Gunungsugih (Lampost.co): Nasib apes dialami oleh Tursia Wati (52) seorang pemudik asal Bunga Mayang, Lampung Utara karena menjadi korban penjambretan sehingga terlantar di Bandarjaya, Senin, 24 April 2023.
Tursia menceritakan usai kapal bersandar di Pelabuhan Bakauheni, ia melanjutkan perjalanan dengan membonceng sepeda motor ke arah Bandar Lampung dengan tujuan Terminal Rajabasa.
“Agar lebih irit dari Pelabuhan ke Terminal Rajabasa, saya nebeng pemudik yang mengunakan motor,” ujarnya.
Sesampainya di daerah Penengahan, tepatnya dekat Polsek Penengahan, Lampung Selatan, ada sepeda motor membututi dari belakang. Kemudian tas selempang miliknya dijambret, lalu pelaku yang berjumlah dua orang berboncengan kabur dengan kecepatan tinggi.
“Kejadian penjambretan lokasinya deket Polsek Penengahan ada motor mengikuti dari arah belakang, kemudian narik tas sampai putus lalu ngebut ke arah Bandar Lampung,” kata Tursia.
Usai kejadian ia langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Penegahan, Lampung Selatan. Satu unit ponsel android, uang berjumlah Rp1,3 juta beserta KTP dan dokumen lainya raip dibawa kabur pelaku.
Sementara itu, petugas kepolisian meminta bantuan kepada sopir bus tujuan Lampung Utara untuk memberikan tumpangan gratis namun sampai Bandarjaya dengan alasan mobil penuh ia diturunkan oleh kondektur,” kata Tursia Wati saat ditemui di Pos Pelayanan Lebaran, Polres Lampung Tengah, di Bandarjaya.
Latif, seorang anggota polisi yang bertugas di Pos Pelayanan, memberikan bantuan berupa makanan dan minuman serta sejumlah uang untuk bekal perjalanan Tursiah sampai tujuan.
Selanjutnya petugas kepolisian menaikkan Tursiati ke bus jurusan Lampung Utara.
Adi Sunaryo