Bandar Lampung (Lampost.co) — Harga gabah yang tinggi membuat pedagang beras pasar Bandar Lampung kewalahan.
.
Berdasarkan data dari BPS Provinsi Lampung bulan Januari 2024, rata-rata gabah kering giling tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 6,64% dari Rp7.438/kg menjadi Rp7.931/kg.
.
Data BPS menyebut harga tertinggi untuk Gabah Kering Giling (GKG) tingkat petani mencapai Rp 8.700/kg pada Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
.
Sedangkan untuk harga terendah GKG tingkat petani yaitu sebesar Rp7.500/kg pada Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
.
Baca Juga :
.
Data tersebut tergambar harga beras saat ini. Edi salah satu pedagang Pasar Tamin Bandar Lampung mengatakan harga gabah yang mulai naik otomatis buat harga beras meroket.
.
“Penyebab naik dari penggilingan sih katanya gabahnya semakin susah karena stoknya. Karena gabah itu sudah sekitar naik Rp 1.000 tadinya sekitar Rp 600- Rp 700,” kata Edi saat diwawancarai langsung, Jumat, 23 Februari 2024.
.
Ia merincikan harga beras untuk premium menjadi Rp16.000/kg yang sebelumnya Rp14.000/kg. Lalu beras kualitas medium yang sebelum Rp14.500/kg naik menjadi Rp15.000/kg. Sementara beras asalan Rp14.500/kg. “Harga aja yang naik, kalau stok aman sih,” ungkapnya.
.
Pasar Murah
.
Untuk menekan harga beras yang meroket, membuat Pemkot Bandar Lampung memutar otak. Pelaksanaan Pasar murah menjadi solusi cepat dan jitu untuk menekan tingginya harga
.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol menyebut pihaknya sudah merencanakan pasar murah pada bulan Ramadan mendatang. “Pelaksanaan tiga putaran pada 20 kecamatan dengan 60 titik lokasi,” ungkap Wilson.
.
Baca Juga :
.
Ia mengeklaim Pemkot Bandar Lampung akan melakukan subsidi terkait harga bahan pokok yang naik sebesar Rp5.000 khususnya pangan yang sedang naik seperti beras.
.
“Kalau situasi seperti ini kita subsidi Rp.5.000 untuk beras. Kita melihat kenaikan bahan pokok mana yang tinggi kita subsidikan,” pungkasnya.