Tag: sembako
-
Antusiasme Masyarakat Pringsewu Serbu Gerakan Pangan Murah
Pringsewu (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Ketahanan Pangan setempat mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Komplek Pasar Pagelaran,Pringsewu, Kamis (28/3/2024).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini mendapat sambutan dan antusiasme masyarakat menyerbu stan yang menjual berbagai bahan pangan pokok. Seperti beras, terigu, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai dan bawang.
Serta aneka kebutuhan lainnya dengan harga lebih murah dari harga pasaran.
Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan saat meninjau kegiatan tersebut berharap kegiatan ini bermanfaat. Sekaligus dalam rangka menstabilisasi pasokan maupun harga pangan menjelang Idulfitri, khususnya di Kabupaten Pringsewu.
“Kegiatan ini, selain mendukung pengendalian inflasi, juga membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau,” katanya.
Turut menghadiri kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, Ketua TP-PKK dan DWP Pringsewu, Agnesia Marindo dan Sri Prihatin Heri. Serta jajaran pemerintah daerah setempat. Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Pringsewu juga menyerahkan bantuan kepada warga yang memerlukan.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pesawaran menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Camat Marga Punduh, Selasa, 26 Maret 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Pesawaran, Hendra Sulistianto mengatakan, dalam GPM tersebut, pihaknya menyediakan sebanyak 2,5 ton beras dan berbagai bahan pangan pokok macam lainnya.
“Dari kegiatan yang kita lakukan, beras sebanyak 2,5 ton tersebut habis paling cepat, dibandingkan dengan sembako yang lainnya,” ujarnya.
-
Stok Pangan Minggu Kedua Ramadan Aman
Bandar Lampung (Lampost.co) — Stok pangan kebutuhan pokok Kota Bandar Lampung untuk minggu kedua bulan ramadan aman. Plt. Kepala Dinas Pangan Bandar Lampung, Mohammad Yusuf menyebut stok pangan minggu ketiga bulan Maret masih surplus..“Bahan pangan aman pada minggu ketiga Maret 2024 ini. Karena petugas kami terus memantau stok pangan pada pasar,” kata Yusuf, Senin, 18 Maret 2024..Yusuf menjelaskan harga yang belakangan ini naik karena permintaan bahan pokok saat ramadan lumayan tinggi. “Kayak minyak goreng dan beras itu permintaannya tinggi sekali karena untuk makan,” jelasnya..Yusuf meminta masyarakat tak perlu khawatir dan melakukan panic buying. Karena stok bahan pangan aman. “Kalau masalah ketersediaan kita selalu aman,” pungkasnya.Berdasarkan data dari dinas pangan, kebutuhan komoditi beras Bandar Lampung sebanyak 1.140 ton dan ketersediaannya 2.590 ton. Jadi surplus berasnya 1.450 ton. Sementara harga rata-rata Rp16.000 per kilogram..Lalu untuk daging sapi, kebutuhannya sebanyak 193 ton dan ketersediaan 308 ton. Surplus daging sapi saat ini 115 ton. Sementara harga rata-rata Rp130.000 per kilogram..Untuk daging ayam kebutuhannya sebesar 513 ton dengan ketersediaan 615 ton. Surplus daging ayam sebesar 102 ton dengan harga rata-rata Rp38.000 per kilogram. Lalu untuk gula pasir kebutuhannya sebanyak 527 ton dengan ketersediaan 577 ton. Surplusnya 50 ton dengan harga rata-rata Rp 16.000 per kilogram.Terakhir untuk minyak goreng kebutuhan di Bandar Lampung cukup tinggi yakni 1.120 ton dengan ketersediaan 1.148. Surplus yang dimiliki saat ini hanya 28 ton dengan harga rata-rata per liter Rp15.800. -
Operasi Pasar Murah Sentuh Masyarakat Selagai Lingga
Pasar Murah yang diadakan oleh Pemkab Lamteng. (Foto: Dok Kominfo)Gunungsugih (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mengelar Oprasi Pasar Murah (OPM) dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadan 1445 H. Operasi Pasar Murah tersebut menyentuh masyarakat Kampung Sidoharjo Kecamatan Selagai Lingga, Kamis, 14 Maret 2024..Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Tengah, Mardiana Musa Ahmad mengatakan keberada pasar murah ini dapat bermanfaat bagi masayarakat. Apalagi saat ini harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan..“Semoga kegiatan pasar murah ini dapat membantu ketahanan pangan keluarga kabupaten kita. Khususnya bagi masyarakat Kecamatan Selagai Lingga. Kami berharap pasar murah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Ketua TP PKK Lamteng..Pihaknya menjelaskan Operasi Pasar Murah ini dalam rangka menyambut bulan suci ramadan. Saat kebutuhan pokok mengalami kenaikan, pemerintah setempat hadir dengan program tersebut..“Gerakan pasar murah ini dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadan. Mengingat semua bahan pokok naik. Tapi alhamdulilah berkat perhatian pemerintah untuk mengadakan pasar murah. Ada beberapa bahan pokok yakni beras, minyak, gula dan tepung terigu,” tutupnya. -
Harga Bahan Pangan di Pringsewu Relatif Stabil di Hari Kedua Ramadan
Pringsewu (Lampost.co) — Harga bahan pangan di Kabupaten Pringsewu pada hari kedua Ramadan relatif stabil. Meskipun ada beberapa kenaikan, namun tidak terlalu signifikan dan masih dalam kondisi terjaga.
