan KPU.

    “Jadi penetapan hasil pemilu misal di Kabupaten/kota ya di KPU Kabupaten/kota begitu juga provinsi. Untuk DPR RI di KPU RI, tapi paska rekapitulasi penghitungan suara, kami menunggu dulu informasi dari KPU RI, ada atau tidak pengajuan perselisihan hasil Pemilu (PHPU) yang diajukan ke MK. Kalau tidak ada, maka bisa langsung penetapan.”

  • Penolakan Tanda Tangan Saksi dan Partai Tak Pengaruhi Hasil Pleno

    Penolakan Tanda Tangan Saksi dan Partai Tak Pengaruhi Hasil Pleno

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Penolakan tanda tangan saksi capres-cawapres nomor urut 01 pasangan Anies-Muhaimin, dan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar-Mahfud, serta PKB tidak mempengaruhi hasil pleno.

    Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan pada proses rekapitulasi di tingkat provinsi, tidak ada keberatan dari saksi peserta pemilu. Ketika rekapitulasi penghitungan suara berjalan.

    “Walau tidak tanda tangan prosesnya tetap berjalan,” ujar Erwan Bustami,Jumat 8 Maret 2024.

    Menurut Erwan, usai pleno tingkat provinsi berjalan. Selanjutnya hasil pleno rekapitulasi tingkat provinsi, dilanjutkan ke rekapitulasi tingkat akhir di KPU RI.

    Kemudian usai pleno KPU RI rampung selanjutnya melakukan penetapan hasil pemilu tiap tingkatan KPU.

    Laporkan Ke KPU

    Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P. Panggar mengatakan pihaknya tetap mencatat adanya penolakan penandatanganan berita acara oleh para saksi, untuk ia sampaikan ke KPU RI.

    “Jadi penolakan itu, kami catat di form A keberatan,” katanya.

    Saksi PKB Ahmad Basuki mengatakan, DPW PKB Lampung mengajukan form keberatan untuk rekapitulasi suara di pemilihan DPR RI Dapil Lampung I untuk Kabupaten Lampung Barat.

    Adapun materi keberatan salah satunya berkaitan dengan TPS 2 Desa Hargomulyo, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat, di C Plano PDIP sama sekali tidak ada tanda tangan penyelengara pemilu.

    “Kami juga kesulitan mengakses hasil pemilu di Lampung Barat secara keseluruhan. Untuk mendukung pemilu jujur dan adil. Kami mengajukan hal ini dalam form keberatan di pleno tingkat KPU Provinsi Lampung,” katanya.

    Saksi Capres 01 Rakhmat Husein mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan partai pengusung lainnya. Namun tidak ada arahan dari Timnas untuk menerima berita acara pleno.

    “Kami tidak menandatangani berita acara pleno, saya rasa tindakan saya ini juga diikuti oleh saksi 01 di seluruh Indonesia,” ujarnya di agenda pleno.

    Husein berterima kasih pada masyarakat Lampung yang telah memilih paslon 01, dan juga KPU Provinsi Lampung yang telah menyelenggarakan pemilu 2024.

    Namun Husein menolak berterimakasih terhadap KPU RI. Alasannya, karena KPU RI tidak merubah PKPU persyaratan pencalonan paska putusan MK terkait batas usia Capres dan Cawapres.

  • Dua Caleg DPRD Provinsi Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara

    Dua Caleg DPRD Provinsi Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Jelang rampungnya pleno rekapitulasi hasil Penghitungan suara Pemilu oleh KPU Lampung pada 7 Maret 2024 di Novotel Lampung dua caleg melaporkan dugaan kecurangan atau penggelembungan suara.

    Ke duanya caleg DPRD Provinsi Lampung Dapil VI dari partai Golkar, Supriadi Alfian, khsususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan Caleg DPRD Provinsi Lampung Dapil III dari Partai NasDem, khususnya di Kabupaten Pesawaran.

    Keberatan tersebut, disampaikan oleh saksi Partai Golkar Supriyadi Hamzah, yang juga melaporkan ke Bawaslu Lampung, dengan bukti pendukung.

    Sedangkan, untuk caleg NasDem Siti Rahma, secara mandiri melaporkan dugaan tersebut ke Bawaslu Provinsi Lampung. Akan tetapi, saki dari partai NasDem mengaku tidak mengetahui adanya pelaporan atau keberatan dalam pleno rekapitulasi tingkat Provinsi Lampung.

