Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjamin dampak El Nino tidak berpengaruh terhadap ketersediaan komoditas jagung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Lampung, Bani Ispriyanto, mengatakan ketersediaan komoditas jagung masih mencukupi.
“Di beberapa tempat masih masa panen dan harganya sedang meningkat,” ujar Bani, Rabu 13 September 2023.
Peningkatan harga itu karena tingginya permintaan dengan jumlah produksi yang tergolong stabil. Bahkan, dengan produksi saat ini dapat menjadi salah satu daerah penyuplai.
“Harganya mahal karena permintaan banyak. Tapi, tidak akan terjadi kelangkaan. Meski harganya mahal, tapi barangnya ada,” ujar dia.
Sementara berdasarkan data prognosa neraca pangan dalam gerakan nasional penanganan dampak El Nino di Lampung 2023 ini, ketersedian jagung memiliki 2.330.337,9 ton.
Sedangkan kebutuhannya hanya 2.168.434 ton dengan neracanya 161.903,91 ton. Berdasarkan data itu masih terdapat keseimbangan antara ketersediaan dan jumlah kebutuhan di Lampung.
Kemudian peta produksi pada kawasan sentra jagung 2022 terdapat lima kabupaten, yaitu Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara dan Way Kanan.
Secara rinci produksi jagung Lampung mencapai 893.897 ton, Lampung Timur 1.220.500 ton, Lampung Tengah 582.212 ton, Lampung Utara 236.235 ton, dan Way Kanan 89.278 ton.
Effran Kurniawan