Tag: UMKM

  • Kumpulkan Uang dari Kue Lebaran, Ibu ini Ingin Berangkat Umrah

    Bandar Lampung (Lampost.co) – Ibadah umrah menjadi salah satu impian bagi wanita 30 tahun ini. Pasalnya, beribadah di Tanah Suci memang menjadi cita-cita bagi setiap umat muslim.

    Untuk mewujudkan itu, Rahmawati, warga Jalan Ikan Sebelah No. 33, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung, Bandar Lampung itu, berupaya mengumpulkan uang sedikit demi sedikit.

    Tabungan itu dia hasilkan dari usaha kue kering yang selalu ditekuninya setiap menjelang lebaran. Dia memberanikan diri membuka usaha rumahan itu berawal dari hasil menjajakan kue tetangganya yang terbilang kurang memuaskan.

    “Saya awalnya menjualkan kue tetangga, tetapi tiap tahun hasilnya minim,” kata Rahma, kepada Lampost.co, Minggu, 24 Maret 2024.

    Untuk itu, dia mencoba belajar membuat kue kering dan memberanikan diri untuk memulai usaha kuenya pada 1998. Saat itu, dia membuat kue hanya dengan bahan baku 7 kilogram dan 10 buah nanas.

    BACA JUGA: Yussy Akmal Angkat Kekayaan Lampung lewat Balutan Kue

    “Ternyata, hasil dagangannya cukup memuaskan dan tahun-tahun berikutnya menambah bahan baku hingga akhirnya saat ini bisa menghabiskan 170 kg,” kata dia.

    Dia melanjutkan, penjualan kue buatannya itu masih sekitar Bandar Lampung. “Saya membuat sistem arisan ke tetangga dengan nominal Rp2 ribu per hari selama 10 bulan. Sistem online juga ada,” ujar dia.

    Sementara itu, dia saat ini telah memiliki 15 variasi kue dan turut membantu para tetangga. Sebab, warga lingkungan rumah sekitarnya itu ikut membantunya dalam usahanya tersebut. “Mereka saya beri uang dan kue lima kilogram,” kata dia.

    Dia berharap, usahanya itu bisa mengantarkannya ke Tanah Suci untuk beribadah umrah. “InsyaAllah rencana pergi umrah tahun ini tercapai,” kata dia.

     

  • Dinas Koperasi dan UMKM Terus Dorong UMKM Melek Digital

    Bandar Lampung (Lampost.co)-Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berkembang dengan memanfaatkan media digital.

    Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Samsurijal Ari mengatakan sektor UMKM memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pemulihan ekonomi daerah.

    “Pasca covid kami mendorong UMKM meningkatkan literasi digital untuk penggunaan marketing digital pasar ternyata berhasil, pertumbuhan ekonomi lampung naik dan itu diyakini disumbang oleh kontribusi kinerja UMKM,” ujar Samsurijal Ari.

    Baca Juga: Dinas Koperasi dan UMKM Gandeng Pemprov Kepri Dorong UMKM Go Ekspor

    Menurutnya, dari jumlah total UMKM yang ada setidaknya sebanyak 70 persen telah mampu memanfaatkan teknologi digital, bahkan secara mandiri.

    “70 persen sekarang sudah mampu dari total 250.000-an karena sebagian besar UMKM kita ada di sektor kuliner berbahan pangan pertanian. Kemarin kita liat penggunaan marketing digital itu berhasil mereka memanfaatkan market place dan medsos yang mereka mulai secara mandiri,” jelasnya.

    Baca Juga: Gerakan Pangan Murah di Bandarmataram Diserbu Warga

    Selain memanfaatkan sarana digital sebagai tempat untuk promosi dan pembayaran, Dinas juga mendukung pemasaran UMKM dengan menggelar berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk media promosi.

    “Sekarang masuk recovery ekonomi, kita mendorong supaya UMKM memanfaatkan digital, literasi sudah bagus. Juga memanfaatkan peluang pasar dengan menggunakan media seperti pameran. Hampir setiap bulan pemerintah menggelar pameran untuk mendorong UMKM agar memanfaatkan sarana tersebut,” ungkapnya.

