Metro (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjaga kesehatan pangan di lingkungan sekolah di Bumi Sai Wawai.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, untuk mendukung lingkungan sehat dan aman, perlu dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama dengan BPOM.
“Tugas kita untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Karena, pemerintah hadir untuk melindungi,” kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya akan memfokuskan pada pemantauan air galon isi ulang yang riskan akan zat berbahaya.
“Masyarakat harus berhati-hati. Apalagi di lingkungan sekolah, dimana saat ini semua menggunakan air galon isi ulang. Kita akan memantau apakah ada kandungan zat berbahaya ataupun air nya tidak jernih,” tambahnya.
Wahdi juga berharap penyediaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat dapat membantu kelancaran pelaksanaan program yang akan dijalankan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPOMLampung, Ani Fatimah mengatakan, ada beberapa program yang nantinya akan dilaksanakan diantaranya desa pangan aman dan program sekolah dengan pangan jajanan anak sekolah (PJAS).
Selain itu, BPOM juga telah menyediakan berbagai macam media untuk berkomunikasi dengan masyarakat terkait perlindungan konsumen dan pengawasan obat berbahaya.
“Untuk pelayanan kami juga turut berpartisipasi dan juga menyediakan berbagai macam media sehingga memudahkan para konsumen untuk berkomunikasi dengan BPOM sehingga lebih intens. Dan sisi lain penggunaan bahan berbahaya masih ditemukan beberapa produk pangan yang menggunakan bahan tersebut, sehingga kami terus bersinergi dengan gerakan pangan tersebut termasuk juga untuk pengujian,” pungkasnya.
Nurjanah