Panaragan (lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari Gubernur Lampung terkait penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Dua penghargaan tersebut yakni kategori kabupaten dengan kinerja penanganan PMK Terbaik I se-Lampung Tahun 2023 dan sebagai Data Enconder PMK dengan Kinerja Terbaik II se-Lampung Tahun 2023.
Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kepada Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tubaba, drh. Nazaruddin mewakili Pj. Bupati M Firsada, Rabu, 18 Oktober 2023.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pemberian penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemprov kepada pemerintah kabupaten dalam menangani PMK.
Arinal mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan semangat para petugas vaksinator dan pengobatan PMK yang dalam kurun waktu 2022-2023 telah bekerja keras dalam pengendalian dan penanggulangan PMK di Lampung.
Sementara itu, mewakili Pj. Bupati Tubaba M Firsada, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tubaba, drh. Nazaruddin mengungkapkan, diraihnya penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras Satgas PMK Kabupaten Tubaba dan instansi terkait dengan berkolaborasi bersama masyarakat khususnya para peternak.
“Dengan adanya penghargaan ini menunjukkan bahwasannya Kabupaten Tulangbawang Barat baik dinas maupun stakeholder terkait mampu menangani kejadian PMK dengan baik,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan langkah-langkah yang telah dilakukan, yaitu melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak, sehingga peternak tahu apa itu PMK, cara penularan, dan penanganan PMK tersebut.
“Kami juga meyakinkan masyarakat bahwa PMK dapat disembuhkan, sehingga peternak tidak resah melakukan pengobatan terhadap ternak yang terkena PMK,” kata dia.
Nazaruddin juga mengimbau para peternak agar memberikan pakan yang baik terhadap ternaknya. Melakukan vaksinasi PMK yang dilaksanakan petugas vaksinator dan segera melaporkan kepada petugas medik dan paramedik apabila ternaknya sakit.
“Semoga untuk kedepannya, Kabupaten Tubaba dapat mempertahankan zero reported case (tidak ada laporan kasus) terhadap PMK. Sehingga dengan tidak adanya PMK ini populasi dan produksi ternak di Tubaba dapat meningkat. Kedepannya apa yang menjadi harapan Gubernur Lampung dan Pj Bupati Tubaba menjadi sentra ternak dapat tercapai,” ungkapnya.
Ricky Marly