Bandar Lampung (Lampost.co) — Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, penggerebekan kepala cabang salah satu bank di Bandar Lampung yang sedang ngamar bersama rekan kerjanya berawal dari razia terhadap geng motor.
DM merupakan kepala cabang (kacab) salah satu bank di Bandar Lampung sedangkan teman wanitanya SR adalah bawahannya.
Menurut Kasat, awal mula kedua pasangan bukan suami istri itu ketahuan berada dalam satu kamar di sebuah penginapan (Oyo) saat polisi melakukan razia dan pengejaran terhadap geng motor yang meresahkan masyarakat.
Saat tim mengejar rombongan geng motor yang masuk ke gang-gang serta rumah warga hingga polisi kehilangan jejak. Setelah itu polisi melakukan pemantauan dan razia ke penginapan Oyo yang diduga tempat persembunyian mereka pada Selasa, 18 April 2023 malam.
“Kami lakukan pengejaran razia geng-geng motor ada yang masuk rumah kami lakukan razia, kami lakukan pemeriksaan ternyata dia kepala cabang bank bukan pimpinan,” kata dia.
Setelah dilakukan pemeriksaan polisi membawa pasangan tersebut ke Mapolresta Bandar Lampung untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.
Namun, kata Dennis, istri DM yang saat itu berada di luar Lampung menyatakan dengan tegas tidak ingin membuat laporan terhadap suaminya.
Karena perkara ini masuk ke delik aduan sehingga polisi tidak bisa memproses dan membebaskan kedua pasangan itu.
“Itu rekan kerjanya rencana mau ke Lampung Tengah ada yang dibahas masalah pekerjaan. Istrinya lagi di luar, tidak membuat laporan,” kata dia.
Deni Zulniyadi