Tag: terkini

  • Polisi Tembak Mati Begal di Lampung Timur

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Ditreskrimum Polda Lampung tembak mati pelaku begal di rumahnya di Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.

    RMD tewas dengan luka tembakan di perutnya pada, Sabtu, 30 Maret 2024. Pelaku juga pernah beraksi di Sabah Balau, Lampung Selatan itu korbannya merupakan seorang mahasiswi berinisial DV.

    Saat itu pelaku membegal DV dan sempat menodongkan pistol saat mengendarai sepeda motor.

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Kompol Ali Muhaidori mengatakan awalnya mendatangi kediaman pelaku begal. Namun saat akan menangkap, pelaku mendapatkan kode dari orang tuanya ada kedatangan polisi.

    “Saat itu polisi mendengar suara pelaku yang mengoperasikan senjata apinya dari balik gorden, amun tidak berfungsi. Mendengar hal itu, anggota melakukan tembakan balasan dan mengenai tubuhnya. Usai peristiwa tersebut, pelaku kemudian kami evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung lusa kemarin,”katanya.

    Dari hasil penyelidikan, pelaku sudah beraksi di lima tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk laporan polisi di Desa Sabah Balau, Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Pelaku juga selalu membekali diri dengan senpi saat melancarkan aksinya.

    “Penangkapan RMD,berawal dari laporan seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Pelaku menjegat korban saat baru pulang dari sekolah di Lampung Timur,”katanya.

    Saat itu pelaku bersama satu orang rekannya menjegat korban saat melintas di jalan sepi. Ke duanya meminta motor dan handphone korban, para pelaku mengancam dengan menggunakan senjata api.

  • Jelang Lebaran,Satgas Pangan Sidak Parsel dan Gudang Makanan

    Bandar Lampung (Lampost.co)— Menyambut hari raya Idulfitri, Tim Satgas Pangan Bandar Lampung melaksanakan inspeksi mendadak. Sidak tersebut berada di lokasi penjual parsel dan gudang makanan penyalur di Bandar Lampung, Kamis, 28 Maret 2024.

    Pada sidak kali ini sejumlah OPD seperti Dinas Pangan, BPOM, Dinas Perdagangan. Dinas Kesehatan, dan kepolisian menyidak lokasi parsel dan gudang makanan.

    Plt. Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, Mohammad Yusuf, mengatakan pihaknya bersama OPD terkait melakukan sidak ke gudang makanan di Jalan Majapahit. Kecamatan Enggal, dan toko parsel pinggir jalan di Jalan Sultan Agung.

    Yusuf menyebut tujuan sidak kali ini untuk memastikan keamanan produk pangan yang beredar menjelang hari raya Idulfitri.

    “Ini banyak pedagang (parsel) musiman yang sumber penyalurannya tidak kami ketahui. Mereka tidak seperti toko modern atau pasar modern yang penyalurnya jelas. Mereka punya daftar makanan itu,” kata Yusuf.

    Yusuf menyebut di gudang makanan berupa buah-buahan dan makanan lainnya di Jalan Majapahit, Kecamatan Enggal pihaknya menemukan beberapa temuan dalam sidak.

    “Banyak sekali temuan yang terkait register. Produk kedaluarsa, dan penempatan makanan yang tidak sesuai (kehigenisannya),” jelasnya.

    Ia menyebut temuan-temuan yang mereka lakukan dalam sidak terdapat konsekuensi bagi pelaku usaha yang tidak mematuhi rekomendasi dari Tim Satgas Pangan.

    “Sidak ini ada konsekuensi nanti kita akan datang lagi terkait dengan gudang secara langsung. Apakah mereka mematuhi atau tidak rekomendasi dari kami,” jelasnya.

    Ia memberi contoh terhadap gudang makanan di Jalan Majapahit. Kecamatan Enggal yang harus memusnahkan bahan makanan yang Tim Satgas Pangan Bandar Lampung anggap tidak aman.

    “Kita sudah buat berita acara pemusnahan barang dan itu harus ada feedback (penyalur) ke BPOM. Kalau itu tidak mereka lakukan ada sanksi-sanksi yang menjerat,” pungkasnya.

