Bandar Lampug (Lampost.co)–Masyarakat yang berwisata di Sai Bumi Ruwa Jurai, Provinsi Lampung akan semakin dimanjakan dengan bertumbuhnya wahana wisata baru, diantaranya Teluk Backyard Cafe & Resto di Desa Sukamaju, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung.
Berada di atas kawasan perumahan elit Emerald Hills, Teluk Backyard Cafe & Resto menawarkan menu makanan dan minuman yang lezat serta panorama (View) lautn Teluk Lampung yang memukau, hanya berjarak beberapa meter saja dari bibir laut.
Pemilik Teluk Backyard Cafe & Resto Dr. Ir. H. Firmansyah saat grand opening lokasi tersebut, Sabtu, 5 Agustus 2023, mengatakan, ia bersama keluarga hanya berusaha nawaitu ibadah mengoptimalkan lahan dengan keindahan panorama (view) laut, bahkan lengkap dengan view perkotaannya, juga pegunungannya.
Firmansyah yang juga Rektor Darmajaya juga mengungkapkan rasa syukurnya, Teluk Backyard Cafe dan Resto mengundang Tasyakuran bersama 30 anak-anak yatim disekitaran Cafe. Bahkan, menampilkan icon Musala Baitul Maqdis Pintu Langit 2.
Untuk masuk ke musala di lantai dua cafe, pengunjung harus berdebar-debar melawati jembatan yang berlantai kaca yang diistilahkan jembatan sirotol mustaqim. “Semua orang mencari kebahagiaan. Hadirnya Cafe & Resto Teluk Backyard ini diantaranya untuk membahagiakan masyarakat semua,” ujar Firmansyah.
Hadir tamu undangan diantaranya, Ketua HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) Lampung, H. Muhar Gusti, dan Ketua Himperra (Himpunan Pengembang Perumahan Rakyat) Lampung, H.Tri Joko Margono.
H. Muhar Gusti atau yang akrab disapa Muang memberikan apresiasi yang luar biasa dengan terus bertumbuhnya wahana wisata baru di Lampung.
Namun, Muang yang juga ayah dari Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa ini menyayangkan, bangkitnya usaha pariwisata di Lampung, terutama di perairan Teluk Lampung hingga Punduh Pidada-Kabupaten Pesawaran yang dilintasi Jalan Provinsi Lampung, tidak didampingi infrastruktur jalan yang memadai.
Seperti diketahui, jalan yang berstatus Jalan Provinsi Lampung itu saat ini masih satu jalur, sempit dan kerab memicu kemacetan parah, terlebih lagi di waktu week end, apalagi masa liburan.
“Kalau saya yang menjadi Gubernur Lampung, pekerjaan nomor satu adalah memperlebar infrastruktur jalan menjadi dua jalur. Sempitnya jalan ini bukan hanya sangat menghambat investasi pariwisata, namun juga mempersulit roda perekonomian masyarakat,” terang Muang yang juga mantan Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Provinsi Lampung.