Bandar Lampung (Lampost.co): Bahaya narkoba yang juga sudah merambah ke anak-anak mulai dari usia sekolah membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung memberikan perhatiannya.
Pada gelaran Gema Ramadan BSI Bersama Baznas Lampung menjadi salah satu sasaran sosialisasi bahaya narkoba. Kegiatan tersebut digelar di pelataran parkir Islamic Center Rajabasa, Bandar Lampung, Senin, 3 April 2023.
Edy Marjoni Koordinator Bidang P2M Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung mengatakan, hari ini BNN hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahayanya narkotika. Kebetulan ada kunjungan dari SMAN 9 Bandar Lampung.
“Kami memberikan edukasi kepada anak-anak tersebut agar mereka mengerti, tahu, dan paham bahaya narkoba ini. Kemudian tidak mudah terpengaruh dengan rayuan-rayuan untuk menggunakan narkoba dan berani mengatakan tidak pada narkoba,” pesan Edy kepada para anak-anak yang berada di pelataran Islamic Center Lampung.
Menurutnya, saat ini ini dari tahap anak-anak usia sekolah ini sudah rentan akan penggunaan narkoba entah itu disebabkan faktor lingkungan dan pertemanan.
“Jadi disini kita memulai melanjutkan edukasi kita kepada masyarakat terutama kepada anak-anak kita. Dari mulai SD kelas 5, kelas 6 kita sosialisasikan kepada mereka apa saja jenis-jenis narkotika tersebut dan bagaimana pencegahannya. Kemudian apa saja tanda-tandanya yang paling umum. Yang pertama ini ada ganja, sabu, dan lem untuk anak-anak tadi sudah tahu,” ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya juga memberikan pemahaman cara menjauhi narkoba kepada anak-anak. “Bagaimana apa yang harus dilakukan kami juga menginfokan setiap ada informasi terkait narkoba bisa menginformasikan kepada BNN melalui sms,” ujarnya.
Sementara itu, Yuliana guru SMAN 9 Bandar Lampung mengatakan sosialisasi BNN ini sangat bagus supaya siswa-siswa tahu akan bahaya narkoba, ciri-cirinya, dan dapat menghindari narkoba.
“Nanti juga kalau bisa BNN ini juga dijadwalkan untuk sosialisasi setiap sebulan sekali ke sekolah-sekolah agar siswa ini semakin tahu akan bahayanya narkotika ini,” ujarnya.
Adi Sunaryo