Liwa (Lampost.co)—Warga Pekon Padangcahya, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat terlihat antusias untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga murah dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Lambar bekerjasama Bulog di balai pekon setempat, Kamis, 9 November 2023.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Lampung Barat, Maidar, mengatakan kegiatan GPM yang digelar pihaknya kerjasama Bulog tersebut sangat diminati masyarakat.
Dalam kegiatan itu, pihaknya menyediakan bahan pokok berupa 5 ton beras medium, gula pasir dan tepung terigu masing-masing 1 ton dan minyak goreng 500 liter. Selain dari Bulog ada juga dari perusahaan lain penyedia bahan pangan yang juga ikut meramaikan pasar murah.
“Yang pasti kegiatan GPM cukup diminati masyarakat terutama ibu-ibu yang mencari kebutuhan pokok,” kata dia.
Kegiatan ini berlaku untuk masyarakat umum. Karena itu selagi barang masih tersedia maka dipersilahkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan bahan pangan dengan harga murah ini.
Ia merinci, harga beras medium hanya Rp10.800/kg, gula pasir Rp15.000/kg, tepung terigu Rp11.000/kg dan minyak goreng hanya Rp14.500/liter.
Namun untuk beras kata dia, jika pembelinya ramai maka pembelian dibatasi maksimal 10kg. Namun jika stok masih banyak bisa ditambah maksimal 20kg/orang. Sedangkan untuk bahan pangan lain yaitu gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng tidak dibatasi.
Ia menjelaskan, kegiatan GPM ini dilakukan adalah untuk membantu kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga murah. Kemudian untuk menstabilkan harga bahan pokok yang disebabkan belakangan ini harga kebutuhan pokok mahal dampak dari kemarau lalu.
Kegiatan ini lanjut dia, ke depan direncanakan akan digelar di Kelurahan Way Mengaku sekitar komplek Pemkab. “Untuk GPM di Kelurahan Way Mengaku nanti akan dipusatkan di halaman Lamban Pancasila komplek Pemkab, sehingga masyarakat lebih mudah untuk menjangkaunya,” kata dia.
Untuk stok bahan pangan yang akan disediakan pada kegiatan GPM di kelurahan Way Mengaku jumlahnya lebih banyak. Sesuai rencana pihaknya akan menyiapkan 7 ton beras, gula 2 ton, terigu 1 ton dan 1.000 liter minyak goreng.
Nurjanah