“Selain harga yang relatif masih terjaga, ketersediaannya juga masih terbilang aman,” kata Pj.Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan di Pasar Gading Rejo dan Pasar Sarinongko, Rabu (13/3).
Menurutnya monitoring tersebut, untuk memastikan ketersediaan maupun stabilitas harga saat Ramadan dalam kondisi terjaga. Maupun langkah-langkah pemerintah daerah selanjutnya, terkait penyaluran pangan.
“Menjelang Idulfitri nanti, kita juga akan melaksanakan operasi pasar. Oleh karena itu, kami berharap dapat bersama-sama menjaga kondusifitas, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadan dengan khusyuk,” ujarnya.
Turut mendampingi Marindo pada kegiatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masykur, Kadis Koperindag Malian Ayub, Kadis Ketahanan Pangan Hendrid, Kadis Pertanian Siti Litawati, Kasatpol PP Jahron dan Kadis Kominfo Moudy Ary Nazolla, Camat Gadingrejo Joko Hermanto, Plt Camat Pringsewu Erly Yunarti serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Sebelumnya, Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berkolaborasi menekan lonjakan harga bahan pangan pokok saat Ramadan. Salah satu kolaborasi itu yakni dengan menggelar gerakan pasar murah (GPM).
Kabid Ketersediaan dan Distribusi DKPTPH Provinsi Lampung, Ely Nuratni Sari mengatakan selain GPM juga ada pemantauan rutin mengenai ketersediaan dan harga di pasar.
“TPID dan satgas pangan berkoordinasi dan kerja sama. Dinas ketahanan pangan termasuk di dalamnya, lalu Bulog, dan lembaga terkait lainnya,” ujar dia, Selasa, 12 Maret 2024.
Pelibatan unsur-unsur non pemerintahan juga dilakukan, seperti koordinasi aktif bersama off taker dan asosiasi, kelompok tani. Kemudian juga kelompok wanita tani dalam upaya pemenuhan ketersediaan pasokan dan pengendalian harga.
Ely mengatakan gerakan pasar murah masif dilakukan pemerintah selama bulan Ramadan. Kegiatannya bisa di toko-toko pangan, lingkungan sekitar pasar, dan titik lainnya.
-
Harga Daging Sapi di Lampung Selatan Stabil
Kalianda (Lampost.co) — Harga daging sapi Pasar Inpres Kalianda jelang Ramadan 1445 Hijriah masih stabil seperti hari – hari normal Rp135 ribu/kg..“Harga daging masih stabil tidak naik menjelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah ini,” ujar Pendi, salah seorang pedagang daging, Senin, 11 Maret 2024..Begitupun Amir, pedagang lain. Menurutnya, harga daging sapi tidak naik. “Harga daging tidak naik, sama seperti hari biasanya,” katanya..Menurutnya, menjelang ramadan tahun 2024 ini, pangsa pasar cukup ramai. “Ya, Alhamdulillah pembeli cukup banyak. Jika membandingkan hari biasanya,” kata dia..Berdasarkan pantauan Lampost.co, pedagang daging dadakan Pasar Inpres Kalianda jelang Ramadan 1445 Hijriah ini ramai sekitar tepi Jalan Pasar Inpres Kalianda..Pasar Murah
.Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan menggelar kegiatan operasi pasar murah pada sejumlah kecamatan. Operasi pasar tersebut pada bulan puasa..Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Lampung Selatan, Hendra Jaya menjelaskan, kegiatan pasar murah perdana terselenggara pada Desa Kedaung, Kecamatan Sragi, Rabu, 13 Maret 2024..Kemudian pada Lapangan Kecamatan Ketapang, Kamis, 14 Maret 2024. Kemudian, Pasar Bakauheni, Dusun Siringitik, Jumat, 15 Maret 2024. Lalu, Kecamatan Kalianda, Desa Sukaratu Senin, 18 Maret 2024..Selanjutnya Desa Tanjungan Kecamatan Katibung, Selasa, 19 Maret 2024. Desa Baruranji Kecamatan Merbaumataram, Rabu, 20 Maret. Kegiatan pamungkasnya pada Desa Sidangsari Kecamatan Tanjungbintang, Kamis 21 Maret..