Menggala (Lampost.co) — Sejumlah jemaah haji asal Tulangbawang yang berada di Mekkah terserang penyakit akibat cuaca panas yang melanda Arab Saudi.
Ketua Kloter 45 JKG, Ahmad Nasrudin, mengatakan batuk dan pilek menjadi penyakit mayoritas yang pada jemaah haji. Bahkan, seorang jemaah harus mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Namun, kondisinya kini mulai kembali pulih.
“Beberapa mengalami gangguan kesehatan seperti flu dan batuk-batuk karena faktor kelelahan dan perubahan cuaca. Suhu rata-rata pada siang hari mencapai 43 derajat celcius,” kata Nasrudin, Rabu, 21 Juni 2023.
Ia mengimbau, pada H-5 menjelang puncak pelaksanaan haji, jemaah dapat menjaga kesehatan dan meminimalisasi aktivitas di luar penginapan.
Petugas Kesehatan Haji Tulangbawang, Sefa, mengingatkan seluruh jemaah haji menyiapkan fisik dan mental agar seluruh rukun wajib haji bisa terlaksana lancar. Sebab, saat ini tengah bersiap untuk menjalankan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Menghadapi Armuzna, jemaah harus banyak istirahat di hotel menyiapkan diri fisik dan mental. Jemaah perlu menyiapkan payung, topi, masker, sandal, dan sepatu saat aktivitas di luar dan memperbanyak minum putih,” kata Sefa.
Dia menambahkan, kondisi kesehatan jemaah haji saat ini banyak yang terserang batuk dan pilek. “Ada juga seorang jemaah yang asam lambungnya kumat. Alhamdulillah sudah sehat dan kembali bergabung di hotel,” ujarnya.
Effran Kurniawan