Panaragan (Lampost.co) — Anggaran belanja daerah Tulangbawang Barat (Tubaba) dalam APBD 2024 disepakati Rp917,2 miliar, dalam sidang paripurna tingkat II di DPRD tentang pengesahan RAPBD 2024, Kamis, 23 November 2023.
Dana belanja terbesar dialokasikan untuk operasional dan modal Rp766,4 miliar. Sedangkan belanja tidak terduga Rp2 miliar dan belanja transfer Rp148,8 miliar.
Sementara, pendapatan daerah diproyeksikan Rp925,2 miliar yang bersumber dari pendapatan asli daerah Rp49,8 miliar, pendapatan transfer Rp875,4 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah Rp11,2 miliar.
Selanjutnya, penerimaan pembiayaan disepakati Rp5,9 miliar, pengeluaran pembiayaan Rp14 miliar, dan pembiayaan netto Rp8 miliar.
“Hasil kesepakatan proyeksi pendapatan Rp925,2 miliar dan belanja Rp917,2 miliar. Terdapat surplus Rp8 miliar,” ujar Muammil, juru bicara Badan Anggaran DPRD Tubaba.
Muammil menjelaskan APBD 2024 disepakati untuk lima program prioritas pembangunan, yakni pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, pembangunan SDM masyarakat yang berkarakter, pengembangan ekowisata, pengembangan infrastruktur, dan reformasi birokrasi.
“Kami tetap memprioritaskan kegiatan APBD untuk pelayanan dan pembangunan yang berpihak ke masyarakat,” ujarnya.
Pj Bupati Tubaba, M Firsada, mengatakan Perda tentang APBD 2024 menjadi dasar penyusunan Peraturan Bupati tentang penjabaran APBD. Hal itu menjadi pedoman dalam hal pelaksanaan program dan kegiatan di seluruh organisasi perangkat daerah.
Dia berharap, para wakil rakyat dan masyarakat dapat bersama-sama melakukan pengawasan dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan pada 2024.
“Kami harap seluruh program pembangunan dapat berjalan lancar dan tepat sehingga membawa kemajuan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Tubaba,” kata dia.
Selain pembangunan, belanja APBD 2024 juga memprioritaskan anggaran pilkada. “Kebutuhan anggaran KPU dan Bawaslu untuk menyelenggarakan pilkada disiapkan dalam APBD 2024,” kata dia.
Effran Kurniawan