    Kuasa Hukum Supriadi Alfian, Ginda Ansori Wayka mengatakan, dugaan penggelembungan suara dilakukan secara terstruktur, sistematis dan massif. Terutama di tiga kecamatan, yakni Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Udik dan Tumijajar.

    Ginda menyebutkan, pihak Supriadi Alfian menemukan C hasil dan C1 salinan di tiga tempat tersebut, data formulirnya tertulis oleh satu atau dua orang saja, karena kesamaan tulisan, yang jumlah perolehan suara di tiga Kecamatan ini memenangkan Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Golkar nomor urut 07.

    Ginda menduga upaya TSM tersebut, dilakukan oleh oknum aparat penyelenggara pemilu, dengan dugaan melakukannya secara bersama-sama berupa penulisan C1 hasil dan C1 salinan. Dugaan tersebut hanya oleh beberapa orang saja, dengan dasar kajian bahwa dari data-data tersebut terdapat kesamaan jenis dan karakter tulisan pada form tersebut.

    “Seharusnya di tiga kecamatan tersebut tertulis oleh 478 orang, sesuai dengan jumlah TPS yaitu 478 TPS,” katanya.

    Dugaan TSM

    Dugaan TSM ini karena yang memiliki kewenangan menulis C1 hasil dan C1 salinan adalah petugas TPS. Kemudian yang menandatanganinya saksi, hasilnya kemudian di amini oleh petugas PPK, serta di plenokan oleh KPU Tulangbawang Barat (Tubaba).

    Ginda menduga, terdapat terindikasi pelanggaran yang sistematis dengan bukti penulisan C1 hasil dan C1 salinan oleh dua atau tiga orang saja.

    Pihaknya memastikan tindakan tersebut terencana dengan matang. Kemudian berkas tersebut mengedarkan secara sistematis ke seluruh saksi-saksi yang ada.

    Juga mengaupload ke Sirekap, sehingga modus yang sistematis ini sangat mudah terbaca serta sangat mudah pembuktiannya, karena ada kesamaan pada semua berkas.

    “Selanjutnya, dugaan telah terjadi penggelembungan suara secara masif yaitu sebanyak 2.114 di tiga kecamatan tersebut. Oleh karenanya terdapat suara caleg 07 sebanyak 10.947 suara pada pleno kabupaten. Seharusnya hanya mendapatkan 8.830 suara saja (berdasarkan penghitungan Bawaslu dan partai),” katanya.

    Perolehan Suara

    Sementara itu, Ketua KPU Tulang Bawang Barat, Yudi Agusman, menyatakan pihaknya telah melaksanakan penghitungan perolehan suara.

    Baik dari TPS, kemudian penghitungan dan rekapitulasi tingkat kecamatan, dengan membuka formulir model C hasil (Plano) setiap TPS per desa atau kelurahan.

    “Juga melanjutkan dengan pleno rekapitulasi tingkat kabupaten. Tidak ada keberatan saksi maupun Bawaslu terhadap hasil pleno rekapitulasi tiap tingkatan pada semua jenis pemilihan,” katanya

    Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Media dan Publikasi DPW Nasdem Lampung Rakhmat Husein yang juga hadir dalam pleno rekapitulasi, menegaskan DPP mengeluarkan surat ke seluruh DPW dan DPD serta caleg. Menyatakan akan mendiskualifikasikan bagi caleg yang melakukan pergeseran suara, walau satupun suara.

    “Nah di hari ini kami lihat ada pengaduan pada proses pleno, dan laporan tersebut  DPW NasDem tidak mengetahui. Jadi pastikan ada forumnya bagi caleg yang merasa suaranya pindah, akan bijak jika menyelesaikannya secara internal partai,” katanya.

    Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar mengatakan, baik Supriyadi maupun Siti Rahma melaporkan dugaan penggelembungan suara, di sejumlah TPS.

    “Ini mau kami tindaklanjuti, dan klarifikasi, karena semua orang bisa menyatakan ada dugaan, nanti kami konfrontir laporan dengan kondisi di lapangan.”

    “Kami ada kajian awal, klarifikasi dan sebagainya, karena itu Bawaslu Lampung mencatat ada kejadian khusus. Jika nanti para pihak mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai atau MK, akan menjadi argumentasi penguat,” ujar Iskardo.

    Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami mengatakan para pihak yang merasa dirugikan membuka ruang untuk melakukan pengecekan. Sepanjang terdapat bukti otentik, khususnya untuk perolehan suara yang telah melakukan rekapitulasi berjenjang, maka KPU Lampung meminta bukti pendukung.

    “Misalnya ada perubahan dari c hasil plano ke D hasil kecamatan, atau dari D Kecamatan berubah dihasil kabupaten, kita minta, kalau ada kami sandingkan di forum ini, tapi kalau tidak ada data kayak mana mau disandingkan,” katanya.

  • Empat Petahana DPD RI kembali Melenggang ke Senayan

    Empat Petahana DPD RI kembali Melenggang ke Senayan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Empat Anggota DPD RI derah pemilihan (Dapil) Lampung periode 2019–2024, kembali terpilih sebagai anggota DPD RI periode 2024–2029. Mereka adalah Jihan Nurlela, Ahmad Bastian, Abdul Hakim, dan Bustami Zainudin.

    Berikut perolehan suara calon Anggota DPD RI Dapil Lampung, berdasarkan hasil pleno di 15 kabupaten/kota Jihan Nurlela meraih suara terbanyak yakni  910.318 suara, kemudian Ahmad Bastian yang memperoleh 484.974 suara. Selanjutnya Abdul Hakim yang meraih 448.704 suara, dan Bustami Zainudin mendapat 431.702 suara.

    Sementara Almira Nabila 404.579 suara, Devi Siswandini, 347.205 suara Benny Uzer, 273.114 suara. Lalu Agung Imam Prasetyo, 201.731 suara. Petrus Tjandra, 163.799 suara. Diah Siti Nuraini, 139.519 suara. Farah Nuriza, 102.729 suara, Khaidir Bujung, 93.592 suara, Supeno, 86.609 suara. Kemudian Davit Kurniawan, 81.275 suara,Tulus Purnomo, 80.375 suara, SM Herlambang 70.541 suara, dan Heri Ploretari, 42.161 suara

    Berdasarkan Undang-Undang no 7 tahun 2017, Tentang Pennyelenggara Pemilu, setiap provinsi hanya empat orang yang terpilih. Hingga berita ini diturunkan, Pleno rekapituasi tingkat Provinsi Lampung masih berlangsung, dan menyisakan Kabupaten , Tanggamus, Lampung Selatan, dan Bandar Lampung.

  • Berikut Nama Caleg Terpilih DPR RI Dapil Lampung II

    Berikut Nama Caleg Terpilih DPR RI Dapil Lampung II

    Bandar Lampung (Lampost.co) –Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi tingkat provinsi menetapkan caleg terpilih daerah pemilihan (dapil) II. Diketahui KPU di 15 kabupaten/kota telah merampungkan pleno rekapitulasi. Kemudian, saat ini proses rekapitulasi sedang berlangsung tingkat provinsi di Hotel Novotel Lampung, Rabu (6/3).

    Salah satu tingkatan pemilihan yakni DPR RI, khususnya dapil Lampung II meliputi Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tuangbawang, Tulangbawang Barat, Way Kanan, dan Mesuji.

    Adapun perolehan suara partai berdasarkan hasil pleno tingkat kabupaten/kota yakni :

    1. Golkar 421.361 suara
    2. Gerindra 408.243 suara
    3. PDI P 390.035 suara
    4. PKB 259.424 suara
    5. Demokrat 257.980 suara
    6. NasDem 212.760 suara
    7. PAN 161.945 suara
    8. PKS 146.100 suara

    Dari hasil suara tersebut, 10 caleg yang terpilih yakni :

    1. Hanan A Rozak, Golkar 93.470 suara
    2. Dwita Ria Gunadi, 132.105 suara
    3. I Ketut Suhendra, PDIP 62.907 suara.
    4. Chusnunia Chalim, PKB 143.422
    5. Marwan Cik Hasan 159.362
    6. Tamanuri, NasDem, 63.978
    7. Irham Lan Jafar Putra, PAN, 72.918
    8. Junaidi Auly, PKS, 58.806
    9. Aprozi Alam, Golkar, 55.508
    10.Bob Hasan, Gerindra, 59.188 suara,

    Dari 10 nama tersebut, terdapat wajah baru yakni, I Ketut Suhendra, Chusnunia Chalim, Irham Jafar Lan Putra, Aprozi Alam, dan Bob Hasan.

