Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lampung, Ansori F Citra menyampaikan ada beberapa kendala para Jemaah Calon Haji (JCH) saat pelunasan Bipih tahap pertama.
Menurut Ansori gangguan server pada layanan Siskohat kerap menjadi kendala akibat banyaknya data yang masuk secara nasional. Hal itu membuat server layanan kerap mengalami gangguan. Kemudain kata dia, terdapat juga beberapa calon jemaah yang terkendala soal kesehatan.
Hal ini membuat mereka membutuhkan pemulihan sampai benar-benar siap mengikuti ibadah haji.
Oleh karenanya, pada pelunasan Bipih tahap kedua nanti pihaknya akan lebih cermat dalam melakukan serangkaian proses pelunasan maupun isthitaah.
“Sebab proses itulah yang akan menjadi dasar untuk mengeluarkan isthitoah atau tidak isthitoah untuk jemaah,” kata Ansori.
Berdasarkan data yang terinput di Siskohat, kuota Provinsi Lampung saat ini masih tersisa 286 dari 511 kuota yang tersedia pada tahap kedua. Peruntukan sisa kuota tersebut akan diarahkan kepada calon jemaah yang memenuhi beberapa kategori sesuai ketentuan. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Nomor 137 Tahun 2024.
“Kategorinya yaitu JCH yang mengalami gagal sistem pada pelunasan tahap pertama. Pendamping jemaah haji lanjut usia. Jemaah haji yang terpisah dengan mahrom atau keluarganya, penyandang kebutuhan khusus, serta jemaah regular yang lunas tunda,” katanya.
Penuhi Kuota
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo tak hentinya menyerukan semua pihak untuk ikut turut bergerak. Hal ini menurutnya penting untuk memenuhi kuota Lampung dengan jumlah JCH tahun ini yang berjumlah 7.253 orang.
“Saya menginginkan pada saatnya nanti pemberangkatan jemaah haji kita semua kuota 7253 full berangkat,” ujar Puji
Jika nantinya kuota haji Lamoung terpenuhi ada opsi kuota bebas, Kakanwil mengatakan ada kemungkinan Provinsi Lampung bisa mendapatkan limpahan kuota yang tidak terisi dari provinsi lain.
“Inilah yang sedang saya perjuangkan, karena jika tidak kerja keras sampai tanggal 7 maret nanti (batas akhir pengajuan pendampingan mahram) maka kuota kita tidak akan terisi penuh,” pungkasnya.
Sementara itu, sejak ditutupnya pelunasan Bipih tahap satu pada 23 Februari 2024 lalu, Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama, Anna Hasbie mengatakan progress pelunasan biaya haji sudah mencapai 94,03 persen secara nasional. Dengan total 200.601 sebanyak jemaah yang melunasi biaya haji. Adapun kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah.