Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung menyalurkan sejumlah pompa air ke petani untuk menunjang kegiatan pertanian di musim kemarau.
Sekretaris DKPTPH Lampung, Eko Dyah Purwaningsih menjelaskan program pinjam pakai pompa tersebut diharapkan mampu menjadi solusi kesulitan air. Sehingga kegiatan budidaya dapat terlaksana dengan baik, terlebih di wilayah pencanangan Gerakan Nasional (Gernas) tanam padi di Lampung.
“Kami membantu pompanisasi, jadi ada UPTD yang menangani kekeringan. Kami pinjami keliling (pompa) ke petani,” ujarnya, Senin, 30 Oktober 2023.
Selain itu, DKPTPH juga terus menjalin koordinasi dengan pihak terkait dalam upaya pemenuhan kebutuhan air. Hal ini untuk mendorong realisasi Gernas tanam padi di Lampung yang kini baru mencapai 21.095 hektare.
“Apabila daerah Gernas itu tidak dapat jatah irigasi, kita koordinasikan dengan BBWS dan Dinas Pengairan agar diprioritaskan daerah ini (Gernas),” kata dia.
Pihaknya juga memastikan kondisi ketersediaan benih Gernas dalam status aman. Benih ini didanai oleh anggaran pusat melalui Kementerian Pertanian.
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Provinsi Lampung berhasil memproduksi sebanyak 2,66 juta ton padi gabah kering giling (GKG) dengan luas panen 516.910 hektare sepanjang 2022.
Sementara pada 2021, jumlah produksi beras sedikit lebih rendah, yakni sebanyak 2,48 juta ton GKG dengan luasan 489.573 hektare.
Ricky Marly