Jakarta (Lampost.co) — Seorang pemuda asal Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Dylan Stone-Miller, tercatat memiliki 96 anak. Padahal usianya masih 32 tahun dan berpisah dengan istrinya.
Dilansir dari Mirror, Miller menjadi pendonor sperma berbayar. Ia menjadi pendonor karena membutuhkan biaya dalam mengatasi kasus minuman keras di bawah umur.
Saat itu, orang tua Miller enggan membayar pengacara. Sehingga, dia harus berusaha dengan menjual sperma seharga 100 dolar AS per bagian selama enam tahun.
Sementara dari mantan istrinya, Miller memiliki seorang anak. Dia pun kini sukses menjadi insinyur perangkat lunak.
Tiba-tiba, Miller terpikir untuk menemui puluhan anak hasil donor spermanya. Sehingga, dia meninggalkan pekerjaannya dan melacak keberadaan semua anak-anaknya.
“Dylan Stone-Miller sedang menjalankan misi untuk bertemu dengan 96 anaknya. Ia melengkapi diri dengan spreadsheet yang berisi semua nama anaknya dan ID bank sperma uniknya. Sejauh ini, Dylan sudah bertemu 25 anaknya,” tulis Mirror yang dikutip pada Rabu, 6 September 2023.
Usaha Miller menemui anak-anaknya itu tidak mudah. Sebab, tidak semua orang tua angkat mengizinkan Miller bertemu anak biologisnya.
Seorang ibu angkat, Alicia, menghubungi Miller untuk menemui anaknya. Kemudian, dia diminta bergabung dalam grup chat Facebook bank spermanya ID 5186.
Dari grup itu, Miller makin banyak bisa menemui anaknya. Dia hingga kini terus berupaya melacak keberadaan dan menemui semua anaknya yang tersebar di sejumlah negara.
Effran Kurniawan