Bandar Lampung (Lampost.co) — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung mendorong pelaku usaha di Lampung untuk menerbitkan Nomor Izin Edar (NIE) baru bagi produk pangan olahan.
Kepala BBPOM di Bandar Lampung, Ani Fatimah Isfarjanti,mengatakan pengeluaran NIE baru tersebut bersamaan dengan sosialisasi dan desk registrasi dalam rangka jemput bola yang digelar beberapa waktu lalu.
“Kemarin ada sosialisasi dan desk RPO yang kami gelar. Kecepatan layanan perizinan pangan olahan yang dilakukan oleh BPOM ditandai dengan terbitnya 50 NIE baru,” ujarnya, Jumat, 3 November 2023.
Menurutnya, dari penerbitan NIE punya banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh pelaku UMKM jika sudah memiliki NIE.
“Manfaat yang paling penting ialah produk UMKM tersebut mempunyai legalitas untuk diperjual belikan baik online maupun offline,” jelas dia.
Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar para pelaku UMKM yang ada di Lampung dapat memiliki NIE secara mudah dan praktis.
“Selain kegiatan jemput bola, BBPOM juga rutin melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM yang ingin mendaftarkan izin edar dan uji produk pangan olahan untuk mendukung percepatan UMKM memperoleh NIE,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengimbau kepada para pelaku UMKM khususnya pangan olahan yang ada di Lampung untuk segera mendaftarkan NIE.
BBPOM di Bandar Lampung, kata Ani Fatimah Isfarjanti, berharap ke depan semakin banyak pelaku UMKM pangan olahan di daerah yang mendaftarkan usahanya sehingga memiliki NIE.
Di mana, BBPOM di Bandar Lampung memberi dukungan terhadap industri pangan terutama bagi UMKM untuk mendapatkan NIE.
Dukungan yang dilakukan, diungkapkan Ani Fatimah Isfarjanti dengan melaksanakan sosialisasi dan desk registrasi.
Kegiatan tersebut dalam rangka jemput bola registrasi pangan olahan (RPO) terhadap 62 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Lampung.
“Sebab, dengan produk pangan memiliki NIE akan memberi berbagai manfaat bagi industri pangan maupun pelaku UMKM,” tutup dia.
Nurjanah