    Sementara itu, hingga berita terbit KPU Provinsi Lampung telah merampungkan 6 kabupaten/kota. Yakni Tulangbawang Barat, Pesisir Barat, Pesawaran, Pringsewu, Way Kanan, dan Lampung Utara, dan masih menyisakan 9 kabupaten/kota.

  • Ini 50 Anggota DPRD Lampung Tengah Terpilih

    Ini 50 Anggota DPRD Lampung Tengah Terpilih

    Gunungsugih (Lampost.co) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Tengah selesai melakukan rapat pleno rekapituasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024.
    .
    Terdapat 50 kursi DPRD Lampung Tengah yang tersedia dari 5 daerah pemilihan (dapil) tersebar pada 28 kecamatan.
    .
    Ketua KPU Lampung Tengah, Irawan Indrajaya menerangkan bahwa tahapan rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 sudah selesai. Selanjutnya pleno tingkat KPU Provinsi Lampung. Ia mengatakan tahapan berjalan baik dan secara umum tidak ada kendala.
    .
    “Alhamdulillah sudah selesai. Selanjutnya pleno tingkat provinsi. Kita tidak ada hambatan. Semua berjalan lancar,” kata Ketua KPU Lamteng, Selasa, 5 Maret 2024.
    .
    Untuk raihan suara partai politik yang berpeluang perolehan kursi Dapil I Lampung Tengah meliputi;
    1. Golkar : 41.750 suara (3 kursi)
    2. PDI Perjuangan : 22.071 suara  (1 kursi)
    3. Gerindra : 20.535 suara (1 kursi)
    4. PKB : 18.051 suara (1 kursi)
    5. Demokrat : 16.322 suara (1 kursi)
    6. Nasdem : 11.465 suara (1 kursi)
    7. PAN : 10.998 suara  (1 kursi)
    8. PKS : 9.999 suara (1 kursi)
    .
    Kemudian daftar caleg yang bakal meraih kursi DPRD Lampung Tengah dari Dapil I Lampung Tengah meliputi;
    1. Achmad Arly Pratama Thomas : 14.673 suara
    2. I Wayan Dama : 5.907 suara
    3. I Gusti Putu Yuggo Arta Pratama : 5.047 suara
    4. Cecep Jamani : 5.757 suara
    5. Indra Jaya : 7.158 suara
    6. Dra. Yurita : 6.951 suara
    7. Pande Putu Agusti : 3.867 suara
    8. Wahyu Taqwa Iswananda : 6.237 suara
    9. Sukarman 2.375 suara
    10. Febriyantoni : 6.357 suara
    .
    Rincian raihan suara partai politik yeng berpeluang perolehan kursi Dapil II Lampung Tengah meliputi;
    1. Golkar : 47.260 suara (3 kursi)
    2. PKB : 23.530 suara (2 kursi)
    3. Gerindra : 22.717 suara (2 kursi)
    4. PDI Perjuangan : 18.661 suara (1 kursi)
    5. Partai Demokrat : 14.787 suara (1 kursi)
    6. PKS : 9.752 suara (1 kursi)
    .
    Daftar caleg yang bakal meraih kursi DPRD Lampung Tengah dari Dapil II Lampung Tengah;
    1. Yuliana : 9.038 suara
    2. Riki Hendra Saputra : 7.446 suara
    3. Muhammad Saleh Mukadam : 6.327 suara
    4. I Kade Asian Nafiri : 5.935 suara
    5. Baroji : 6.590 suara
    6. Husnul Huda : 7.060 suara
