Asrul Septian Malik Aug 08, 2023 | 21:462 min (456 kata)
Tim Sofbol dan Bisbol Lampung Evaluasi Hasil Pra PON
Tim bisbol Lampung saat berlaga di Pra PON. (dok. Bisbol Lampung)
Bandar Lampung (Lampost.co) — Tim Sofbol dan Bisbol Lampung melakukan evaluasi usai gelaran Pra Kualifikasi PON di Banten dan Jakarta beberapa waktu lalu.
Tim softbol dan bisbol berhasil meraih tiket lolos ke PON XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) meskipun hanya meraih peringkat keempat di ajang Pra PON.
Manager Tim Sofbol Lampung Miftahul Risko mengatakan, kendala belum maksimalnya tim karena jam terbang atlet yang masih minim. Dari 17 atlet bisbol Lampung yang berlaga di pra PON, hanya lima atlet yang pernah membawa Lampung juara di kejuaraan tingkat nasional.
“Hal itu juga mempengaruhi mental serta performa mereka di lapangan. Kedepannya kami evaluasi akan dimusyawarahkan bersama pengurus Perbasasi Lampung,” ujar Miftahul, Selasa, 8 Agustus 2023.
Menurut Risko, persiapan harus maksimal. Perlu diadakannya training camp dan juga try out baik di dalam dan luar negeri.
“Supaya anak-anak mendapatkan jam tanding dan mental sesuai dengan yang dibutuhkan untuk tampil di PON mendatang,” katanya.
Sedikit Terganggu
Sementara itu, Manager Tim Bisbol Lampung Syaiful Rahmat mengatakan, kekuatan tim bisbol Lampung sedikit terganggu dengan putusnya pembinaan usai PON XX Papua. Hal itu bertolak belakang dengan tim rival seperti Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
“Misalnya Jawa Barat yang sudah lebih 10 tahun ke belakang tidak pernah masuk final, Banten yang juara tiga PON Papua lalu, dan DKI sebagai juara bertahan,” ujarnya.
“Tim-tim lawan secara konsisten melakukan pembinaan. Sementara dukungan dana pembinaan untuk Lampung belum maksimal,” kata dia.
Pihaknya juga mengevaluasi waktu pelaksanaan pelatda bisbol yang baru dimulai sejak Januari 2023 lalu. Ia yakin bisbol Lampung akan kembali berjaya di PON XXI Aceh-Sumut dengan menyumbang medali emas.
“Menjelang PON 2024 persiapan harus dilakukan dengan pelatda jangka panjang yang dapat menyokong seluruh program utama, latihan, peralatan, uji tanding/try out, pemenuhan nutrisi atlet dan sebagainya yang sudah disusun oleh tim manajer dan pelatih,” ujar dia.
Ketua Pengprov Perbasasi Lampung Wiriawan Sada Melindra mengatakan, hasil yang belum maksimal tersebut menjadi tanggungjawabnya. Pengprov Perbasasi bersama pengurus dan pelatih serta manager akan mengevaluasi secara menyeluruh mulai dari manajemen, pelatih, dan atlet.
“Pra PON kemarin menjadi pelajaran yang berarti buat kami. Kami jadi tahu kelemahan kami dan akan kami benahi dan antisipasi untuk pertarungan sesungguhnya di PON Aceh-Sumut,” ujarnya.
Menurutnya, Pengprov akan segera memanggil semua atlet PON XXI Papua yang lalu dan tidak bermain dalam pra kualifiasi PON untuk menambah kekuatan.
Selain itu, guna menambah jam terbang dan persiapan atlet secara maksimal, nantinya akan diadakan training camp yakni try out ke luar negeri. “Untuk menambah jam terbang dan pengalaman pemain. Tentunya kami mohon dukungan dari KONI Lampung,” katanya.
Ricky Marly