Menggala (Lampost.co)–Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulangbawang mencatat ada 65 peristiwa kebakaran terjadi di wilayahnya selama periode 1-30 Oktober 2023. Dari total 65 peristiwa, 64 di antaranya merupakan kasus kebakaran lahan.
“Kasus kebakaran dalam bulan ini meningkat, terutama kebakaran lahan. Total ada 65 kejadian kebakaran untuk bulan ini saja,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulangbawang, M Umar kepada Lampost.co pada Senin, 30 Oktober 2023.
M. Umar mengatakan puluhan peristiwa yang terjadi dalam bulan Oktober didominasi oleh kasus kebakaran lahan. Tingginya kasus kebakaran itu disebabkan musim kemarau panjang tahun 2023 yang melanda hampir seluruh wilayah Lampung.
Menurut M Umar, untuk meminimalisir meluasnya kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulangbawang menyiagakan 50 personel dan empat armada pemadam selama 24 jam. Tiga armada berada di Kecamatan Menggala dan satu berada di Banjaragung.
Proses pemadaman lahan di Tulangbawang kerap mengalami berbagai kendala, salah satunya yaksi akses menuju lokasi yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan roda empat. Selain itu faktor cuaca dan angin juga menjadi kendala lainnya yang menyulitkan petugas memadamkan api.
“Lokasi kebakaran itu kan nggak di satu tempat, belum lagi mobil pemadam terkadang nggak bisa menjangkau titik api karena jauh. Jadi petugas melakukan inventarisir agar kebakaran tidak meluas,” ujar Umar.
M Umar mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan cara tidak membuat puntung rokok sembarangan. Pasalnya, kekeringan yang melanda saat ini membuat semak belukar maupun rumput menjadi kering dan mudah terbakar.
Selain itu, Umar juga mengingatkan masyarakat yang hendak bepergian meninggalkan rumah agar terlebih dahulu memastikan kompor maupun api yang digunakan memasak sudah padam dan memeriksa instalasi listrik secara berkala.
“Karena ini salah satu faktor penyebab kebakaran yang menimpa rumah, gedung dan juga tempat usaha,” ujar dia
Putri Purnama