Pesawaran (Lampost.co) — Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini gerak cepat mengunjungi korban perundungan teman sekolah hingga mengalami patah hidung di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.
Usai melihat vidio perundungan yang sempat viral menimpa ADL (14), dirinya langsung mendatangi kediaman korban untuk memberikan dukungan kepada korban.
“Setelah mendapatkan informasi kalau korban ini anak yatim piatu, saya rasa sangat penting untuk saya datang langsung ke sini, karena saya tau rasanya ketika ada anak yatim piatu menjadi korban perundungan, mereka tidak ada tempat untuk mengadu, makanya kami langsung datang,” ujarnya, Kamis 9 November 2023.
Dirinya juga mengatakan, Kemensos juga meminta kepada pihak pemkab setempat untuk memperhatikan anak-anak yang memang sudah ditinggal orang tuanya meninggal dunia.
“Jadi memang, dalam Undang-Undang Dasar Nomor 34 anak yatim piatu menjadi tanggung jawab pemerintah, makanya saya pesan kepada pemerintah daerah, untuk selalu menjaga dan memastikan rasa aman untuk anak yatim yang ada di daerahnya,” ujar dia.
Menurutnya, pihak Kemensos memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga korban perundungan yang hanya tinggal bertiga bersama dengan dua kakaknya.
“Selain memberikan bantuan kebutuhan, tadi saya juga sudah menawari kakanya untuk bekerja di balai menjadi instruktur untuk orang disabilitas dalam bidang komputer,” kata dia.
“Tadi kakanya yang kedua, minta sama saya untuk melanjutkan pendidikannya kuliah mengambil jurusan perawat, ini nanti akan saya usahakan juga, karena dengan begitu kedepannya mereka dapat hidup dengan baik kedepannya,” kata dia.
Selama kunjungan, Risma menghabiskan waktu berdialog dan memberikan motivasi pada Arif. Interaksi di antara keduanya menjadi penyembuh trauma bagi Arif. “Saya pengen menunjukkan bahwa dia diperhatikan pemerintah supaya traumanya hilang. Dia punya tempat untuk mengadu sama siapa,” kata Risma.
Sementara itu, Adam (20) kakak tertua korban perundungan, mengucapkan rasa terimakasih kepada kemensos yang telah membantu adik-adiknya untuk mendapatkan harapan yang selama ini diinginkan.
“Iya tadi bu Risma berjanji akan membantu adik saya dengan menguliahkannya ke jurusan keperawatan, kemudian untuk adik bungsu saya bu Risma juga membantu untuk membiayai sekolahnya nanti di SMA, sedangkan saya diberikan pekerjaan oleh bu Risma,” katanya.
Kronologis aksi perundungan yang menimpa pelajar di Madrasah Tsanawiyah ADL (14) terjadi pada, 26 Juli 2023 yang dilakukan teman sekolahnya itu terjadi di lingkungan sekolah di Desa Sukaraja,
Akibat perundungan tersebut korban sempat mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit, karena mengalami luka lebam dari pukulan dan tendangan yang dirinya terima.
Kemudian pada tanggal 11 Agustus 2023 disaksikan Kepala Desa, bhabinkabtimas dan Babinsa, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, dengan keluarga pelaku membantu biaya pengobatan korban.
Nurjanah