    7. Agus Triono : 4.178 suara
    8. Meri Andriani : 6.464 suara
    9. Oktavia Aspriani : 5.100 suara
    10. Dedi D Saputra : 4.577 suara
    .
    Rincian raihan suara partai politik yang berpeluang perolehan kursi Dapil III Lampung Tengah;
    1. Golkar : 36.152 suara (2 kursi)
    2. Gerindra : 34.440 suara (2 kursi)
    3. PKB : 24.616 suara (2 kursi)
    4. PDI Perjuangan : 16.818 suara (1 kursi)
    5. PKS : 15.247 suara (1 kursi)
    6. Nasdem : 13.813 suara (1 kursi)
    7. Demokrat : 11.670 suara (1 kursi)
    8. PAN : 8.328 suara (1 kursi)
    .
    Daftar caleg yang bakal meraih kursi DPRD Lampung Tengah dari Dapil III Lampung Tengah;
    1. Edi Yonisa : 10.647 suara
    2. Saenul Abidin : 7.643 suara
    3. Ujang Mahmud : 7.158 suara
    4. Kadek Joko Supriatin : 4.960 suara
    5. Erna Rusmawati : 3.898 suara
    6. Fian Febriano : 4.409 suara
    7. Umar : 9.458 suara
    8. Toni Sastra Jaya : 7.917 suara
    9. M. Iqbal Wahid Triyono : 3.812 suara
    10. Nuriyah : 6.589 suara
    11. Muslim Ansori : 6.478 suara
    .
    Rincian raihan suara partai politik yang berpeluang perolehan kursi Dapil III Lampung Tengah;
    1. PKB : 30.434 suara (2 kursi)
    2. Golkar : 22.781 suara (2 kursi)
    3. PDI Perjuangan : 21.501 suara (1 kursi)
    4. Gerindra : 17.411 suara (1 kursi)
    5. Demokrat : 14.099 saura (1 kursi)
    6. PKS : 10.436 suara (1 kursi)
    7. Nasdem : 8.414 saura (1 kursi)
    .
    Daftar caleg yang bakal meraih kursi DPRD Lampung Tengah dari Dapil IV Lampung Tengah;
    1. Purheri Sumardiyanto : 5.649 suara
    2. Dra. Ni Komang Dresti Sudiarti : 4.018 suara
    3. Hanafi : 6.247 suara
    4. M. Ilyas Hayani Muda : 6.236 suara
    5. Najamudin : 5.770 suara
    6. Hadi Purwanto : 3.218 suara
    7. Binti Luthfiyah : 5.091 saura
    8. Hanapiah : 3.634 suara
    9. M. Isa Ansori : 3.398 suara
    .
    Rincian raihan suara partai politik yang berpeluang perolehan kursi Dapil V Lampung Tengah;
    1. Golkar : 41.438 suara
    2. Gerindra : 22.735 suara
    3. PDI Perjuangan : 21.704 suara
    4. PKB : 18.885 suara
    5. PKS : 11.554 suara
    6. Nasdem : 11.053 suara
    7. PAN : 10.402 suara
    .
    Daftar caleg yang bakal meraih kursi DPRD Lampung Tengah dari Dapil V Lampung Tengah;
    1. Lucken Felario : 10.715 suara
    2. Firdaus Ali : 5.532 saura
    3. Wayan Eka Mahendra : 6.682 suara
    4. Prasetio : 8.497 suara
    5. Syaifudin : 8.483 suara
    6. Jauhari Subing : 3.454 suara
    7. Rinzani Andi Wijaya : 4.442 suara
    8. Rilla Setiariani : 5.278 suara
    9. Yulius Heri Susanto : 8.149 suara
    10. Victorius Beni Wibisono : 3.848 suara
  • Gerindra, NasDem dan PKB Raih 2 Kursi di Dapil Lampung I

