Panaragan (Lampost.co)–Seorang buruh harian lepas bernama Agus Gansar warga Kelurahan Dayamurni, Kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Barat butuh bantuan. Penghasilannya yang pas-pasan tak cukup membiaya pengobatan anaknya yang mengidap tumor.
Saat ditemui Lampost.co di kediamannya, Agus menceritakan keadaan sang anak yang bernama Chaska Adean M (11). Tumor yang diderita anaknya ternyata merupakan bawaan sejak lahir, sementara Chaska kini sudah duduk di bangku kelas 6 SD.
“Dari hasil laboratorium dan diagnosa dokter, anak kami ini terkena penyakit Tumor dan sakitnya ini memang sudah terlihat sejak lahir,” katanya pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Saat itu, tahun 2012 anaknya lahir dengan memiliki bintik putih di bawah lidah. Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, bintik tersebut dikatakan dokter merupakan tumor.
“Yang saya pikirkan itu, mau gimana cara ngobatin anak saya ini. Darimana saya bisa ngumpulin duit untuk mengobati sakit anak saya dengan kerjaan saya yang seperti ini,” Agus.
Agus yang bekerja sebagai buruh serabutan mengaku sangat sedih lantaran tidak bisa membiayai kebutuhan pengobatan anaknya. Keadaan kesehatan sang anak juga terus menurun, karena tumornya semakin membesar.
“Pertumbuhan anak saya normal hingga masuk SD, tapi Jumat (27/10) keadaannya menurun. Benjolan yang tumbuh di bawah lidah itu membesar, jadi kesulitan untuk makan dan minum,” kata dia.
Menurut Agus, ia pernah membawa anaknya berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Metro beberapa waktu lalu. Namun pihak rumah sakit memberikan rujukan agar Chaska mendapatkan perawatan intensif dari dokter spesialis di Bandar Lampung.
“Saat ketemu dokternya kami dianjurkan untuk membuat BPJS. Karena biaya untuk operasinya itu mahal. Darimana kami biayanya, untuk makan aja susah,” katanya.
Agus yang keseharian bekerja sebagai buruh hanya berpenghasilan Rp80 hingga Rp100 ribu/hari, sementara sang istri hanya ibu rumah tangga yang mengurus Chaska. Penghasilan itu diakui Agus tidak cukup untuk membiayai operasional berobat anaknya.
Ia berharap pemerintah dan relawan ada yang bersedia memberikan bantuan pembiayaan sang anak dan kepengurusan BPJS untuk operasi tumor. Mengingat saat ini Chaska hanya terbaring di rumah dengan perawatan seadanya.
“Sekarang di rawat di rumah. Kami berharap ada uluran tangan dari pemerintah ataupun para dermawan untuk bersedia membantu biaya kesembuhan anak kami ini. Karena anak kami ini harus operasi, sedangkan kami tidak ada uang,” kata Agus.
Putri Purnama