Panaragan (Lampost.co)–Pj Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) M. Firsada keliling kecamatan untuk mengingatkan ASN dan aparatur tiyuh/desa tetap menjaga netralitas dalam menyukseskan pemilu setentak 2024.
Juga mengingatkan seluruh aparaturnya untuk tetap menyukseskan program pembangunan yang telah dicanangkan pemimpin sebelumnya.
“Saya sudah menjadwalkan melakukan tatap muka dengan semua aparatur tiyuh di sembilan kecamatan. Tatap muka ini biar kita semakin akrab dan saling kenal,”ujar Firsada saat silaturahmi dengan aparatur tiyuh/kelurahan, Tulangbawang Udik dan Tumijajar di kantor camat Tulangbawang Udik, Selasa, 4 Juli 2024.
Firsada mengatakan untuk menyukseskan pemilu serentak 2024, semua penyelenggara negara termasuk aparatur tiyuh tidak diperbolehkan memihak dengan salah satu parpol atau calon. Larangan tersebut wajib dipatuhi agar tidak terjadi konflik kepentingan dan sebagai landasan menyukseskan pemilu 2024.
“Penyelenggara negara dilarang ikut kampanye atau memihak salah satu calon. Kita diminta negara untuk tetap netral dan ditugaskan menyukseskan pemilu 2024,” kata dia.
Kepala Kesbangpol Provinsi Lampung ini menegaskan bagi penyelenggara negara yang kedapatan tidak netral akan dikenakan sanksi tegas mulai dari sanksi penundaan kenaikan pangkat hingga pemecatan.
“Sudah kita dengar di sejumlah kabupaten/kota ada ASN yang dikenakan sanksi karena tidak netral. Saya berharap di Tubaba tidak terjadi,” harapnya.
Dia juga mengingatkan jajarannya tetap berhati-hati dalam bermedia sosial. Sebab, bentuk kampanye sekarang sudah banyak dilakukan calon di media sosial. Selain itu, akan munculnya kampanye hitam (black campaign) termasuk menyebarkan berita hoax.
“Membagikan visi misi calon di medsos sudah bentuk pelanggaran. Termasuk melakukan like di kampanye medsos. Dan saya juga ingatkan berhati-hati di medsos karena ada undang-undang IT yang bekal menjerat jika menyebarkan berita Hoax dan sara,”ujarnya.
Lanjutkan Pembangunan
Terkait dengan pembangunan, lanjutnya, dia memimta seluruh jajarannya termasuk aparatur tiyuh untuk terus melakukan inovasi dan kreasi untuk menghasilkan produk-produk unggulan yang bisa dipasarkan ditingkat provinsi dan nasional.
Untuk program unggulan ,kata dia, tetap melanjutkan program yang telah dicanangkan pemimpin sebelumnya. Termasuk program K3W yang tekah dicanangkan di tingkat tiyuh.
“Kita harus tetap menghargai buah karya pemimpin sebelumnya mulai dari pak Bachtiar, Hanan, Adham, Umar Ahmad, dan Zaidirina. Mereka ini telah meletakan pondasi untuk Tubaba. Program yang baik tetap harus kita jaga dan lanjutkan,” ujarnya.
Dia juga berharap dalam menyukseskan pembangunan aparatur tidak hanya mengedepankan finansial dalam mengerakan pembangunan. “Sekarang banyak kita dengar kalau gak duitnya gak bergerak. Ini yang harus dihilangkan ada hal-hal yang tetap dilakukan meskipun tidak ditopang anggaran,” kata dia.