Bandar Lampung (lampost.co) — Alih fungsi lahan Mangrove menjadi tambak ikan dan udang dinilai dapat merusak ekosistem.
Peneliti mangrove dari Universitas Lampung (Unila), Bainah Sari Dewi, mengatakan ekosistem mangrove itu menjadi salah satu tempat hidup satwa-satwa, seperti burung, kepiting, biota kecil, udang, ikan ikan kecil di mangrove.
Sebab, mangrove yang tumbuh ditepi pantai dapat melindungi dataran dari hempasan ombak secara langsung. Sehingga ombak tidak langsung menerjang dataran yang akan menyebabkan erosi dan longsor, karena terlindungi.
“Apabila ekosistem mangrove berubah fungsi menjadi tambak atau ditebang akan berdampak hilangnya satwa dan biota yang hidup di mangrove tersebut,” kata Bainah, Rabu, 29 Maret 2023.
Ia menjelaskan apabila semakin luas yang ditebang ekosistem mangrove akan merugikan ekosistem yang ada di dalamnya. Menurut dia, tidak sedikit satwa yang menggantungkan hidup dengan memakan daun di hutan mangrove untuk keberlangsungan hidup mereka.
“Matinya satwa dan biota akan mengganggu kestabilan ekosistem, dan berdampak pada perubahan rantai makanan mulai dari produsen konsumen dan mikro organismenya,” kata dia.
Effran Kurniawan