Kalianda (Lampost.co)–Gunung Anak Krakatau (GAK) masih terus mengeluarkan asap dari kawah hingga Senin, 27 November 2023 malam. Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran mencatat ada 18 kali erupsi sejak pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.
Berdasarkan data yang diterima Lampost.co, ketinggian kolom abu saat GAK erupsi berkisar 100-2.000 meter di atas puncak. Durasi erupsi tercatat 8-113 detik dan sempat terdengar suara dentuman.
Selanjutnya, gunung api terpantau jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 50-200 m di atas puncak kawah.
Petugas Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Suwarno mengatakan bahwa peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau salah satunya disebabkan intensitas hujan yang mulai rutin mengguyur kawah.
Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap tenang namun waspada. Kegiatan hanya boleh dilakukan dalam jarak maksimal 5 kilometer dari kawah gunung.
“Untuk cuaca memang sejak pagi tadi diguyur hujan,” kata Suwarno saat dikonfirmasi pada Senin malam.
Status GAK kini level III atau siaga. Masyarakat, pengunjung, dan nelayan, dilarang mendekati kawah aktif Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer.
Putri Purnama