    Terhadap seluruh pelaku usaha UMKM dan UKM, Pemerintah juga telah menyediakan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Sebagai penyedia jasa non-finansial yang menyeluruh dan terintegrasi bagi koperasi dan UMKM.

    Untuk meningkatkan kinerja produksi, pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan, teknis dan manajerial. Serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing.

    “Kami membentuk lembaga inkubasi ini mendorong UMKM naik kelas, market place jadi satu di dalam PLUT, ” ujar dia.

  • Gerai Z-Ifthar Baznas Berdayakan Mustahik UMKM Binaan

    Jakarta (Lampost.co)–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meresmikan Gerai Z-Ifthar untuk memberdayakan UMKM binaan. Ini sebagai upaya menyemarakkan bulan suci Ramadan 1445 H. Gerai berlokasi di Pos Lejong, depan Masjid Daruttaqwa, Jl. Kesatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

    Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen menyampaikan Z-Ifthar merupakan program pengembangan usaha mustahik pelaku UMKM untuk menangkap peluang ekonomi di bulan Ramadan.

    “Karena UMKM atau usaha mikro itu adalah usaha masyarakat rakyat yang terus harus ada pembinaan dan pengembangan. Kita tahu peranan dari ibu-ibu sangat besar, peranan emak-emak dalam menggerakkan ekonomi,” kata Nadratuzzaman saat meresmikan Gerai Z-Ifthar pada Kamis, 21 Maret 2024.

    Nadratuzzaman menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam peresmian Gerai Z-ifthar di Kebon Manggis ini. Dia berharap usaha para pelaku UMKM binaan Baznas ini dapat berkelanjutan tidak hanya di bulan Ramadan saja.

    “Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersama Baznas telah membantu terselenggaranya Z-Ifthar ini, pak camat, pak lurah, ketua RW, dan RT juga ketua DKM Masjid Daruttaqwa. Jadi memang kita harus berjamaah tidak hanya di dalam salat, tapi dalam menggerakkan ekonomi semacam ini juga kita mesti berjamaah,” ujarnya.

    “Saya berharap para ibu-ibu UMKM binaan kita ini tidak berhenti usaha ketika Ramadan usai, tapi terus berkelanjutan. Baznas berhasil jika ibu-ibu mustahik ini nanti bisa mendapatkan rizki berlimpah dan bisa mandiri kemudian bisa berinfaq atau berzakat menjadi muzakki,” ucapnya.

    Nadratuzzaman juga menganjurkan agar para pedagang memiliki sertifikat halal dan memasang logo halal dalam rangka menyukseskan wajib sertifikat halal pada 17 Oktober 2024.

    “Bazznas akan mengupayakan membantu pengusaha kecil yang belum memiliki sertifikat halal agar mendapatkan sertifikat halal,” katanya.

    Tamapak hadir pada pembukaan Gerai Z- Ifthar Ramadan di Pos Lejong Pimpinan Baznas RI, Wakil Camat Matraman, Lurah Kebon Manggis, Ketua RW dan Ketua RT setempat, ketua DKM Masjid Daruttaqwa H Bachtiar Efendi.

    Suasana peresmian tampak meriah dengan hiburan Marawis dari Remaja Masjid dan dilanjut dengan peninjauan UMKM oleh Pimpinan BAZNAS bersama Wakil Camat, Lurah dan para undangan.

    “Alhamdulillah pada Ramadan tahun ini bisa peaksanakan Gerai Z-Ifthar Ramadan yang oleh Baznas ini yang pertama kalinya di wilayah kami. Kami berharap di tahun-tahun yang akan datang juga akan ada program serupa di wilayah kelurahan kami ini dan  berkesinambungan,” ujar Lurah Kebon Manggis, Ibnu Fajar dalam sambutannya.

    Sementara salah satu pelaku Mitra Baznas Yoslinda mengaku sangat antusias dengan adanya Gerai Z-Ifthar Ramadan ini. Program ini merupakan hal yang dinanti-nantikan sejak dulu dan berharap setiap tahun ada kegiatan semacam ini.

