Kotabumi (lampost.co) — Penanganan kebakaran di Lampung Utara yang kurang baik dinilai akibat adanya sejumlah masalah yang terjadi. Hambatan itu mulai dari anggaran yang minim, serapan anggaran lambat, hingga bahan bakar minyak (BBM) untuk armada pemadam.
Sekretaris DPKP Lampung Utara, Sari Husin, menjelaskan anggaran minim dan serapannya yang lambat membuat pihaknya harus mencari dana pinjaman untuk memenuhi kebutuhan personel. Bahkan, proses penanganan kebakaran harus terkendala dari ketersediaan BBM.
“Kami harus mencari solar sebelum berangkat ke lokasi kebakaran. Sampai di SPBU juga BBM sering kosong sehingga harus beli eceran. Apalagi, lokasi kebakaran juga jauh-jauh dengan aksesnya yang sulit,” ujar Husin, kepada Lampost.co, Minggu, 22 Oktober 2023.
Segala kendala itu turut menghabiskan energi personel sebelum memadamkan api. “Anggarannya sudah kecil dan realisasinya belum ada, bagaimana mau menunjang pelayanan di masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, pengajuan pencairan anggaran telah dilakukan, tetapi belum ada tanda – tanda segera dikucurkan. Untuk itu, pihaknya hanya berharap ada solusi dari pemerintah agar penanganan pemadaman kebakaran itu lebih baik.
“Dukungan armada, sarana, dan petugas saja kurang mendapat pembinaan, seperti pelatihan. Padahal, kasus kebakaran di Lampung Utara ini tinggi,” kata dia.
Effran Kurniawan