Tag: TENGGELAM
-
Warga Tanggamus Tenggelam saat Memancing di Waynipah
Kotaagung (Lampost.co) — Seorang warga Pekon Waykerap, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus bernama Ahyan (40) meninggal dunia akibat tenggelam saat saat mancing ikan sekitar laut Pekon Waynipah Kecamatan Pematangsawa, Tanggamus..Kasi Humas Polres Tanggamus, Iptu M. Yusup, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 25 Februari 2024. Korban dengan temannya memancing ke tengah laut dengan cara merendam sampai batas kedalaman semeter..“Kemudian pada pada 15.00 WIB. Korban mulai tenggelam karena tidak bisa berenang dan temannya mulai mencari namun tidak ditemukan,” kata dia, Senin, 26 Februari 2024..Selanjutnya, teman korban bernama Aspirudin (50) warga Waykerap Kecamatan Semaka, Tanggamus meminta pertolongan warga setempat untuk membantu mencari menggunakan perahu. Kemudian menemukan korban tidak jauh dan tidak lama dari posisi korban memancing..“Keluarga korban langsung menjemputnya menggunakan ambulans pekon untuk disemayamkan dan dimakamkan. Pihak keluarga korban menolak untuk otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” tandasnya. -
Kecelakaan Laut, Enam Nelayan di Lamsel Terapung Dilaut Selama 12 Jam
Kalianda (Lampost.co) — Enam orang Nelayan warga Kalianda, mengalami kecelakaan laut di seputaran Laut Sebuku, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Perahu kapal yang di tumpangi korban diduga tenggelam akibat kelebihan muatan dan cuaca laut yang tak menentu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun lampost.co, perahu kapal KM Sri Muncul yang ditumpangi oleh 6 ABK dari Nelayan Dermaga Bom Kalianda, berangkat dari Dermaga Bom pada Rabu, 3 Januari 2024 sekitar Pukul 16.00 kemarin.
Para nelayan berniat mencari ikan di seputaran Pulau Legundi dan Sebuku, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Namun naas, perahu yang mereka tumpangi tenggelam di seputaran laut sebuku sekitar pukul 20.00 WIB.
Beruntung para korban berhasil selamat setelah di evakuasi oleh tim Gabungan Basarnas Lampung Selatan setelah terapung dlaut selama kurang lebih 12 jam.
“Beruntung 6 ABK selamat dan sudah di evakuasi oleh tim gabungan dari basarnas, TNI dan Polres lampung selatan. Dua orang korban kami evakuasi dari pulau sebuku dan empat orang lainnya kami evakuasi diseputaran laut sebuku sekitar pukul 12.00 wib tadi” kata Kapos SAR Basarnas Bakauheni, Febri Yanda, Kamis, 4 Januari 2024.
Tidak ada korban jiwa atas musibah kecelakaan laut tersebut, namun satu korban sempat tidak sadarkan diri sementara korban lainnya hanya mengalami trauma.
“Korban yang pingsan di bawa ke rumah sakit bob bazar kalianda sememtara lima korban lainnya dibawa ke klinik milik polres lamsel. Saat ini kelima korban sudah kembali kerumah masing-masing,” katanya.
Salah satu korban, Carimin (60) mengaku, tenggelamnya Perahu yang mereka tumpangi akibat kelebihan muatan dan gelombang laut tinggi. Setelah perahu tenggelam, para ABK berusaha berenang menuju pulau sebuku selama hampir 12 jam hanya dengan mengandalkan sebatang bambu.
“Ikan hasil tangkapan kami terlalu banyak di perahu, ditambah gelombang laut tinggi sehingga perahu tenggelam, kami berusa menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan bambu dan drigen,” katanya.
-
Korban Tenggelam di Taman Kehati Sadarkan Diri Lewati Masa Kritis
Mesuji (Lampost.co)— Setelah tak sadarkan diri lebih dari 24 jam, Aldi (26) warga Desa Fajar Baru, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji yang menjadi korban tenggelam di kolam berenang Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati), Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, akhirnya sadarkan diri petang ini, Selasa 2 Januari 2024.
“Korban sadarkan diri di pukul 17.30 Wib. Saat ini sudah lepas dari ventilator,” jelas Kepala RSUD Ragab Begawe Caram, Hotmaida Verawati.
Lakukan ini dan papiloma akan hilang! Cara yang paling efektif
Sebelumnya, pihak rumah sakit terus berupaya menunjang pernafasan korban dengan menggunakan ventilator.
“Korban terus berada diruang Intensive Care Unit (ICU), samapai hari ini kami terus berupaya agar korban dapat pulih dan terus membaik,” imbuhnya.
Di sisi lain, penjabat Bupati Mesuji Sulpakar yang mengunjungi korban di RSUD Mesuji ucapkan rasa prihatin dan berbela sungkawa.
“Turut prihatin atas musibah yang menimpa, Alhamdulilah korban dapat di selamatkan. Kami berharap ke depan agar kita lebih berhati- hati agar kejadian serupa tidak kembali terjadi,” jelas Sulpakar.
Diberitakan sebelumnya, Aldi diduga tenggelam akibat kelelahan, karena korban berada di dalam kolam renang sejak pagi. Selain itu, ramainya pengunjung membuat pengawasan terhadap pengguna kolam berenang menjadi kendur.
Nurjanah