    “Saya sangat berterima kasih kepada Baznas atas dukungan dan bantuannya mengerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitar Masjid Daruttaqwa dan Pos Lejong Kebon Manggis ini,” ujar ibu Yoslinda saat ditemui di meja Gerai Z-ifthar.

    Terdapat 30 meja UMKM Mitra Baznas yang  menjual beranekaragam takjil, aksesoris, lauk pauk, es, dan berbagai jajan kekinian yang disediakan dengan praktis dan menggugah selera. Gerai Z-Ifthar Ramadhan Pos Lejong di depan Masjid Daruttaqwa ini berlangsung kurang lebih 20 hari di Bulan suci Ramadhan terhitung sejak tanggal 21 Maret 2024 sampai 9 April 2024.

    Peresmian Z-Ifthar di Kebon Manggis, Jakarta Timur menjadi simbolisasi pelaksanaan kegiatan Z-Ifthar yang telah berjalan sejak awal bulan Ramadan di 20 lokasi dari 10 provinsi. Setidaknya terdapat sebanyak 600 penerima manfaat dari pelaku UMK dari 20 lokasi yang terdampak program Z-Ifthar ini.

  • 107 UMKM Ramaikan Bazar Takjil di Taman UMKM Bung Karno Bandar Lampung

    107 UMKM Ramaikan Bazar Takjil di Taman UMKM Bung Karno Bandar Lampung

    Bandar Lampung (Lampost.co): Sebanyak 107 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meramaikan bazar takjil di Taman UMKM Bung Karno yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Pahoman, Kota Bandar Lampung.

    Pantauan Lampost.co, Rabu, 13 Maret 2024 meski hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung, para pedagang sudah menjajakan takjil mereka sejak pukul 15.00 WIB.

    Pemberlakukan areal jalan pada samping sisi kiri untuk para pedagang, sementara pada sisi kanan untuk pengendara dan pembeli.

    Plt. Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, Dedeh E Fauzie mengatakan, dari 250 UMKM yang mendaftar, ada 107 UMKM yang mengambil nomor dan berjualan di bazar tersebut.

    “Kita data lagi, karena memang bazar takjil baru digelar hari ini,” katanya.

    Ia menyebut pembukaan bazar takjil mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, dengan menjual aneka makanan berbuka puasa. Mulai dari cemilan hingga lauk pauk untuk berbuka.

    “Kami berharap ini bisa lebih ramai, karena UMKM saat Sabtu dan Minggu close. Jadi ini sebagai gantinya bazar takjil selama bulan Ramadan,” jelasnya.

    Dedeh mengeklaim pelaksanaan bazar tersebut tidak akan menganggu penggunaan jalan. Hal tersebut lantaran para UMKM berjual di trotoar.

    “Kita juga bekerja sama dengan dinas perhubungan, Satpol PP dan Polresta untuk mengurangi kemacetan,” pungkasnya.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Gerai Z-Ifthar Ramadan Bantu UMKM dan Entaskan Kemiskinan

    Gerai Z-Ifthar Ramadan Bantu UMKM dan Entaskan Kemiskinan

    Kalianda (Lampost.co) — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung Selatan membuka Gerai Z – Ifthar Ramadan yang berlangsung dari 11 Maret – 5 April 2024 , di halaman Masjid Agung, Kalianda.

    Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyatakan kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan inovasi perubahan pradigma kegiatan sosial.

    Menurutnya, kegiatan ini sudah terrencanakan setiap bulan suci Ramadan 1445 Hijriah dengan membuka Gerai Ifthar Ramadan.

    “Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Baznas Lamsel yang telah ikut berkiprah memajukan UMKM di Lamsel,”ujarnya.

    Nanang menjelaskan,Badan Amil Zakat Nasional Lampung Selatan juga ikut dalam pengentasan kemiskinan ekstrim. Yakni melalui program bedah rumah tidak layak huni (RTLH).