“Insya Allah, kegiatan operasi pasar ini pukul 08.00 WIB, sampai dengan selesai,” ujarnya..Ia menambahkan, untuk menyukseskan kegiatan pasar murah tersebut. Pemerintah akan mengandeng pihak ketiga yakni PT Bulog Cabang Lampung Selatan, PT Sungai Budi Grub (CV Bumi Waras), PT Pusat Perdagangan Indonesia, PTPN7, PT Pertamina dan PT Domus..“Nanti ikut serta juga pihak dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas TPH-Bun, Dinas Perikanan, Dinas Perternakan dan Dinas Koperasi dan UKM,” kata Hendra..Untuk produk-produk pada kegiatan operasi pasar tersebut yakni beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi, daging ayam, cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih, ikan basah dan gas Elpiji..“Nanti, ada lagi produk komoditi lainnya sebagai pendukung,” terangnya. -
Pasar Murah Efektif Apabila Menyasar Orang Miskin
Bandar Lampung (Lampost.co) — Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Publik Universitas Lampung, Marselina mengatakan operasi pasar murah merupakan kebijakan yang cukup efektif. Apalagi untuk mengurangi pengeluaran masyarakat ketika tingginya harga kebutuhan pokok menjelang ramadan..Akademisi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Lampung itu menyebut, efektifitas dari operasi pasar murah itu akan tercipta apabila penyalurannya tepat sasaran. Yaitu, menyasar masyarakat rumah tangga miskin dengan pendapatan menengah kebawah..“Artinya mereka yang mendapatkan bantuan harga yang rendah itu adalah orang yang miskin. Ketika pasar murah itu yang semua orang bisa mengakses, saya kira tidak efektif. Karena yang paling terdampak adalah rumah tangga miskin,” kata Marselina, Senin, 11 Maret 2024..Pada kondisi menjelang ramadan, Marselina menjelaskan bahwa kenaikan harga memang umum terjadi. Terlebih komoditas yang banyak mengalami kenaikan ini merupakan komoditas pertanian. Apalagi produksinya tidak bisa cepat seperti pada manufaktur..Meski begitu, hal ini tidak bisa terbiarkan terus-menerus. Sebab yang paling terkena pengaruh dari tingginya harga bahan pokok adalah rakyat miskin dengan pendapatan rendah..Antisipasi
.“Pemerintah harus melakukan antisipasi. Jangan berlama-lama perlu ada impor beras jika memang barang sudah setinggi ini. Mungkin juga ada permainan importir, itu juga bisa,” katanya..Lebih lanjut, Marselina juga mengungkapkan, secara umum 35 persen pendapatan masyarakat Indonesia masuk dalam kebutuhan konsumsi pangan. Sehingga, jika harga kebutuhan pokok termasuk beras mengalami kenaikan. Maka pengeluaran masyarakat akan meningkat dan akan berdampak pada banyak aspek..“Dampaknya bisa pada kesehatan, pendidikan anak, transportasi dan lainnya akan berkurang karena dialihkan untuk kebutuhan pangan,” ujarnya..Terlebih menjelang ramadan seperti saat ini. Ada keinginan dari masyarakat terutama dari menengah keatas untuk menyambut ramadan dengan meriah dengan memanjakan keluarga. Perilaku konsumtif inilah yang menurutnya menjadi salah satu pemicu harga-harga menjadi naik..“Kalau ramadan seharusnya kita sederhana saja. Tapikan ada budaya kalau ramadan ini harus wah. Sehingga pembelian barang pangan menjadi meningkat dua kali lipat. Tapi ya tetap kita tidak bisa mengatur itu, karena itu kemerdekaan konsumen untuk membeli, karena punya uang,” jelasnya. -
Harga Bumbu Dapur Melambung Jelang Ramadan
Bandar Lampung (Lampost.co) — Sudah mendajdi rutinitas tahunan setiap memasuki bulan suci Ramadan harga komoditas pangan terutama bumbu dapur naik signifikan.
Seperti pantauan Lampost.co di Pasar Way Kandis, Kecamatan Tanjungsenang, Bandar Lampung, komoditas utama seperti bawang dan cabai selalu menjadi incaran para pembeli.
Terlebih untuk menyambut awal suci Ramadan, dua komoditas tersebut menjadi bahan utama sebagai bumbu pelengkap makanan.
“Alhamdulillah ramai apa. Alagi besok mau puasa terus sahur pertama, jadi orang-orang pasti belanja untuk buat makanan, rata-rata paling banyak yang mencari pasti bawang dan cabai,” kata Sarni, pedagang di pasar setempat, Senin 11 Maret 2024.
Ia mengatakan, dua komoditas itu saat ini harganya masih terbilang tinggi jika dibandingkan hari-hari biasa. Sebab permintaan meningkat jelang hari besar keagamaan.
“Ini bawang merah sekarang harganya Rp40ribu perkilogram, bawang putih juga sudah sama sekarang segitu juga. Tiap pedagang ya beda-beda jualnya. Tergantung dari tempat ngambil barangnya, ada jual harga standar ada juga yang lebih tinggi karena memang ngambilnya sudah harga tinggi supaya dapat untung,” ujarnya.
Begitu juga untuk komoditas cabai, harganya saat ini mencapai antara Rp60ribu perkilogram hingga Rp68ribu perkilogram tergantung jenis cabainya.
“Kalau cabai merah besar harganya saya jual Rp68ribu perkilogram. Cabai rawit rata-rata sama Rp68ribu perkilogramg juga tapi ada juga yang jual Rp70ribu perkilogram,” katanya.
Menurut dia, tinggi beberapa harga komoditas yang menjadi kebutuhan pokok keperluan rumah tangga tersebut tidak terlalu berpengaruh jumlah pembeli.
“Yang beli mah pasti ada, cuma enggak beli banyak-banyak apalagi cuma buat masak paling beli 1/4 kilogram aja, malah ada yang minta beli campur,” ungkapnya.
Kebutuhan Dapur
Evi Susanti warga setempat mengatakan, mendekati bulan puasa terutama satu hari sebelumnya kerap berbelanja ke pasar untuk membeli keperluan dapur.
“Kalau mau puasa pasti belanja buat keperluan masak-masak persiapan sahur sama buka puasa beso. Tapi ya karena mau puasa ini pasti banyak semua serba mahal tiba-tiba naik. Kayak sayur bayam kalau hari biasa harganya Rp3000 per ikat sekarang bisa Rp4000 sampai Rp5000 per ikat. Mau tidak mau harus tetap belanja tapi enggak banyak seperlunya saja,” ujar Evi.
-
Polres Lamteng Bagikan Paket Sembako Jelang Ramadan
Gunungsugih (Lampost.co) — Dalam jumat curhat, jajaran Polres Lampung Tengah memberikan bantuan sosial berupa paket sembako. Sembako itu untuk masyarakat Kampung Bumi Mas, Kecamatan Seputihagung, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat, 8 Maret 2024.
Bantuan menjelang bulan suci ramadan tersebut tersalurkan untuk masyarakat kurang mampu. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri terhadap sesama, Kemudian juga untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menjaga ketertiban umum.
“Berbagi kepada sesama dalam kebersamaan merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Polri. Terhadap masyarakat yang kurang beruntung secara finansial. Kami hari ini membagikan bansos berupa sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan lansia,” kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit.
Hal ini, juga salah satu bentuk cooling system yang Polres Lampung Tengah lakukan. Dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang tetap aman, damai dan sejuk. Khususnya menjelang Pemilihan Daerah (Pilkada) 2024 dan menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 H.
“Semoga bantuan tersebut membantu meringankan beban bagi warga yang menerimanya. Saya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti pencurian. Karena orang yang aman itu adalah orang yang merasa tidak aman, begitu pula sebaliknya, orang yang tidak aman adalah orang yang merasa paling aman,” jelasnya.
Selanjutnya ia meminta masyarakat tidak memarkir sepeda motor sembarangan. Selalu mengunci bahkan bila perlu tambahkan kunci ganda karena ia selalu merasa tidak aman. Sehingga hal tersebut dapat mencegah terjadinya pencurian.
“Kami berharap masayarakat dapat saling mengingatkan dan memberikan rasa aman kepada diri sendiri dan orang lain. Jangan saling acuh tak acuh, agar terciptanya situasi Kamtibmas yang aman, nyaman serta kondusif, minimal di wilayah lingkungan kita,” tegasnya.
Kapolres berpesan kepada warga agar jangan mudah terhasut dengan berita-berita bohong atau hoax yang akan memperkeruh suasana. Pastikan dulu kebenaran suatu berita, agar tidak menimbulkan gejolak ditengah masyarakat.