Way Kanan (Lampost.co) – Babinsa Koramil 06/Baradatu Koptu Novan melaksanakan pengecekan kesehatan sapi bersama peternak sapi Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Rabu 27 Maret 2024.
.
Koptu Novan mengatakan, pendampingan ini bertujuan agar peternak sapi bertambah semangat. Kemudian dapat mengeluarkan semua keluhan tentang kebutuhan para peternak sapi. Sehingga sapi ternak dapat terpelihara dengan baik dan sehat.
.
“Jelang lebaran tahun ini kebutuhan daging sapi pasti sangatlah banyak, maka dari itu kesehatan dari sapi sendiri harus maksimal, agar daging sapi yang dikonsumsi masyarakat berkwalitas dan sehat,” jelasnya.
.
Sementara itu, Mantri Hewan Heriyadi, mengatakan upaya peningkatan kualitas multi genetik. Antara lain peningkatan mutu genetik bibit ternak sapi potong. Hal ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan serta mempunyai nilai strategis dalam mendukung percepatan laju produksi.
.
Untuk mengembangkan peternakan sapi potong dan sapi peliharaan perlu upaya pengembangan pembibitan sapi secara berkelanjutan. Dengan program pembibitan andal melalui pengaturan perkawinan. Dengan menggunakan ternak-ternak unggul, baik kawin alami maupun kawin suntik.
.
“Kami juga selalu mengecek kesehatan sapi-sapi para peternak secara berkala agar kesehatan sapi selalu terjaga,” kata Heriyadi.
.
Tak lupa Babinsa juga mengingatkan kepada peternak sapi, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Hal itu karena kandang ternak tersebut dekat dengan area pemukiman tempat tinggal warga.
.
Sehingga setiap hari harus bersihk. Dengan harapan agar tidak menimbulkan bau. Yang dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar kandang ternak sapi tersebut,” jelasnya.
.
Pak Heri selaku pemilik ternak sapi menyampaikan, untuk kesehatan sapi selalu teraga. Dengan cara menyuntikkan obat vitamin agar sapi tidak terkena flu dan mencret.
.
“Kami juga memberikan makanan dan minuman yang sehat kepada sapi. Agar kwalitas sapi terjaga. Kami juga menjaga kebersihan kandang agar sapi selalu bersih dan terhindar dari penyakit kulit,” tutup pak Heri.