Bandar Lampung (Lampost.co)– Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Korem 043/Gatam dan RS Budi Medika menggelar kegiatan bakti sosial kesehatan operasi gratis di Aula Korem 043/Gatam pada Sabtu, 25 November 2023.
Operasi gratis tersebut diikuti oleh sekitar 620 masyarakat dari berbagai daerah kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Adapun jenis penyakit yang diperuntukan untuk penanganan operasi gratis ini yaitu bagi masyarakat yang dengan gangguan katarak pyterigium, hernia, benjolan, dan bibir sumbing.
Pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi, Lis menjelaskan pelaksanaan yang dilakukan hari ini merupakan bagian dari screening. Sementara untuk penanganan operasinya sendiri akan dilaksanakan pada 1-2 Desember mendatang di RS Budi Medika.
Namun meski begitu tidak semua pasien yang melakukan pendaftaran akan ditindak lanjut sampai tahap operasi. Lis menyebutkan dalam kondisi dan taraf tertentu yang tidak memungkinkan, maka pendaftar tidak bisa dilakukan operasi.
“Kalau katarak kan dia gula darahnya tidak boleh tinggi, kemudian kalau dia HB nya rendah juga tidak bisa karena akan beresiko. Jadi nanti di tunda dulu, kalau ada kegiatan semacam ini lagi kita akan hubungi lagi,” jelasnya.
Adapun pendaftaran menurutnya sudah di buka sejak Agustus lalu, sementara syarat bagi pendaftar yang harus dipenuhi antara lain fotocopy KTP dan KK, Surat keterangan dokter, dan SKTM dari kelurahan. Pendaftaran sudah di tutup pada 20 November 2023 lalu.
Lis mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah kali keempat dilakukan di Lampung. Adapun tujuan dari diselenggarakannya kegiatan bakti sosial ini dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga masyarakat jadi sehat, karena orang buta karena katarak itu paling tinggi di Indonesia. Karena terlambat harusnya bisa dioperasi karena tidak ada biaya jadi lebih parah. Jadi di sini kita coba jemput bola,” kata dia.
Salah seorang keluarga pasien, Ikhsan mengatakan dirinya sangat bersyukur dengan kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan ini. Ia turut membawa serta ibu dan tetangga dekatnya untuk ikut melakukan pendaftaran guna mendapat penanganan lebih lanjut.
“Begitu dapat kabar dari temen, saya terusin ke tetangga-tetangga saya. Jadi hari ini bawa tujuh orang tetangga saya, ada yang katarak, ada juga yang ada benjolan. Semoga bisa terbantu,” ujarnya.
Nurjanah