    Gerindra, NasDem dan PKB Raih 2 Kursi di Dapil Lampung I

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Partai Gerindra, NasDem dan PKB berhasil meraih 2 kursi untuk dapil Lampung I. Hal itu berdasarkan hasil pleno rekapitulasi KPU  Bandar Lampung.

    Selain itu, KPU juga telah merampungkan untuk lima jenis pemilihan, di 20 Kecamatan pada, Minggu, 3 Maret 2024 malam.

    Salah satu tingkatan pemilu yang di rekapitulasi oleh KPU Bandar Lampung yakni, DPRD Provinsi daerah Pemilihan (Dapil) Lampung 1 yang meliputi Kota Bandar Lampung.

    Jalannya Pleno pada 2-3 Maret 2024, untuk DPRD Provinsi, tidak ada kendala signifikan, ataupun perubahan suara.

    Adapun raihan suara partai untuk dapil Lampung 1 yakni :
    1. Gerindra 103.292 suara
    2. NasDem 82.794 suara
    3. PKB 66.241 suara
    4. PDI P 64.968 suara
    5. PKS 61.454 suara
    6. PAN 34.572 suara
    7. Golkar 37.797 suara
    8. Demokrat 29.375 suara

    Adapun urutan kursi berdasarkan metode saint league yang diatur dalam UU No. 7 tahun 2017 Tentang Pemilu yakni :

    1. Gerindra
    2. NasDem
    3. PKB
    4. PDI P
    5. PKS
    6. PAN
    7. Golkar
    8. Gerindra
    9. Demokrat
    10. NasDem
    11. PKB

    Kursi DPRD

    Selanjutnya, dari hasil tersebut, Gerindra meraih 2 kursi, NasDem 2 kursi, dan PKB 2 kursi, kemudian PDI P 1 kursi, PKS 1 kursi. Sementara itu PAN 1 kursi. Lalu Demokrat 1 kursi, dan Golkar 1 kursi.

    Adapun caleg terpilih untuk DPRD Provinsi Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I, Kota Bandar Lampung dengan perolehan suara terbesar yakni.

    1. Fauzan Sibron (NasDem) 40.823 suara
    2. Rahmat Mirzani Djausal (Gerindra) 40.469 suara
    3. Kostiana (PDI P) 17.785 suara
    4. Naldi Rinara (NasDem) 17.140 suara
    5. Taufik Rahman (PKB) 16.615 suara
    6. Ade Utami Ibnu (PKS) 13.869 suara
    7. Yusirwan (PAN)13.555 suara
    8. Naijulah Syarif (PKB)13.486 suara
    9. Andika Wibawa (Gerindra) 13.280 suara
    10. Budiman As (Demokrat) 10.477 suara
    11. Handitya Narapati (Golkar) 9.575 suara

    Kemudian dari 11 nama tersebut, pendatang baru yakni Naldi Rinara, Taufik Rahman. Selanjutnya, Naijulah Syarif, Andika Wibawa Gerindra, dan Handitya Narapati.

    Sedangkan anggota DPRD Provinsi Lampung yang gagal terpilih yakni, Apriliati, Ar Suparno, Lenista Nainggolan dari PDI P. Kemudian Syarif Hidayat dari PKS, dan Azwar Yacub dari Golkar.

  • KPU Bandar Lampung Gelar Pleno Rekapitulasi Suara

    KPU Bandar Lampung Gelar Pleno Rekapitulasi Suara

    Bandar Lampung (Lampost.co)KPU Kota Bandar Lampung mulai menggelar pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota, Sabtu, 2 Maret 2024.

    Seluruh Komisioner KPU Bandar Lampung menghadiri rekapitulasi, yakni Ketua Dedi Triyadi, dan empat anggota lainnya yakni Fery Triatmojo, Hamami, Ika Kartika, dan Robiul.

    Pelaksaan rekapitulasi berlangsung selama dua hari. Mereka menjadwalkan perhari akan menghitung untuk 10 kecamatan perhari, dari total 20 kecamatan.

    Proses rekapitulasi juga dihadiri oleh Bawaslu Bandar Lampung, dan saksi partai, saksi DPD hingga saksi capres cawapres.

    Mengawali rekapitulasi suara dari surat suara presiden, kemudian DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota. Hingga berita ini diturunkan, proses rekapitulasi masih berlangsung.

    Sebelumnya, Bawaslu Lampung bersama Bawaslu di 15 kabupaten/kota siap kawal jalannya rekapitulasi tingkat kabupaten/kota.

    Pleno tingkat kabupaten/kota itu berjalan usai pleno tingkat kecamatan rampung.

    “Kami kawal dan kami awasi. Bawaslu Lampung langsung turun, tentunya ada Bawaslu kabupaten/kota,” ujar Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Lampung, Tamri Suhaimi, Kamis, 29 Februari 2024.

    Tamri mengatakan jika ada partai baik DPD, atau tim kampanye daerah capres cawapres merasa keberatan dengan hasil pleno tingkat, kabupaten/kota, atau hasil pleno kecamatan,dengan alasan ada ketidaksamaan penghitungan suara, mengajukan keberatan.

    “Jika sesuai prosedur dan ada bukti-bukti, bisa membuka kembali C hasil, atau buka kotak, bahkan penghitungan ulang,” katanya.

    Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan KPU kabupaten/kota sudah ada yang menggelar rapat pleno rekapitulasi. Proses mulainya di tiap kabupaten/kota beragam, mulai dari 27 Februari – 1 Maret 2024.

  • Ratusan Personel Amankan Pleno Terbuka di Kantor KPU

    Ratusan Personel Amankan Pleno Terbuka di Kantor KPU

    Gunungsugih (Lampost.co)— Jajaran personel dari Polres Lampung Tengah melakukan pengamana secara ketat di Kantor KPU Lampung Tengah. Ratusan personel gabungan dan kendaraan untuk pengamana siaga mengamankan rapat peleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil pemilu 2024.

