Majalengka (Lampost.co) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka, mencatat cuaca panas ekstrem terjadi mencapai suhu 38,7 derajat celcius.
Plt Kepala BMKG Kertajati, Ahmad Faa Iziyn, mengatakan suhu itu menjadi yang tertinggi selama musim kemarau di Majalengka dan sekitarnya.
“Suhu ini dirasakan wilayah Majalengka, Cirebon dan Indramayu,” kata Faa Iziyn, Senin, 16 Oktober 2023.
Menurutnya, suhu tersebut juga tertinggi dibandingkan yang tercatat 20 BMKG lainnya di Indonesia. Kendati demikian, suhu tersebut masih lebih rendah dibandingkan yang terjadi pada musim kemarau 2002 lalu yang tembus 40 derajat celcius. Suhu tersebut menjadi yang tertinggi di Majalengka.
Suhu panas ekstrem itu diprediksi masih terjadi hingga akhir Oktober. Meski begitu, saat ini mulai terjadi penurunan suhu di berbagai wilayah.
“Di sejumlah wilayah Cirebon dan Majalengka juga mulai hujan. Namun, suhu tinggi ini diprediksi terjadi hingga akhir Oktober,” kata dia.
Atas kondisi itu, dia mengimbau masyarakat untuk bisa menjaga cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi.
“Lindungi dan hindari diri dari sengatan matahari secara langsung serta jaga cairan tubuh,” katanya.
Effran Kurniawan