    Korlaborasi Baznas dengan Pemkab Lamsel hingga kini terus berjalan dengan baik. “Oleh karena itu, kita berikan semangat kepada Baznas Lampung Selatan. Di mana, semangat itu tidak lepas dari komponen dari para pejabat,”sebutnya.

    Maju mundurnya Baznas tersebut rumah tangganya adalah para pejabat, OPD kita. Namun, hingga kini masih ada dua OPD yakni BKD dan Dinas PU yang belum tergerak  untuk berinfak dan bersodakoh ke Baznas Lamsel.

    Sementara itu, Ketua Baznas Lampung Selatan Muhklisin, mengatakan Gerai Z – Ifthar Ramadan ini sebagai tempat masyarakat mencari makanan buka puasa.

    Ini juga sebagai upaya Baznas Lamsel menggerakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitaran Masjid Agung Kalianda.

    “Alhamdulillah, kami buka 50 pendaftaran UMKM. Tapi, yang mendaftar sampai 70 UMKM,”ujarnya.

    Menurutnya, para UMKM yang ikut menjual makanan untuk buka puasa di Gerai Ifthar Ramadan ini diberikan bantuan modal Rp250 ribu untuk menambah modal usahanya.

    Selain itu, ada Mikro Finance UMKM yang bekerja sama dengan Masjid Agung Kalianda memberikan pinjaman modal Rp3 juta tanpa bunga. Namun, harus mengembalikan selama 10 bulan.

    “Jika, nanti UMKM tersebut konsisten dalam pengembalian pinjaman. Maka, UMKM di sekitaran Masjid Agung Kalianda bisa terus berkembang,”katanya.

  • Bazar Takjil Akan Digelar di Taman UMKM Bung Karno

    Bazar Takjil Akan Digelar di Taman UMKM Bung Karno

    Bandar Lampung (Lampost.co)— Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menggelar Bazar Takjil di Taman UMKM Bung Karno, Jalan Gatot Subroto, Pahoman, Bandar Lampung.

    Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah, mengatakan Bazar Takjil akan berlangsung di Taman UMKM Bung Karno karena lebih efektif dari pada di halaman Pemkot Bandar Lampung.

    “Jadi Bazar Takjil tidak di halaman Pemkot lagi, karena kurang efektif, ya kalau masyarakat harus masuk-masuk. Makannya sekarang kita fokuskan ke Taman UMKM,” kata Adiansyah, Kamis, 7 Maret 2024.

    Untuk pelaksanaan bazar takjil, ia menyebut akan mulai berjalan pada hari kedua Ramadan mulai pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB setiap harinya.

    “Sampai sekarang sudah ada 150 UMKM, dan ini terus kami lakukan pendataan,” jelasnya.

    Adiansyah menyebut, pelaku UMKM yang hendak berjualan di bazar tersebut tidak dipungut biaya, serta bebas menjual makanan berbuka puasa.

    “Makananan dan minuman yang akan mendominasi,” terangnya.

    Adiansyah mengaku belum menargekant berapa perputaran ekonomi selama bazar tersebut berlangsung. “Kalau target tidak ada, karena inikan salah satu upaya kita untuk memeriahkan Ramadan dan mendukung UMKM di Bandar Lampung,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menggelar bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Jalan Gatot Subroto, Pahaman, Bandar Lampung. Bazar ini untuk memeriahkan bulan suci Ramadan 1445H/2024M.
    Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandar Lampung, Riana Apriana mengatakan sebanyak 138 UMKM yang sudah mendaftar untuk bazar UMKM.
    Ia menyebut bazar tersebut terbuka untuk masyarakat umum yang ingin belanja atau jajan sepanjang Jalan Gatot Subroto. “Rata-rata penjual takjil ya nanti yang jualan,” terangnya.
    Riana menyebut adanya bazar UMKM harapannya agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan menu berbuka puasa nantinya.
    “Meskipun orang rumah masak. Tapi pasti masyarakat ada yang mau nyari takjil kan. Nah sepanjang Gatot Subroto itu berbagai takjil ada,” pungkasnya.
  • 30 Juta UMKM Ditarget Go Digital di 2024

    30 Juta UMKM Ditarget Go Digital di 2024

    Bandar Lampung (Lampost.co)— Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menargetkan 30 juta Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dari seluruh penjuru Indonesia masuk pasar daring atau go digital di 2024.

    Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah mengatakan pihaknya tengah melakukan masifikasi gerakan bertajuk berubah daring melalui berbagai kegiatan.

    “Kita masifkan gerakan berubah daring. Sebab tahun ini kita menargetkan 30 juta UMKM go digital  tercapai,” ujarnya dalam agenda
    Workshop Kewirausahaan Terpadu Provinsi Lampung Tahun 2024 di Hotel Novotel Bandar Lampung, Selasa, 5 Maret 2024.

    Peningkatan sektor mikro juga mendorong permudah akses pembiayaan. Peningkatan kapasitas pelaku usaha, melalui kegiatan pelatihan, dan pemetaan potensi wirausaha.

    “Kita dukung percepatan akses pembiayaan wirausaha berbasis klaster dan individu,” kata dia.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lampung, Samsurijal, mengatakan sektor UMKM di Lampung memiliki potensi besar. Untuk itu pihaknya terus mengembangkan guna mendukung pembangunan ekonomi daerah.

    “Kita punya 326.505 unit UMKM yang terdiri atas 311.844 unit usaha mikro. Lalu 14.062 unit usaha kecil, dan usaha menengah sebanyak 599 unit,” jelasnya.

    Sektor tersebut telah mengalami perkembangan pesat di tengah persaingan pasar global. Produk UMKM Lampung bahkan berhasil melakukan penetrasi ke pasar internasional melalui kegiatan ekspor.

    Kinerja ekonomi Provinsi Lampung yang tumbuh 5,4 persen year on year pada triwulan IV tahun 2023 juga tak lepas dari kiprah UMKM.

    “Perkembangan UMKM ini tentu harus disertai upaya pendampingan dan pemberdayaan agar kualitas produk UMKM mampu bersaing di masa yang akan datang,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah.

    Rijal mengatakan salah satu upaya yang tengah dilakukan saat ini dengan menjalin kerja sama dengan Pemprov Kepulauan Riau.

    “Kemarin kita dari mengunjungi Koperasi Rumah Bungkus Radja Isha sebagai salah satu Program Pemerintah Kepulauan Riau untuk memajukan usaha mikro,” ujar Syamsurizal, Rabu 27 September 2023.

  • Pemkot Siapkan Jalan Gatot Subroto Jadi Bazar UMKM Ramadan   

    Pemkot Siapkan Jalan Gatot Subroto Jadi Bazar UMKM Ramadan  

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menggelar bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Jalan Gatot Subroto, Pahaman, Bandar Lampung. Bazar ini untuk memeriahkan bulan suci ramadan 1445H/2024M.
    .
    Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandar Lampung, Riana Apriana mengatakan sebanyak 138 UMKM yang sudah mendaftar untuk bazar UMKM.
    .
    Bazar UMKM ini untuk memeriahkan bulan Ramadan dan menghidupkan UMKM Kota Tapis Berseri.
    Namun, pihaknya masih berkoordinasi lanjut dengan beberapa stakeholder apakah menyediakan stand atau tidak. .
    .
    “Terakhir data kita daftar sekitar 138an UMKM. Kita buka pendaftaran sampai sebelum masuk bulan puasa,” kata Riana, Jumat, 1 Maret 2024.
    .
    Ia menyebut bazar tersebut terbuka untuk masyarakat umum yang ingin belanja atau jajan sepanjang Jalan Gatot Subroto. “Rata-rata penjual takjil ya nanti yang jualan,” terangnya.
    .
    Riana menyebut adanya bazar UMKM harapannya agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan menu berbuka puasa nantinya.
    .
    “Meskipun orang rumah masak. Tapi pasti masyarakat ada yang mau nyari takjil kan. Nah sepanjang Gatot Subroto itu berbagai takjil ada,” pungkasnya.
  • Pelaku Usaha Merugi Ratusan Miliar Akibat Banjir

    Pelaku Usaha Merugi Ratusan Miliar Akibat Banjir

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Pelaku usaha ikut terdampak dari anjir yang melanda Kota Tapis Berseri, sebab menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan pelaku usaha.

