Kalianda (Lampost.co) — Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan menyatakan daerahnya tidak menjadi pilot project terkait dengan penyebaran nyamuk berwolbachia pipientis.
“Selain Kota Bandung Kementerian kesehatan RI menetapkan empat kabupaten/Kota yang dijadikan pilot project penyebaran nyamuk yang berwolbachia pipientis yaitu Kupang Nusatenggara Timur, Bontang Kalimantan Timur, Semarang Jawa Tengah dan Jakarta Barat, DKI Jakarta,” ujar Kepala Dinkes Lampung Selatan Devi Arminanto, Senin, 27 November 2023.
Menurut dia, walaupun angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lampung Selatan tinggi dibandingkan dengan kabupaten/ kota di Provinsi Lampung, Lamsel belum ditunjuk jadi pilot project terkait dengan penyebaran nyamuk yang sudah dimasukan bakteri wolbachia pipientis yang diklaim dapat membantu menurunkan angka kasus DBD tersebut.
“Tapi, hingga kini belum ada informasi atau arahan terkait hal tersebut baik dari pemerintah pusat yakni Kementerian Kesehatan RI maupun Provinsi Lampung,” katanya.
Dia menjelaskan, terkait tingginya angka kasus DBD di Lampung Selatan, Dinas Kesehatan Lamsel terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk peduli dan berupaya mencegah berkembangbiaknya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Ya, untuk mencegah penyakit DBD, kami lakukan edukasi, agar masyarakat Lampung Selatan terhindari dari penyakit yang disebabkan nyamuk Aides Agepty. Apalagi, kini menjelang pergantian musim (Pancaroba),” jelasnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masyarakatnya dengan cara menguras tempat penampungan air satu minggu sekali, mendaur ulang bahan bekas yang masih dapat dimanfaatkan dan mengubur bahan bekas yang tidak dapat dimanfaatkan lagi.
“Sebab, bahan bekas berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk” tambahnya.
Kemudian, tambah dia, masyarakat juga menabur bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk dilingkungan rumah seperti serai, daun mint, lavender dan basil.
“Selain itu, masyakat hendaknya dapat menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam rumah dan dapat juga menggunakan obat nyamuk semprot atau yang dipoles,” ujar dia.
Untuk diketahui, Angka kasus DBD di Lampung Selatan mencapai 286 orang sejak Januari – Oktober 2023 merupakan tertinggi kedua dari Kabupaten Lampung Timur mencapai 328 orang.
Atika Oktaria