  • Jembatan Penghubung Metro dan Lampung Timur Diresmikan

    Metro (Lampost.co): Masyarakat Metro dan Lampung Timur kini dapat bernapas lega setelah penantian selama 30 tahun. Jembatan penghubung antara Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur dan Desa Banjarejo, Kecamatan Batanghari Lampung Timur, akhirnya diresmikan pada Selasa, 26 Maret 2024.

    Jembatan yang bernama Jembatan Way STKIP PGRI Metro ini harapannya dapat mempermudah akses perekonomian dan mobilitas masyarakat setempat.

    Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang hadir dalam peresmian tersebut mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan ini menelan biaya sebesar Rp 6,7 miliar.

    “Jembatan ini namanya Jembatan Way STKIP PGRI Metro, itu warga yang memberikan nama. Alhamdulillah, tahun kemarin lewat Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung dan kita sudah menyelesaikan ini,” kata dia saat peresmian jembatan,

    Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah, menjelaskan pembangunan jembatan ini berjalan bertahap sejak 2018.

    Jembatan sepanjang 39 meter ini harapannya mampu menjadi akses yang lebih mudah dan aman bagi masyarakat.

    “Awalnya kita bangun pada 2018, tahap ke dua 2019 dan terakhir tahun 2023 kemarin. Jadi sekarang sudah bisa dilalui masyarakat. Mudah-mudahan, dengan adanya jembatan ini menjadi akses mudah antar kabupaten/ kota. Baik perekonomian maupun akses masyarakat lainnya,” ungkapnya.

    Apresiasi Masyarakat

    Masyarakat menyambut antusias peresmian jembatan ini. Salah satu warga dari RW 08, Kelurahan Yosodadi, Saparto, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Lampung.

    “Terima kasih kepada Bapak Gubernur Lampung Arinal Djunaedi. Dulu jembatan ini hanya orang yang bisa melewatinya dengan sesek bambu. Namun setelah 30 tahun penantian, akhirnya jembatan ini dibeton dengan kokoh,” ujar Saparto.

    Ia berharap jembatan tersebut dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah. Mendorong roda perekonomian, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

     

  • Itera Siapkan 5.200 Kursi untuk Jalur SNBT,Calon Maba Boleh Pilih 4 Prodi

    Bandar Lampung (Lampost.co)– Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyiapkan 5.200 kursi pada Penerimaan Mahasiswa Baru 2024. Dari jumlah itu, 65 persen atau 3.380 diperuntukan untuk mahasiswa yang akan mendaftar di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

    Dengan pendaftaran telah dibuka pada 21 Maret dan akan ditutup pada 5 April 2024.

    Ketua PMB Itera, Abdul Rajak mengatakan  kuota 65 persen tersebut berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya.

    Menurut Rajak jumlah pendaftar jalur SNBT mencapai 11 ribu dengan kuota 40 persen. Namun dari jumlah itu, hanya sekitar 8 ribu calon mahasiswa baru yang melakukan verifikasi.

    “Makanya atas dasar itu, kita banyakin kuota SNBT. Selain itu juga kami menganggap SNBT berkompetisi secara kognitif melalui serangkaian tes. Kami pikir dengan SNBT akan lebih banyak siswa-siswa yang unggul melalui nilai UTBK, karena memang peminatnya tinggi,” ujar Rajak dalam acara konperensi pers di Aula Gedung C Itera pada Selasa, 26 Maret 2024.

    Pelaksanaan Teknis

    Rajak menjelaskan secara pelaksanaan teknis, terdapat beberapa ketentuan penerimaan mahasiswa baru berbeda dengan SNBT sebelumnya.

    Tahun ini calon mahasiswa yang dinyatakan lolos pada jalur SNBP, tidak lagi diperkenankan kembali mendaftar di jalur SNBT ataupun mandiri.

    Perbedaan lainnya yaitu pada pemilihan program studi. Jika tahun sebelumnya peserta hanya bisa memilih dua prodi, maka pada SNBT tahun 2024 peserta bisa memilih empat prodi sekaligus.

    “Ketentuannya kalau pilih satu Prodi itu bebas mau sarjana atau diploma. Kalau pilih 2, boleh semuanya sarjana atau diploma, kalau pilih 3, boleh 1 sarjana duanya diploma atau sebaliknya. Kalau 4, maka dua banding dua. Jika lebih dari satu prodi maka harus memilih satu PTN di Lampung,” jelasnya.

    Selain jalur masuk SNBT, Rajak menyebut pihaknya juga telah menyiapkan tiga skema jalur mandiri bagi calin mahasiswa yang tidak lolos di jalur tes.

    Ke tiga jalur mandiri tersebut yaitu Seleksi Mandiri Wilayah Barat (SMMPTN Barat), Seleksi mandiri prestasi khusus, dan seleksi mandiri Lanjutan (SML)

    “Untuk SML ini baru di buka 2023 lalu, karena melihat masih sedikit yang daftar di beberapa jurusan. Masuk jalur ini dengan melampirkan sertifikat SNBP dan SNBT tidak ada tes. Hanya nilai raport,” katanya

  • Hukum Berkeliling Membangunkan Sahur dengan Pengeras Suara

    Bandar Lampung (Lampost.co)– Salah satu tradisi yang selalu muncul setiap bulan Ramadan tiba adalah kebiasaan membangunkan sahur warga. Baik dengan berkeliling bersamaan dengan bebunyian kentongan atau lewat pengeras suara masjid dan mushala tiap 30 menit sejak 1,5 jam jelang waktu imsak.

    Kendati demikian di sejumlah daerah ada juga kebiasaan membangunkan warga untuk sahur dengan berkeliling memainkan alat musik dengan melontarkannya menggunakan pengeras suara.

    Bahkan terkadang aktivitas ini menggunakan alat musik berpengeras suara itu kita lakukan sekira 3-4 jam sebelum waktu imsak. Atau terlalu dini, yang tak jarang menimbulkan kebisingan di tengah waktu istirahat.

    Bagaimana ulama memandang tradisi tersebut? Berikut adalah penjelasan anggota Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Idris Mas’udi perihal anjuran membangunkan warga di waktu sahur:

    “Untuk dalil anjuran sejauh yang saya pahami tidak ada. Tapi tradisi membangunkan sahur memiliki sejarah yang panjang,” katanya di Jakarta, Senin.

    Dalam sebuah riwayat sejarah, lanjutnya, sahabat Rasulullah SAW Bilal bin Rabbah dikenal sebagai orang pertama yang membangunkan warga untuk sahur dengan melakukan adzan.

    Tradisi atas praktik ini, kata dia, berkembang seiring perkembangan zaman dengan beragam cara. Dan alat yang masyarakat gunakan sebagai medianya.

    Penggunaan alat pengeras untuk tujuan agar orang bangun sahur pada dasarnya memang harus memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-aspek yang mengitarinya. Terutama aspek manfaat dan mafsadat-nya.

    Jika memang memberikan dampak mafsadat yang nyata. Seperti suara yang bising dan mengganggu orang lain, menurutnya, tentu hal tersebut tidak baik.

    Jadi, kata dia, intinya harus melihat aspek kerelaan masyarakat sekitar juga, terlebih di masyarakat yang cukup plural. Jangan sampai membangunkan dengan pengeras suara itu justru merusak atau mengganggu waktu istirahat masyarakat.

    Di titik ini tradisi membangunkan sahur boleh kita lakukan dengan cara-cara yg arif dan beradab, termasuk alat-alat yang kita gunakan.

  • Prof. Rudy Diberhentikan dari Jabatan Warek II Unila

    Prof. Rudy Diberhentikan dari Jabatan Warek II Unila

    Bandar Lampung (Lampost.co)— Prof Rudy membenarkan kabar pemberhentianya sebagai Wakil Rektor (Warek) II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Lampung.

    Pemberhentian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Rektor (SK) Unila Nomor 2634/UN26/KP/2024 tertanggal 23 Februari 2024, yang menandangani langsung oleh Rektor Unila Lusmelia Afriani.

    Guru besar bidang ilmu hukum itu mengatakan pemberhentiannya atas dasar penyegaran instansi.