    Banjir tersebut terjadi karena intensitas hujan yang tinggi ketika sore sampai malam hari, sejak Sabtu, 24 Februari 2024 kemarin.

    Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar mengatakan berdasarkan pengumpulan data, kerugian akibat banjir ini mencapai Rp197 miliar.

    “Kerugian tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari kerugian fisik hingga dampak terhadap laju ekonomi,” katanya, Senin, 26 Februari 2024.

    Ia menceritakan bangunan rumah, mesin produksi, dan mini pabrik menjadi korban utama banjir, terutama yang berada pada area produksi UMKM.

    Selain itu, kendaraan yang terendam banjir, usaha hewan ternak seperti ikan, barang elektronik, dan alat rumah tangga juga mengalami kerugian yang signifikan.

    Ia juga mengkhawatirkan adanya banjir berdampaknya terhadap laju ekonomi. Terhambatnya perputaran uang selama musibah banjir berlangsung menyebabkan kerugian ekonomi hingga 30 persen.

    Hal ini akan berdampak besar bagi pelaku UMKM yang memerlukan waktu untuk merevitalisasi usahanya.

    HIPMI berkomitmen untuk melakukan inventarisasi secara detail terkait kerugian akibat banjir, khususnya kepada para pelaku usaha.

    Namun, penanganan masalah ini memerlukan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat.

    Pemmkot perlu mengambil langkah yang lebih besar untuk mencegah terulangnya kejadian serupa jika terjadi hujan yang melanda Bandar Lampung.

    “Kerugian akibat banjir ini menegaskan pentingnya upaya pencegahan dan penanganan bencana secara komprehensif demi melindungi masyarakat dan keberlangsungan usaha pada wilayah terdampak” katanya.

  • Pertumbuhan UMKM Harus Mampu Topang Ekonomi Nasional

    Pertumbuhan UMKM Harus Mampu Topang Ekonomi Nasional

    Jakarta (Lampost.co)–Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus mampu menopang peningkatan ekonomi kerakyatan hingga nasional.

    “Sejumlah tantangan di sektor UMKM nasional akan menjadi peluang untuk tumbuh bila kita serius dalam upaya mewujudkannya. Melakukan berbagai langkah yang konsisten untuk menjawabnya,” kata dia, Selasa, 20 Februari 2024.

    Catatan Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia menyebutkan, ada empat tantangan sektor UMKM pada 2024. Catatan itu rilis pada Agustus tahun lalu.

    Tantangan tersebut yaitu mempertahankan UMKM dalam ekosistem digital. Lalu, meningkatkan kapasitas, kualitas, dan produktivitas agar berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional.

    Kemudian memperluas akses keuangan karena baru 25% UMKM Indonesia yang memiliki akses keuangan, serta menerapkan proses ramah lingkungan dalam produktivitas mereka.

    Menurut Lestari, pemanfaatan teknologi digital membuka peluang sektor UMKM untuk mengakselerasi pertumbuhannya lebih besar. Sehingga upaya untuk mempertahankan sektor UMKM tetap dalam ekosistem digital harus konsisten.

    “Membuka lebih lebar akses keuangan terhadap UMKM sangat penting dalam upaya mengantisipasi akselerasi pertumbuhan yang terjadi,” kata Legislator Dapil II Jawa Tengah itu.

    Lestari mengatakan peningkatan kapasitas pengetahuan pelaku UMKM terkait tren yang terjadi pada pasar global sangat penting. Sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang ramah bagi pasar global.

    “Saya berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat terus berkolaborasi dengan baik. Tentunya untuk menjawab sejumlah tantangan sektor UMKM,” kata dia.

    Terjawabnya tantangan di sektor UMKM itu, tegas dia, diharapkan mampu ikut menopang pertumbuhan perekonomian nasional yang berujung pada pemerataan kesejahteraan rakyat yang lebih baik.