Bandar Lampung (Lampost.co)–Suguhan kopi yang berpadu dengan nuansa klasik nan nyaman di tengah bisingnya kota, kini bisa dinikmati pengunjung. Lokasi kedai kopi Diwa Coffee yang strategis yakni di Jl. Sam Ratulangi, No. 63 Bandar Lampung ini cocok dijadikan opsi tempat nongkrong (nongki) hingga meeting.
“Coffee shop ini bukan sekadar tempat ngopi. Tapi dikonsepkan untuk juga menjadi sarana interaksi atau sharing. Itulah kenapa Diwa punya slogan, kopi dan cerita,” ujar founder Diwa Coffee, Ilham Prasetya.
Varian kopi yang ditawarkan terdiri dari beberapa kategori, yaitu espresso, signature coffee, frappe, kopi susu, juga minuman noncoffee lainnya. Juga ada kudapan ringan, hingga makanan berat.
Dari beberapa kategori menu tersebut, kategori yang paling diminati pengunjung adalah kopi susu. Adapun kategori menu kopi susu tediri atas song of fire, song of ice, needle, dan longclaw.
“Sebenarnya kita ada brewing, tapi saat ini sedang belum tersedia. Dan ada menu baru yang hadir, yaitu moktail,” jelasnya.
Sementara, menu makanan yang tersedia yaitu chicken katsu, chicken karaage, chicken cordon bleu, dan chicken katsu mentai. Untuk menu kudapan ringan, Diwa Coffee juga menyediakan kentang goreng, nugget, onion ring, sosis, roti bakar, dan olahan sayap ayam.
Menu-menu yang ditawarkan di kafe tersebut dibanderol dengan harga cukup terjangkau. Rata-rata menu berkisar di harga Rp20 ribu hingga Rp30 ribuan saja.
Pengunjung tak perlu khawatir soal rasa. Diwa Coffee memberikan pengalaman rasa otentik yang hanya bisa didapat di kafe ini.
“Kopi kami punya cita rasa yang khas, dan pengalaman rasa itu hanya bisa didapat di sini,” pungkasnya.
Sejarah Kopi
Kopi menjadi salah satu minuman populer yang banyak digemari oleh beragam kalangan, baik muda maupun tua. Beberapa orang percaya, kopi memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh. Mulai dari meningkatkan stamina, menurunkan berat badan, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Kopi dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Belanda koffie, yang berasal dari bahasa Turkiye kahve, dan dipinjam dari bahasa Arab qahwa, yang berarti “anggur kacang”.
Ada juga teori bahwa kahve Turkiye berasal dari bahasa Arab qaha, yang artinya “tidak nafsu makan” karena diyakini minuman ini menghilangkan rasa lapar.