Pesawaran (Lampost.co) — Inspektorat Kabupaten Pesawaran melakukan pendataan guru honorer guna memastikan bantuan yang digelontorkan Dinas Pendidikan tepat sasaran dan tidak fiktif.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Pesawaran Singgih Febriyanto mengatakan pihaknya telah membuat empat tim untuk melakukan pendataan secara langsung dengan turun ke sekolah-sekolah.
“Iya kita sudah mulai dari bulan kemarin melakukan pendataan ini, jadi tim-tim yang kita bentuk itu dibagi untuk mendata guru honorer baik itu sekolah negeri ataupun swasta,” ujarnya, Selasa 31 Oktober 2023.
Dirinya mengatakan, pendataan ini dilakukan guna mencocokkan data jumlah guru honorer yang ada di Dinas Pendidikan dengan jumlah guru honorer di lapangan.
“Iya, kita hanya ingin memastikan saja data yang ada itu benar atau tidak, karena bantuan yang digelontorkan tersebut, wajib kita pantau dan kita pastikan kalau para guru honorer itu benar mendapatkan bantuan,” ujar dia.
“Jangan sampai ada guru honorer yang fiktif, namanya ada di salah satu sekolah, ketika kita datangi sekolah tersebut, taunya hanya ada namanya saja sedangkan orangnya tidak tau dimana, tapi bantuannya keluar,” kata dia.
Sementara itu, salah satu kepala Sekolah PAUD yang ada di Kecamatan Gedongtataan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dengan adanya pendataan yang dilakukan oleh pihak inspektorat ini, dapat menertibkan guru honorer yang ada di Pesawaran.
“Tentu saya menyambut baik dengan pendataan ini, karena di sekolah saya ini, ada data tiga orang guru tapi mereka tidak pernah mengajar di tempat saya. Makanya dengan pendataan ini tentunya dapat menertibkan data guru honorer yang ada,” katanya.
Nurjanah