Pesawaran (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran siap apabila pemerintah pusat menunjuk kabupaten setempat menjadi pilot project penyebaran nyamuk wolbachia pipientis.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pesawaran Chris Manurung mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait penyebaran nyamuk tersebut.
“Kalau sampai saat ini kita belum ada informasi itu, karena setahu saya hanya ada beberapa kabupaten/kota di beberapa provinsi yang dijadikan pilot project tersebut,” ujarnya, Senin, 27 November 2023.
Dirinya mengatakan, pihaknya siap untuk melakukan sosialisasi apabila Pesawaran ditunjuk sebagai pilot project.
“Tentunya dengan pro dan kontra yang ada terkait penyebaran nyamuk itu, kita akan coba lakukan sosialisasi kepada masyarakat, itu pun kalau daerah kita ditunjuk oleh pemerintah pusat. Namun sampai saat ini memang belum ada arahan baik dari pemerintah pusat maupun Provinsi Lampung,” ujar dia.
yamuk tersebut dapat menekan angka pasien DBD yang ada, dibandingkan sebelum adanya penyebaran tersebut,” kata dia.
Dirinya mengatakan, sampai sejauh ini berdasarkan data yang ada, terdapat 129 kasus DBD yang terjadi, jumlah tersebut tercatat secara kumulatif tahun 2023 ini.
“Kalau kita lihat secara keseluruhan, kasus DBD tidak mengalami peningkatakan dibandingkan tahun 2022. Karena pada tahun 2022 jumlah kasus DBD sebanyak 432 kasus, itu tercatat dari bulan Januari sampai dengan Desember, jauh lebih banyak dibandingkan tahun ini,” katanya.
Ricky Marly