    “Wa’alakumsallam, benar ada penyegaran untuk reposisi,” ujarnya singkat, Selasa, 27 Februari 2024.

    Lampost.co juga sempat menanyakan pertimbangan Unila atas pemberhentian ini kepada Rektor Unila. Namun ia mengarahkan untuk menghubungi bagian Humas atau juru bicara.

    Subkoordinator Humas Unila Muhammad Safik juga membenarkan pemberhentian Prof Rudy sebagai Warek II Unila

    “Ya benar mas (diberhentikan),” ujarnya melalui pesan singkat, Selasa malam, 26 Februari 2024.

    Dalam surat Pemberhentian Warek itu tertulis pemberhentian Prof Rudy secara hormat. Tembusan SK ini menembuskan kepada  Mendikbudristek, Kepala KPPN Bandar Lampung, Ketua Senat Unila, Wakil Rektor, Kepala Biro. Kemudian dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga serta Ka. UPT, Kepala BPU lingkungan Unila.

    Sebagai penggantinya, dalam surat pemberhentian itu juga Rektor Unila turut menetapkan Anna Gustina Zainal sebagai pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan.

    Dengan demikian Anna Gustina Zainal saat ini mengemban dua jabatan rektor sekaligus bersamaan dengan jabatannya yang kini sedang ia emban yakni Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

  • Tiga Pelaku Pengeroyokan Wartawan Ditangkap di Sumsel

    Tiga Pelaku Pengeroyokan Wartawan Ditangkap di Sumsel

    Menggala (Lampost.co) ––Tekab 308 Polres Tulangbawang menangkap tiga orang pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan online di Tulangbawang. Satu pelaku lainnya kini dalam pengejaran polisi.

    Ketiga tersangka berinisial HW alias L (35) dan AS (34) warga Desa Simpang Mesuji,  Simpang Pematang. Kemudian R (36) warga Desa Jayasakti, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji.

    Kasat Reskrim Polres Tulangbawang, AKP Hengky Darmawan, mengatakan ketiga tersangka tertangkap di Sumatera Selatan. Saat proses penangkapan ketiga tersangka, pihaknya dibantu Polsek Buay Sandang Aji, Polres OKU Selatan.

    “Tiga dari empat pelaku pengeroyokan ini kami amankan, Sabtu (24/2) sekitar pukul 05.30 WIB. Mereka tertangkap saat bersembunyi di Desa Sukarami, Kecamatan Buay Sandang Aji, OKU Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel),” ujar AKP Hengki, Sabtu, 24 Februari 2024.

    Senjata Tajam

    Dia menjelaskan, aksi pengeroyokan itu menimpa HD (36) warga Tiyuh Kibangbudi Jaya, Kecamatan Lambukibang, Bawang Barat.

    Pengeroyokan itu terjadi, Kamis, 22 Februari 2024 sekitar pukul 04.00 WIB di parkiran mobil Karaoke Genza, Kampung Penawarjaya, Kecamatan Banjarmargo.

    Selain kalah jumlah, para tersangka juga membekali diri dengan senjata tajam, sehingga korban mengalami sejumlah luka menganga akibat sabetan senjata tajam.

    “Akibat peristiwa pengeroyokan, korban mengalami luka bacok di bagian paha kanan dan kiri, pantat kiri, betis kiri, dan lengan kiri. Korban saat ini masih menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit,” kata Hengky Darmawan.

    Usai mengeroyok korban, para tersangka lantas melarikan diri. AKP Hengky belum dapat mengungkap motif dari peristiwa pengeroyokan yang dilakukan para tersangka, lantaran tengah proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Dari tangan para pelaku, petugas kami menyita barang bukti tas selempang warna coklat, dompet, dua bilah senjata tajam jenis badik. Lima unit ponsel, ATM, dan mobil mini bus merek Toyota Rush putih, B 2109 BZC,” katanya.

    Para tersangka saat ini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tulangbawang. Ketiga tersangka terancam Pasal 170 ayat 2 KUHPidana tentang pengeroyokan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman pidana penjara maksimal 9 tahun.