    Polri akan melakukan tindakan tegas jika terjadi gangguan dalam pelaksanaan tahapan pemilu.

    Pengerahan jumlah personel pada kegiatan ini, yakni 200 lebih. Pasukan gabungan yang terdiri dari 150 polisi, lalu 30 personel Brimob, 30 personel TNI, 25 personel Pol PP, 25 petugas dari Dishub serta 5 petugas Damkar. Guna memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.

    Kapolres Lamteng, AKBP Andik Purnomo Sigit, mengatakan pihaknya menerjunkan 150 personel untuk melaksanakan pengamanan sidang pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten.

    “Kami akan menindak tegas siapapun yang mencoba mengganggu jalanya pesta demokrasi, khususnya diwilayah hukum Polres Lampung Tengah,” kata Kapolres Lamteng, AKBP Andik Purnomo Sigit, Jumat (1/03/2024).

    Kapolres meminya masyarakat menjunjung tinggi sportifitas dan menciptakan kedamaian. Kesejukan selama rapat pleno berlangsung, sehingga Lampung Tengah situasinya tetap aman kondusif.

    “Mari kita bersama-sama dukung kegiatan ini. Saling menjaga keamanan dan ketertiban. Agar proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu tingkat kabupaten berjalan aman dan lancar,” jelasnya.

    Para peserta pemilu, mulai dari partai politik dan calon yang mengikuti kontestasi pada Pemilu 2024 ini, agar semuanya siap menang dan siap kalah.

    Ia meminta kepada mereka yang kalah atau kurang beruntung untuk mempertanyakan prosesnya atau ketidakpuasannya kepada pihak yang berhak, yakni Bawaslu.

    “Untuk pihak yang mungkin kalah atau kurang beruntung suapaya menyampaikan ketidak puasannya ke pihak terkait dalam hal ini Bawaslu. Jangan memobilisasi massa, memprovokasi, sehingga menimbulkan kegaduhan Kamtibmas dan lain lain,” tutupnya.

  • Bawaslu Kawal Pleno Rekapitulasi di 15 Kabupaten Kota

    Bawaslu Kawal Pleno Rekapitulasi di 15 Kabupaten Kota

    Bandar Lampung (Lampost.co)Bawaslu Lampung bersama Bawaslu di 15 kabupaten/kota siap kawal jalannya pleno rekapitulasi tingkat kabupaten/kota.

    Pleno tingkat kabupaten/kota itu berjalan usai pleno tingkat kecamatan rampung.

    “Kami kawal dan kami awasi. Bawaslu Lampung langsung turun, tentunya ada Bawaslu kabupaten/kota,” ujar Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Lampung, Tamri Suhaimi, Kamis, 29 Februari 2024

    Tamri mengatakan jika ada partai baik DPD, atau tim kampanye daerah capres cawapres merasa keberatan dengan hasil pleno tingkat, kabupaten/kota, atau hasil pleno kecamatan,dengan alasan ada ketidaksamaan penghitungan suara, mengajukan keberatan.

    “Jika sesuai prosedur dan ada bukti-bukti, bisa membuka kembali C hasil, atau buka kotak, bahkan penghitungan ulang,” katanya.

    Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan KPU kabupaten/kota sudah ada yang menggelar rapat pleno rekapitulasi. Proses mulainya di tiap kabupaten/kota beragam, mulai dari 27 Februari – 1 Maret 2024.

    “Dalam rangka persiapan rekapitulasi tingkat kabupaten/kota, kami sudah melaksanakan rapat koordinasi bersama 15 KPU kabupaten/kota dalam rangka persiapan rekapitulasi,” katanya.

    Erwan menyebut, KPU Lampung berkomitmen menjaga suara pemilih. Kemudian, proses rekapitulasi tingkat provinsi akan digelar usai selesai rekapitulasi tingkat kabupaten/kota. KPU Lampung menargetkan pleno tingkat provinsi maksimal pada, 10 Maret 2024.

    “Insyaallah Minggu depan sudah mulai kami laksanakan rekapitulasi tingkat provinsi.
    Kalau tingkat kabupaten/kota kami targetnya berakhir 5 Maret 2024,” katanya.