Bandar Lampung (Lampost.co) — Emas sebagai salah satu instrumen investasi terbaik. Namun, untuk memilikinya perlu mengenali barang yang asli dan palsu agar tujuan meraup untung tidak menjadi rugi.
Sebab, logam mulia memang memiliki nilai yang lebih stabil dan liquid dibandingkan instrumen investasi lainnya, seperti saham, mata uang, reksa dana, dan deposito. Atas kelebihan itu, emas sangat cocok menjadi sarana menabung jangka panjang atau sebagai simpanan masa depan.
Kendati demikian, sebelum membelinya perlu pula waspada terhadap adanya investasi emas palsu. Untuk itu, perlu pula mengetahui perbedaan emas asli atau palsu agar jangan sampai tertipu saat membeli.
Secara sekilas mengecek keaslian bisa dengan melakukan beberapa cara, yaitu:
1. Perhatikan fisiknya
2. Gigit emas
3. Menggosoknya
4. Dekatkan magnet
5. Goreskan pada keramik
6. Meneteskan cairan asam
7. Uji suara
8. Cek keaslian dengan sertifikat
9. Datang ke tempat resmi
10. Beli di tempat terpercaya
Dari uraian tersebut, berikut ini penjelasan lengkap untuk membedakan emas asli dan palsu secara manual.
1. Tidak Magnetis
Cara mudah mengetahui emas asli dengan mengetahui ciri-cirinya yang tidak bersifat magnetis. Logam mulia memang berbeda dari besi, nikel, kobalt, dan jenis logam lainnya.
Untuk itu, perbedaan emas asli dan palsu bisa dengan mendekatkan magnet pada logam mulia. Jika magnet dan emas saling tarik-menarik dan menempel, maka dapat dipastikan produk tersebut adalah palsu. Sebab, emas asli tidak akan tertarik dengan magnet dan magnet juga tidak akan menempel pada emas.
Sedangkan emas palsu mengandung magnetis karena terdapat campuran kandungan logam lain di dalamnya.
2. Tidak Korosif
Emas murni tidak memiliki sifat korosif yang berbeda dengan logam lain, seperti perak dan besi mengalami oksidasi dan berkarat.
Emas palsu tidak hanya memiliki kadar terlalu rendah. Bahkan, emas imitasi juga hanya ada dalam bentuk bahan pelapis yang bisa luntur seiring dengan berjalannya waktu.
3. Tidak Berubah Warna
Berkaitan dengan sifat tidak korosif itu, emas asli atau palsu bisa dengan menggosokkannya ke telapak tangan. Jika warnanya pudar, maka emas tersebut pasti palsu.
Selain itu dengan menggoreskan emas pada keramik atau kertas. Jika tidak meninggalkan bekas di keramik artinya emas tersebut asli.
4. Tidak Bau Amis
Ciri dari emas Asli tidak akan mengeluarkan aroma amis, berbeda dengan logam kuningan atau tembaga yang berbau amis atau bau karatan. Emas asli tidak akan berubah warna dan berbau meski terkena air atau bahkan direndam air dalam kurun waktu, serta selalu dipakai.
Pemilik toko emas Bima di Pasar Bambu Kuning, Fendi (45), mengatakan cara mudah membedakan emas imitasi dan asli dengan mencium baunya.
“Kalau orang awam cara membedakannya bisa dengan cium baunya. Kalau palsu biasanya bau anyir kuning tembaga,” kata dia.
5. Padat tapi Lunak
Emas merupakan logam padat sehingga cobalah menjatuhkan emas ke dalam air. Apabila tenggelam berarti emas tersebut asli.
Meski begitu, logam mulia memiliki kadar 99.99% atau 24 karat juga memiliki tekstur yang lunak sehingga membuat emas murni tergolong mudah dibentuk sehingga tidak baik sebagai perhiasan.
Untuk menguji kemurniannya bisa dengan menggigit sedikit area dari emas. Apabila ada bekas gigitan bisa dipastikan emas tersebut asli. Sedangkan, apabila tidak ada bekas gigitan yang tertinggal, maka sebagai produk campuran.
Namun, cara tersebut hanya berlaku untuk emas batangan, bukan perhiasan. Sebab, emas perhiasan memiliki campuran kandungan logam lainnya sehingga permukaannya menjadi lebih keras dan tidak meninggalkan bekas gigitan.
6. Konduktor yang Baik
Emas asli merupakan konduktor yang baik untuk waktu yang relatif lama sebagai penghantar panas dan listrik. Emas memiliki kekuatan konduktivitas di bawah perak dan tembaga.
Makanya, emas kerap menjadi bahan pembentuk chip pada laptop atau komputer, bahan pelindung kaca helm astronot, dan bahan pembentuk pesawat.
