Bandar Lampung (Lampost.co) – Musik favorit biasanya menjadi teman saat berolahraga. Hal itu dapat merasakan adanya dorongan energi untuk memaksimalkan sesi kegiatan itu.
Sebab, mendengarkan musik sambil olahraga memang dapat menghilangkan kebosanan, meningkatkan stamina dan mood. Sementara, keheningan saat berolahraga dapat menimbulkan efek fisik dan psikologis.
Health Shots menghubungi Jaisleen Kaur, Image Consultant, Soft Skills Trainer & Life Coach, Dehradun, menjelaskan mendengarkan musik saat berolahraga dapat meningkatkan latihan kamu. Sinergi antara irama dan gerakan fisik bukan sekadar kebetulan. Hal itu berasal dari cara kerja rumit otak dan tubuh. Hal itu peran musik saat olahraga.
1. Menciptakan sinkronisasi tubuh dan irama
Musik memiliki irama dan suara yang unik untuk menyelaraskan dengan gerakan tubuh. Rhythmic entrainment menjadi istilah ketika gerakan selaras dengan tempo musik.
Melatih tubuh mengikuti ritme dapat meningkatkan efisiensi energi, meningkatkan daya tahan dan kinerja secara keseluruhan. Saat irama memandu langkah, latihan tidak hanya menjadi upaya fisik tetapi sebagai tarian ritmis tubuh dan melodi.
2. Mengalihkan perhatian dari rasa lelah
Musik dapat bertindak sebagai pengalih perhatian yang efektif dari perasaan lelah dan sakit saat olahraga berat yang melelahkan. Musik dapat menarik perhatian sehingga mengalihkan dari kelelahan fisik dan membuat latihan terasa tidak terlalu sulit.
Efek pengalihan itu bisa memicu individu bertahan lebih lama dan melakukan aktivitas lebih intens. Bahkan, mengubah latihan yang berpotensi melelahkan menjadi pengalaman yang menyenangkan.
3. Meningkatkan fokus saat olahraga
Musik dapat melibatkan tingkat kognitif untuk membuat pikiran bergerak dengan latihan yang lebih baik. Memprediksi irama berikutnya atau memahami pola musik yang kompleks bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi. Keterlibatan kognitif itu menjadikan potensi gerakan dan koordinasi yang tepat selama latihan, khususnya dalam aktivitas yang memerlukan keterampilan motorik kompleks.
4. Otak merespons musik
Otak selalu merespons musik dengan melepaskan dopamin, neurotransmitter pemicu kesenangan. Pelepasan hormon itu menciptakan rasa senang dan penghargaan, mengurangi persepsi usaha dan ketidaknyamanan selama berolahraga.
Hal itu meningkatkan perasaan senang dan motivasi yang mendorong untuk melewati tantangan serta mencapai tingkat kebugaran baru.
5. Bisa memotivasi
Musik dapat membangkitkan emosi dan kenangan yang kuat. Saat lagu bergema secara emosional meningkatkan motivasi dan tekad.
Emosi positif dari musik meningkatkan kepercayaan diri dan memberdayakan individu untuk menetapkan serta mencapai tujuan kebugaran yang lebih tinggi.
Hubungan emosional dengan musik itu mengubah olahraga dari tugas rutin menjadi perjalanan yang sangat pribadi dan memotivasi.
Effran Kurniawan