Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lampung mencatat realisasi investasi untuk penanaman modal asing (PMA) berada di peringkat ke-5 di Sumatra.
Kepala DPMPTSP Lampung, Yudhi Alfadri, mengatakan realisasi investasi di triwulan III Juli hingga September 2023 Lampung Rp1,91 triliun atau 50,8 juta dolar AS.
“PMA Lampung juga di peringkat ke 23 nasional dengan 276 proyek dan penyerapan tenaga kerja 572 TKI dan 5 TKA,” ujar Yudhi, Rabu, 8 November 2023.
Selain itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) juga tergolong tertinggi yaitu peringkat sembilan di Sumatra. “PMDN Lampung juga peringkat 26 nasional dengan 1.618 proyek dan penyerapan tenaga kerja 3.202 TKI dan 0 TKA,” kata dia.
Dari sisi PMA terdapat beberapa Kabupaten/Kota yang memberikan kontribusi besar sebagai penyumbang realisasi investasi dari beberapa sektor.
“Untuk PMA Bandar Lampung penyumbang terbesar hingga Rp377 miliar dari sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp209 miliar. Lalu Lampung Tengah Rp115 miliar, Lampung Selatan Rp87 Miliar, Way Kanan Rp72 miliar dan Tanggamus Rp34 miliar.
Sementara untuk PMDN Bandar Lampung menyumbang realisasi Rp373 miliar dimana sektor industri makanan menyumbang realisasi sebesar Rp.116 Miliar, diikuti Kabupaten Lampung Tengah Rp.193 Miliar dengan sektor terbesar yaitu industri makanan sebesar Rp.114 Miliar, Lampung Selatan Rp.142 Miliar, Way Kanan Rp.90 Milar dan Tulang Bawang Rp.67 Miliar.
Berikut realisasi investasi PMA se Sumatra Triwulan III 2023
1. Sumatra Selatan $773,7 Juta.
2. Riau $538,5 Juta.
3. Sumatra Utara $263,9 Juta.
4. Kepulauan Riau $203,0 Juta.
5. Lampung $50,8 Juta.
6. Bangka Belitung $42,0 Juta.
7. Sumatra Barat $30,3 Juta.
8. Aceh $29,4 Juta.
9. Bengkulu $13,1 Juta.
10. Jambi $11,3 Juta.
Effran Kurniawan