7. Terdapat Tanda
Emas asli biasanya terdapat ukiran berupa rangkaian huruf atau angka yang menunjukkan kode tertentu. Tanda itu bisa dicari di bagian gesper atau permukaannya yang menunjukkan angka antara 1 sampai 999 atau 0K hingga 24K, tergantung dari standar yang digunakan.
Emas murni 99,99% atau 24 karat memiliki kode 999. Namun, kode tersebut juga memang bisa saja dipalsukan. Untuk itu, dalam membelinya harus disertai dokumen sebagai validitas keaslian.
Adanya surat keaslian itu membuat harganya tidak akan anjlok jika dijual. Keaslian sertifikat juga harus dipastikan lewat bantuan sinar Ultraviolet.
8. Melihat Karat
Satuan karat sebagai pengukuran kemurnian emas dengan proporsi 24 bagian. Seperti yang telah dijelaskan pada ciri sebelumnya, nilai tersebut menjadi acuan bagi konsumen dalam membeli logam mulia.
Nilai karat yang makin kecil berarti memiliki campuran logam lebih banyak. Campuran logam bersama emas biasanya perak, nikel, tembaga, dan seng.
Kode emas
Kode emas 150 artinya kadar emas 15% dengan 3,6 karat
Kode emas 300 artinya kadar emas 30% dengan 7,2 karat
Kode emas 333 artinya kadar emas 33% dengan 8 karat
Kode emas 375 artinya kadar emas 37,5% dengan 9 karat
Kode emas 400 artinya kadar emas 40% dengan 9,6 karat
Kode emas 420 artinya kadar emas 42% dengan 10 karat
Kode emas 585 artinya kadar emas 58,5% dengan 14 karat
Kode emas 700 artinya kadar emas 70% dengan 17 karat
Kode emas 750 artinya kadar emas 75% dengan 18 karat
Kode emas 833 artinya kadar emas 83% dengan 20 karat
Kode emas 850 artinya kadar emas 85% dengan 20,4 karat
Kode emas 875 artinya kadar emas 87,5% dengan 21 karat
Kode emas 916 artinya kadar emas 91,6% dengan 22 karat
Kode emas 958 artinya kadar emas 96% dengan 23 karat
Kode emas 999 artinya kadar emas 99,9% dengan 24 karat
9. Tidak Mudah Bereaksi
Ciri-ciri emas asli tidak mudah bereaksi terhadap cairan asam nitrat atau cuka. Sementara, emas palsu akan berubah warna jika diteteskan cairan asam.
Untuk itu cara membedakan emas asli atau palsu bisa meneteskan emas dengan cairan asam. Kendati demikian, ketahanan terhadap zat-zat asam, emas tetap memiliki sifat fleksibel sehingga mudah dibentuk jika ditempa.
Bahkan, satu ons emas dapat dibentuk menjadi banyak lembaran bahan baku perhiasan. Hal itu yang menjadi salah satu daya tarik emas sebagai investasi karena memiliki karakteristik yang sangat fungsional.
10. Bersuara Nyaring
Cara selanjutnya dengan mengetes suara. Emas asli merupakan logam padat, tetapi memiliki suara dering panjang yang nyaring dengan nada tinggi jika terjatuh.
Untuk itu, cara membedakan emas asli dan palsu bisa dengan menjatuhkan atau mengetukkan ke keramik atau permukaan keras akan mengeluarkan suara yang nyaring. Sementara bunyi emas palsu relatif lebih pendek.
11. Uji Profesional
Mendatangi toko emas resmi dan terpercaya untuk membeli emas asli menjadi cara yang paling mudah dan terbaik. Begitu pula untuk mengecek keaslian emas yang dimiliki. Mendatangi toko resmi, seperti Butik Antam LM atau PT Untung Bersama Sejahtera (UBS).
Kamu bisa meminta bantuan mengecekkan emas secara profesional sehingga hasilnya lebih akurat, baik kadar maupun beratnya. Hal itu bisa membantu untuk memperkirakan harga jualnya. Bisa juga mengecek keasliannya dengan menggunakan aplikasi cek emas asli CertiEye.
12. Emas palsu mengubah warna kulit
Emas palsu biasanya akan membuat warna kulit pemakainya berubah, meski baru memakai beberapa menit. Biasanya warna kulit akan berubah agak gelap atau kehijauan.
Perubahan warna kulit itu sebagai reaksi kimia yang ditimbulkan kulit saat bersentuhan emas palsu. Sebab, emas asli tidak akan menimbulkan reaksi tersebut.
13. Emas palsu lebih ringan
Emas asli akan terasa berat meski ukurannya kecil. Namun, emas palsu akan lebih ringan daripada ukurannya. Jika belum terbiasa membandingkan berat emas dengan tangan, cobalah dengan bantuan timbangan.
Effran Kurniawan