Metro (Lampost.co)–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Metro sosialisasikan 11 varietas padi unggulan kepada para petani yang ada di wilayahnya. Sosialisasi itu dilakuakn agar petani memahami jenis-jenis padi sebelum ditanam.
Berdasarkan data yang diterima Lampost.co, 11 varietas padi unggulan tersebut yakni Cakrabuana Agritan, M70D, Inpari 42 Agritan GSR, Inpari 32 HDB, Inpago 8, Sembada 626 hibrida, Ciherang, Inpari Nutrizinc, Mapan 05 hibrida, Padjajaran Agritan, dan Pak Tiwi 2 hibrida.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Herry Wiratno mengatakan dari masing-masing varietas padi yang dikenalkan memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing. Varietas padi M70D cocok untuk ditanam saat musim kemarau panjang karena usia padi yang terbilang singkat.
“Dari yang dikenalkan ini, masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda, baik di sisi produksi, ketahanan terhadap hama dan penyakit serta menyesuaikan kondisi lapangan,” kata dia saat menjelaskan kepada petani di Persawahan Metro Pusat pada Rabu, 13 September 2023.
Selain sosialisasi soal varietas padi unggulan, DKP3 Kota Metro juga mengimbau dan mengedukasi para petani untuk mengikuti anjuran pemerintah mengenai masa tanam. Hal itu harus dilakukan petani untuk mengurangi resiko gagal panen.
“Nanti, kami akan memberikan edukasi agar petani bisa mengikuti jadwal irigasi. Mengikuti jadwal ini, sama halnya kita mengikuti aturan lalu lintas. Kalau salah ya akhirnya enggak panen. Maka akan berimbas ke diri sendiri,” kata Herry.
Pengenalan varietas padi tersebut mendapat respon baik dari para petani. Hal tersebut diungkapkan oleh Katiman, seorang petani asal Kelurahan Hadimulyo Barat yang mengaku sosialisasi DKP3 Kota Metro sangat bermanfaat bagi keberlangsungan lahan pertanian.
“Tentu ini sangat penting bagi kami. Apalagi, kalau sudah musim panas kaya gini. Kan kami juga bisa memilih dan memilah benih yang akan kami tanam,” ujar Katiman.
Pada kesempatan yang sama, Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH Provinsi Lampung, Bambang Sugiarto mengatakan edukasi dan pengenalan benih diharap bisa meningkatkan hasil panen pada musim tanam kedepan.
“Nah, Lampung ini bisa dibilang lumbung padi. Maka, kita harus jaga kualitas agar hasil panen bisa maksimal. Oleh karena itu, petani kita anjurkan untuk menanam padi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan,” pungkasnya.
Putri Purnama